Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 04 Mei 2017

Gerhana Matahari



TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
GERHANA MATAHARI
Disusun oleh : Fla Ezra Lingga





Pernyataan Umum :
Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain.Gerhana matahari merupakan peristiwa jatuhnya bayang-bayang bulan ke permukaan bumi akibat terhalangnya sinar matahari menuju bumi oleh bulan.

Urutan Sebab-Akibat :
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menghalangi sebagian atau seluruh cahaya matahari. Walaupun bulan berukuran lebih kecil, bulan mampu menghalangi cahaya matahari karena bulan lebih dekat dari bumi (jarak rata-rata 384.400 km) dibanding jarak matahari ke bumi (jarak rata-rata 149.680.000 km).
Kondisi ini terjadi jika matahari-bulan-bumi berada dalam satu garis lurus serta bulan terletak di sekitar titik potong antara bidang edar bulan mengelilingi bumi dan bidang edar bumi mengelilingi matahari.  Perubahan ukuran piringan bulan dan matahari itu terjadi akibat lintasan bumi mengelilingi matahari dan lintasan bulan mengelilingi bumi yang sama-sama berbentuk elips. Lintasan elips pulalah yang membuat jarak matahari-bumi dan jarak bulan-bumi berubah secara periodik.
Pada saat jarak matahari-bumi ( aphelion ) mencapai maksimum sejauh 152,1 juta kilometer, radius piringan matahari berukuran 944 detik busur (1 detik busur = 1/3.600 derajat). Adapun pada jarak terdekat bumi-matahari ( perihelion ) sejauh 147,1 juta km, radius piringan matahari mencapai 976 detik busur.
Sementara itu, jarak bulan-bumi pada titik terjauhnya ( apogee ) pada jarak 405.500 km memiliki radius piringan bulan sebesar 882 detik busur. Adapun pada titik terdekatnya antara bulan-bumi sejauh 363.300 km, radius piringan bulan mencapai 1.006 detik busur. Bayang-bayang bulan yang jatuh ke permukaan bumi memiliki dua bagian, yaitu bayangan inti ( umbra ) dan bayangan tambahan ( penumbra ). Penduduk bumi yang dilintasi wilayah umbra tidak akan melihat matahari karena seluruh sumber cahayanya ditutupi bulan. Adapun jika berada di daerah yang dilalui penumbra , mereka masih dapat melihat sebagian sinar matahari. Gerhana matahari dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:
1.  Gerhana total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
2.      Gerhana sebagian, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
3.    Gerhana cincin, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
4.  Gerhana hibrida, bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
5.  Gerhana matahari tidak hanya sekedar membuat langit menjadi gelap namun juga memiliki pengaruh pada bumi salah satunya menurut hasil penelitian berpengaruh terhadap arah angin di bumi.
Para ilmuwan menggunkan teknologi resolusi tinggi untuk dapat melihat efek yang ditimbulkan gerhana matahari terhadap kecepatan arah angin dari 121 stasiun cuaca di selatan Inggris sejak 1999.
Seperti dikutip Earthsky, hasil penelitian menggunkan teknologi resolusi tinggi itu menunjukan, gerhana matahari menyebabkan angin yang bergerak di wilayah bebas awan turun 0,7 meter per detik dan arah angin berubah drastis. Selain itu, suhu juga turun sekira satu derajat celcius.
Menurut Dokter Spesialis Mata Bayu Sasangko melihat langsung Gerhana Matahari dapat menimbulkan beberapa efek kerusakan pada mata yang disebut solar eclips retinopathy . Gejalanya, adanya titik hitam atau bulatan hitam di tengah di penglihatan.
Kondisi ini bisa mengakibatkan kerusakan permanen atau sementara. Hal ini akan membuat pandangan kabur dan bisa bertahan selama 1 bulan hingga beberapa tahun.
Saat terjadi gerhana matahari total, seluruh cahaya matahari akan tertutup oleh bayangan bulan. Kondisi tersebut biasanya akan berlangsung beberapa menit sebelum cahaya matahari kembali terlihat. Kondisi tersebut kadang sering disalah artikan bahwa selama tersebut akan aman menatap langsung ke pemandangan yang indah tersebut.
Namun, ternyata lamanya dan cara matahari tampil kembali di setiap daerah berbeda-beda. Waktu pun berbeda-beda. Akibatnya mata yang tidak siap untuk menerima cahaya matahari akan mendapatkan paparan sinar secara mendadak. Hal ini akan dapat membuat mata buta.
Supaya aman dalam mengamati gerhana matahari, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Cara Aman Melihat Gerhana Matahari
Menggunakan Topeng Las Atau Film Bekas.
Untuk dapat melihat gerhana matahari dengan aman, dapat dipergunakan topeng las yang cukup gelap. Cara lain adalah menggunakan film bekas yang ditumpuk selama beberapa lembar. Carilah yang berwarna hitam. Jangan menggunakan yang terang. Lebih baik yang terbakar karena terkena cahaya langsung sebelum dipakai untuk foto. Kaca mata tidak dianjurkan karena cahaya yang dapat lewat masih cukup tinggi, sehingga tidak aman untuk mata. Gunakan film bekas ronsen atau x-ray jika tidak memiliki film bekas. Lakukan uji coba dengan melihat matahari melalui film sebelum dipergunakan. Matahari harus tampak redup untuk dapat digunakan dengan aman saat melakukan pengamatan.
Merekam Dengan Kamera.
Dengan merekam secara life ke gerhana juga merupakan salah satu cara yang aman. Kemampuan kamera untuk memancarkan cahaya sangat terbatas dibandingkan dengan matahari. Dengan merekamnya dan disambungkan ke TV atau dapat juga melihatnya melalui layar monitor kamera cukup aman untuk dilakukan.
Jangam Merekam Dengan Handphone.
Merekam dengan handphone hanya dapat dilakukan jika menggunakan tripot yang sudah dipasang sebelum gerhana matahari terjadi. Mencoba untuk mengfokuskan atau mencari posisi rekam ke arah matahari saat terjadi gerhana total akan sangat berbahaya. Hal ini berbeda dengan gerhana parsial.


DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada tanggal 9 April 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar