Follow Us @literasi_smkn23jkt

Jumat, 05 Mei 2017

TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS "AURORA"

Disusun Oleh : Fitria Ajeng



Ø  Pernyataan Umum
Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya). Aurora terjadi didaerah sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan. Aurora yang terkenal adalah Aurora Boralis (Kutub Utara) dan Aurora Australis (Kutub Selatan).

Ø  Sebab-Akibat
Aurora ialah cahaya yang tercipta di udara yang disebabkan oleh atom-atom dan molekul yang bertumbukan dengan partikel-partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dari matahari dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet bumi di sekitar kutub Utara dan Selatan. Fenomena aurora terkait dengan selubung medan magnet atau magnetosfer Bumi dan kemunculan bahaya dari Matahari. Semakin kuat dan lama cahaya aurora, dapat diperkirakan semakin kuat gangguan dari Matahari yang dikenal sebagai badai matahari (solar storm). Karena yang berperan adalah medan magnet. 

Warna-warna cahaya aurora yang terjadi karena benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Di samping itu, warna yang dihasilkan aurora ini juga tergantung pada komposisi atmosfer dan ketinggiannya, sehingga warnanya bisa berubah-ubah. Pada ketinggian di atas 300 km, partikel angin matahari akan bertumbukan dengan atom-atom hidrogen sehingga terbentuk warna aurora kemerah-merahan.  Di sisi lain pada ketinggian 140 km, partikel angin matahari bereaksi dengan atom oksigen yang membentuk cahaya aurora berwarna biru atau ungu. Sementara itu, pada ketinggian 100 km proton dan elektron bersinggungan dengan atom oksigen dan nitrogen sehingga aurora tervisualisasikan dengan warna hijau dan merah muda.

Munculnya aurora tersebut disebabkan oleh konsentrasi muatan listrik di daerah kutub yang didukung oleh salju dan uap air. Elektron kuat yang menghasilkan aurora berasal dari matahari. Dalam suasana luarnya, suhu bisa mencapai lebih dari satu juta derajat. Di dalam korona matahari, atom terionisasi menjadi gas kepadatan yang sangat panas tapi rendah akan ion dan elektron bebas. Aktivitas matahari memiliki siklus 11 tahun untuk mencapai maksimum. Pada saat itu, terjadi letusan dari korona yang secara terus menerus mengeluarkan ion dan elektron ke ruang angkasa dan membentuk angin matahari. Jika letusan korona terjadi dengan intensitas besar maka dinamakan badai matahari. Partikel yang bermuatan tersebut membawa medan magnet matahari ke bumi selama hampir 18 jam sampai 2 hari. Elektron yang ditangkap oleh medan magnet Bumi akan tertarik ke dua wilayah yang dekat dengan Kutub Utara dan Kutub Selatan, di mana mereka bertabrakan dengan partikel-partikel di atmosfer lapisan atas dan menghasilkan keindahan aurora. Oleh karena itu, munculnya aurora berkaitan erat dengan aktivitas matahari.

Munculnya Aurora harus memiliki dua prasyarat. Pertama, suhu harus rendah. Kedua, cuaca harus rendah. Sejauh ini munculnya Aurora tidak berbahaya bagi kehidupan manusia. Hanya saja, karena berhubungan dengan medan magnetik bumi dan mengandung aliran listrik, maka kemungkinan yang terjadi adalah adanya gangguan dalam jaringan telekomunikasi, seperti misalnya radio dan juga televisi. Sejumlah besar negara didunia yang merupakan tempat terbaik untuk melihat Aurora antara lain Alaska, Kanada, Finland, Iceland, Sweden, dan Norway. Selain terjadi pada bumi, Aurora juga diketahui pernah terjadi di Saturnus dan Jupiter pada masing-masing kutubnya.


Daftar Pustaka :

(Diakses pada 12 Maret 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar