Disusun oleh: Annisa Aulia Kinasih
Pernyataan Umum :Hujan asam adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan turunnya asam dari lapisan atmosfir atas ke bumi. Sebenarnya turunnya asam dari atmosfir ke bumi bukan hanya dalam kondisi “basah” Tetapi juga “kering”. Hujan asam disebabkan oleh terjadinya reaksi antara air, oksigen dan zat-zat asam lainnya di atmosfer. Dengan adanya tambahan sinar matahari dari efek rumah kaca maka akan mempercepat terjadinya reaksi antar zat-zat tersebut.
Urutan Sebab-Akibat :
Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi (ketika meletus) dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri dan perusahaan, pembangkit listrik, pembuangan asap kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Secara umum hujan asam disebabkan oleh dua polutan utama di udara, Sulfur Dioxida (SO2) dan nitrogen Oksida (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui proses pembakaran. Hujan asam juga bisa terbentuk dari proses kimia dimana gas sulfur dioksida atau sulfur dan nitrogen mengendap pada logam kemudian mengering bersama debu atau partikel lainnya. Kemudian ketika terjadi hujan, air akan melarutkan endapan sulfur maupun nitrogen yang bersifat asam ini.
Hujan asam memiliki dampak yang negatif terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Oleh sebab itu kita harus segera berperan aktif dalam menanggulangi terjadinya hujan asam yang berkepanjangan. Beberapa dampaknya antara lain, hujan asam mempengaruhi kesehatan manusia, bisa menyababkan panas, dapat merusak dan mengganggu pertumbuhan tanaman,bisa merusak bangunan-bangunan yang ada dibumi (karatan), dapat membunuh berbagai macam organisme air, meningkatkan konsentrasi logam dalam air.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengendalikan dampak hujan asam ialah dengan menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit pencermar(bahan bakar murni) dan melakukan penghematan energi. Beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang rendah, mengurangi kandungan belerang dalam bahan bakar, mengendalikan pencemaran selama pembakaran, mengendalikan zat sisa setelah pembakaran, mengurangi konsumsi/penggunaan bahan bakar, dan mengaplikasikan prinsip Reuse, Recycle, dan Reduce.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.mystupidtheory.com/2015/06/makalah-hujan-asam-pengertian-dan.html
https://berkelakar.wordpress.com/2014/12/17/mengenal-pengertian-penyebab-dan-dampak-hujan-asam/
Diakses pada tanggal 22 Maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar