·
Disusun oleh : Stefanny Halim
- · Pernyataan umum
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada
daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air
mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut.
Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air
keluar dari batasan alaminya.
- · Urutan Sebab Akibat :
Percikan air hujan merupakan media utama
pelepasan partikel tanah pada erosi yang disebabkan oleh air. Pada saat butiran
air hujan mengenai permukaan tanah yang gundul, partikel tanah terlepas dan
terlempar ke udara. Karena gravitasi bumi, partikel tersebut jatuh kembali ke
bumi. Pada lahan miring partikel tanah tersebar ke arah bawah searah lereng.
Partikel tanah yang terlepas akan menyumbat pori-pori tanah. Percikan air hujan
juga menimbulkan pembentukan lapisan tanah keras pada lapisan permukaan. Hal ini
mengakibatkan menurunnya kapasitas dan laju infiltrasi tanah. Pada kondisi
ketika intensitas hujan melebihi laju infiltrasi, akan terjadi genangan air di
permukaan tanah, yang kemudian akan menjadi aliran permukaan. Aliran permukaan
ini menyediakan energi untuk mengangkut partikel yang terlepas, baik oleh
percikan air hujan maupun oleh adanya aliran permukaan itu sendiri. Pada saat
energi aliran permukaan menurun dan tidak mampu lagi mengangkut partikel tanah
yang terlepas, partikel tanah tersebut akan mengendap baik untuk sementara
maupun tetap.
Proses pengendapan sementara
terjadi pada lereng yang bergelombang, yaitu bagian lereng yang cekung akan
menampung endapan partikel yang hanyut untuk sementara dan pada hujan
berikutnya endapan ini akan terangkut kembali menuju dataran rendah atau
sungai. Pengendapan akhir terjadi pada kaki bukit yang relatif datar, sungai,
dan waduk. Pada daerah aliran sungai, partikel dan unsur hara yang larut dalam
aliran permukaan akan mengalir dan mengendap ke sungai dan waduk sehingga
menyebabkan pendangkalan.
Besarnya erosi bergantung pada
kuantitas suplai material yang terlepas dan kapasitas media pengangkut. Jika
media pengangkut mempunyai kapasitas lebih besar daripada suplai material yang
terlepas, proses erosi dibatasi oleh pelepasan. Sebaliknya, jika kuantitas
suplai materi melebihi kapasitas, proses erosi dibatasi oleh kapasitas.
- · Penutup/Penanggulangan :
Ketika
kita akan membuat kolam atau sawah diatas lereng sangat diupayakan untuk tidak
membuatnya karena akan semakin meningkatkan peluang terjadinya longsor. Dengan
adanya tebing curam terlebih pada lahan gundul sementara itu diatasnya juga ada
kolam dan sawah yang dipenuhi air tentu membuat daya hidrostatika semakin kuat
menekan permukaan tanah sehingga tanah rentan untuk tergeser merubah dan
mengakibatkan terjadinya longsor. Keadaan
gawat akan terjadi jika semua air sawah atau kolam tiba tiba menghilang karena
habis terserap ke dalam tanah. Hal itulah yang sering terjadi sesaat sebelum
terjadinya bencana.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar