Follow Us @literasi_smkn23jkt

Sabtu, 02 Desember 2017

BJ Habibie - Si Pembuat Pesawat Terbang

Disusun oleh : Vina Ayu Rohmani


1.    Habibie lahir di kota Parepare, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Ayahnya bernama Alwi Abdul Jalil Habibie, merupakan seorang ahli pertanian dari Gorontalo sedangkan Ibunya bernama R. A. Tuti Marini Puspowardojo berasal dari Yogyakarta. Pada tanggal 12 Mei 1962, ia menikah dengan Hasri Ainun Besari, yang merupakan teman masa kecilnya. Keduanya kemudian dikaruniai dua orang anak, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Ainun sendiri akhirnya meninggal pada 22 Mei 2010 lalu di kota Munchen, Jerman di usia yang ke 72 tahun.
2.    Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Dalam buku biografinya yang berjudul Rudy, Kisah Masa Muda Sang Visioner, Habibie menceritakan kalau keluarganya merupakan keluarga yang religius. Bahkan, ayah beliau terbiasa membacakan ayat-ayat suci Alquran kepada Habibie kecil. Habibie mengungkapkan, ayat-ayat suci Alquran yang dibacakan oleh ayahnya itu bisa menenangkan dirinya. Tidak heran kalau ayahnya pun kerap membacakan Alquran mulai dari satu hingga dua juz, sekadar untuk menenangkannya.Beliau pun mengakui kalau kebiasaan mendengarkan Alquran sejak kecil ini memberikan dampak yang sangat positif. Buktinya, pada usia tiga tahun, Habibie sudah bisa membaca ayat-ayat suci Alquran dengan lancar.
3.    Saat kuliah, Habibie mengambil jurusan Teknik Mesin di Universitas Indonesia Bandung atau yang sekarang lebih dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah lulus, ia mulai mempelajari tentang penerbangan di Universitas Delft di Belanda, namun karena masalah politik antara Indonesia dan Belanda, ia kemudian melanjutkan studinya di RWTH Aachen, Jerman dengan mengambil spesialisasi konstruksi pesawat terbang. Habibie kemudian menyelesaikan pendidikannya di Jerman pada tahun 1960 dan mendapat gelar Diplom-Ingenieur.
4.    Setelah lulus pendidikan di Aachen, ia terus menetap di sana sebagai asistan penelitian Hans Ebner. Ia kemudian menikah dan membawa istrinya ke Jerman. Mereka lalu menetap di kota Oberforstbach dan Habibie bekerja sebagai penasehat perusahaan otomotif. Pada tahun 1965, ia berhasil mendapatkan gelar Doktor der Ingenieurwissenschafter dan melanjutkan penelitian Thermoelastisitas bersama Hans Ebner. Hasil tesisnya kemudian juga menarik sejumlah perusahaan besar, seperti Boeing dan Airbus. Ia kemudian bekerja dengan Messerchmitt-Bolkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan di kota Hamburg, Jerman hingga ia dipromosikan pada jabatan wakil presiden perusahaan. Ia kemudian mengembangkan teori termodinamis, konstruksi dan aerodimanis, yang masing-masing kemudian dikenal dengan istilah Habibie Factor, Habibie Theorem dan Habibie Method.
5.    Di tahun 1974, presiden Indonesia saat itu, Soeharto merekrut Habibie untuk memimpin pengembangan industri di Indonesia. Habibie kemudian diberi jawabatan sebagai CEO dari Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Di tahun 1978, Habibie juga diangkat sebagai Menteri Riset dan Teknologi Indonesia. BJ Habibie juga berperan dalam pengembangan industri dalam negeri. Karena menjadi bagian dari pemerintahan Soeharto, Habibie juga termasuk dalam bagian partai politik Golongan Karya (Golkar). Pada tahun 1998, ia menjadi wakil presiden dari Soeharto. Namun jabatannya ini hanya berlangsung singkat, karena pada tahun yang sama ia juga diangkat menjadi presiden.Pada 21 Mei 1998, Habibie resmi dilantik sebagai presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan presiden sebelumnya, Soeharto yang mengundurkan diri karena desakan dari mahasiswa dan masyarakat di masa orde baru. Kondisi negara saat itu memang sedang kacau balau dan diperparah adanya krisis ekonomi. Masa jabatan BJ Habibie sendiri akhirnya berakhir pada tanggal 20 Oktober 1999. Hal ini berarti ia menjadi presiden Indonesia dengan masa jabatan tersingkat, yaitu 1 tahun 5 bulan. Meski begitu, ia mampu membuat kebijakan dan memberikan kontribusi penting bagi negeri. Di antaranya yaitu membuat peraturan kebebasan beraspirasi bagi masyarat serta mampu menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.
6.    Karya
1.    Penggagas desain awal pesawat prototipe DO-31. Pesawat tersebut kemudian dibeli NASA.
2.    Memiliki 46 hak paten di bidang aeronautika.
3.    Meraih Von Karman Award pada 1992 setelah hak patennya digunakan oleh perusahaan-perusahaan pembuat pesawat terbang untuk memproduksi pesawat-pesawat mereka.
4.    Satu-satunya orang Asia yang meraih Edward Warner Award dari International Civil Aviation Organization (ICAO), penghargaan atas kontribusi pada penerbangan sipil.
5.    Dijuluki Mr Crack karena keahliannya menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atom pada pesawat terbang.
6.    Penemu Teori Habibie, Faktor Habibie, serta Fungsi Habibie yang dikenal di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan.(mam/JPG) 
7.    BJ.habibie dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia baik pada bidang politik pemerintah dan riset teknologi BJ. Habibie pernah menjadi presiden republic Indonesia yang ke-3 sudah sepatutnya sosok yang sangat berjasa ini dihormati dan dikenang banyak orang di seluruh penjuru dunia. Perjuangannya untuk menciptakan pesawat dan keahliannya menghitung crack propagation on random sampai ke atom. Atom pada pesawat terbang sehingga dijuluki Mr. crack.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar