Pernyataan Umum :
Gunung
bisa terbentuk dimana saja yaitu pada bagian lapisan atmosfer permukaan bumi,
baik di daratan maupun di dasar laut atau samudera. Ketika memasuki abad ke-20,
ilmu kelautan dan teknologi sudah semakin berkembang sehingga para ilmuan
mencoba memetakan permukaan bumi yang terletak di lautan, dan hasilnya sangat
mengejutkan karena terdapat banyak gunung berapi yang selama ini bersembunyi
dibalik samudera.
Urutan Sebab-Akibat :
Proses terbentuknya Gunung Api Bawah
Laut. Banyak gunung berapi bawah laut gunung laut,
biasanya gunung berapi yang tiba-tiba naik dari dasar laut 1.000 - 4.000 meter
kedalaman. Puncak sering ditemukan ratusan hingga ribuan meter di bawah permukaan
laut dan itu dianggap laut dalam. Sekitar 30.000 gunung bawah laut terjadi di
seluruh dunia, dengan hanya beberapa yang telah dipelajari. Mulai dari yang
berdiri secara tunggal hingga membentuk barisan pengunungan yang dimana terdiri
atas beberapa gunung berapi.
Titik
tertinggi yang akan muncul diatas permukaan laut sebagai pulau. Beberapa lain
memiliki puncak yang berada tidak jauh dari permukaan laut. Sama seperti
daratan, samudera juga memiliki struktur lapisan batuan penyusun kerak bumi.
Perlu diketahui bahwa kerak bumi terbagi menjadi dua kategori, yang pertama
kerak benua dengan ketebalan antara 20-70 km dan kedua kerak samudera yang
hanya memiliki ketebalan 5-10 km.
Karena
kerak samudera tergolong tipis maka struktur batuannya lemah, sehingga mudah
ditembus oleh magma yang berasal dari perut bumi. Magma yang terus menerus
keluar ini akan akan membentuk kerak samudera yang baru dan proses ini disebut
dengan istilah Sea Floor Spreading atau pemekaran lantai samudera.
Lantai
samudera yang mengalami pemekaran memicu keluarnya magma cair yang bersifat
basah, dalam bentuk lava pijar ke permukaan dasar samudera secara terus
menerus. Sehingga dalam waktu lama akan terakumulasi endapannya dan meninggi
membentuk sebuah gunung api. Apabila aktivitas magmanya masih berlanjut maka
gunung laut akan semakin tinggi dan besar membentuk sebuah pulau seperti yang
terjadi pada Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Sama dengan gunung yang terletak di daratan, gunung
berapi yang berada dibawah laut juga bisa meletus, skala kedahsyatannya
tergantung dari kuatnya dorongan magma dari perut bumi. Namun letusan gunung
dibawah laut memiliki dampak negatif lebih besar karena, akan ada akibat
lanjutan dan berpotensi banyak menimbulkan korban jiwa dan bisa mempercepat
penyebab pemanasan global.
Sumber :
-http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/gunung/bahaya-gunung-api-bawah-laut&ei
-https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gunung_api_bawah_laut&ei
Diakses pada tanggal
3 maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar