Disusun Oleh: Anggraeni
Permata Sari
Pernyataan Umum
Tsunami adalah istilah yang berasal
dari bahasa Jepang, yang terdiri dari dua kata yaitu “tsu” dan “nami” yang
masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan ilmuwan
mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut yang
diakibatkan oleh gempa (seismic sea waves).
Tsunami adalah gelombang laut besar
yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang
tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus
dibawah permukaan laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan
kerusakan ketika menghantam daerah pantai.
Urutan Sebab-Akibat
Tsunami terbentuk pada saat permukaan
dasar laut naik turun di sepanjang patahan yang disebabkan oleh terjadinya
letusan gunung berapi, gempa bumi, longsor, maupun meteor yang jatuh ke
permukaan bumi. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air
laut. Beberapa saat setelah terjadi gempa air akan surut, setelah surut air
laut akan kembali ke daratan dalam bentuk gelombang besar.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar
dari gelombang normal pada umumnya, yaitu dapat melaju hingga 700 km/jam
(hampir setara dengan laju pesawat terbang). Kecepatan tersebut akan menurun
saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru
akan semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami pada umumnya 50-100 meter dan
menyebar ke segala arah. Selain itu tinggi gelombang tsunami juga dipengaruhi
oleh bentuk pantai dan kedalamannya.
Tsunami mengakibatkan jatuhnya korban
jiwa yang tidak sedikit. Korban jiwa ini diakibatkan karena hantaman air yang
begitu besar maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. Selain
korban jiwa, tsunami juga berdampak pada bangunan, tumbuh-tumbuhan, maupun
pencemaran lahan pertanian, tanah dan air bersih.
DAFTAR PUSTAKA
· Artikel
·
http://www.eduspensa.id/2016/01/contoh-teks-eksplanasi-tsunami.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar