Disusun Oleh :
Arie Syaiful Rahman
Pernyataan Umum
Banjir adalah suatu fenomena alam
yang sangat merugikan sehingga disebut juga dengan bencana alam. Kata banjir
berarti ketidak mampuan sungai, danau, drainase atau aliran air lainnya untuk
menampung air yang jumlahnya sangat banyak, sehingga meluap dan memasuki daerah
sekitarnya. Bencana banjir ini sering sekali muncul pada daerah–daerah
pingggiran sungai (DAS) atau daerah yang dahulunya merupakan resapan sungai,
dan juga daerah yang sistem drainasenya terganggu. Bencana ini biasanya terjadi
pada musim penghujan dimana curah hujan dengan intensitas tinggi dan dengan
durasi yang sangat lama sering terjadi. Dalam siklus hidrologi kita dapat
melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan
oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
Sebab-akibat
Ada pun faktor-faktor terjadinya
banjir, yaitu faktor alam dan faktor sosial. Faktor pertama adalah alam itu
sendiri. Faktor ini terjadi ketika air hujan turun terus menerus dan
penampungan air disungai atau kali tidak sanggup untuk menahannya, sehingga air
meluap dan tidak dapat mengalir. Akibatnya, air akan mengalir ke seluruh arah
dan dan masuk ke pemukiman warga. Faktor yang kedua adalah faktor sosial.
Faktor yang satu ini merupakan penyebab yang sering menghasilkan bencana
banjir. Hal ini terjadi karena kebiasaan manusia yang sering membuang sampah
pada drainase, sungai ataupun kali. Sehingga menyebabkan permukaan sungai
menjadi dangkal akibat dari sampah-sampah yang menumpuk. Secara sederhana,
segmen aliran sungai itu terbagi dari daerah hulu, tengah, dan hilir.
Sebab-akibat
Di daerah
hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan.
Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam
alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing,
dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai
relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal
yang dominan oleh aliran air sungai.
Sebab-akibat
Di daerah
tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit.
Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing
sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk.
Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai
yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan
menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati
tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
Sebab-akibat
Di
daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa
sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar
alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai
“meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan
tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran
banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada
saat banjir yang menghasilkan dataran banjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar