Gempa Bumi
Disusun Oleh:
Pernyataan Umum
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seksimik. Gempa bumi yang lebih langkapnya yaitu getaran atau
goncangan yang terjadi karena pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang
berasal dari dasar atau dari bawah permukaan bumi dan bisa juga disebabkan
adanya letusan gunung api.
Gempa
bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang
dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak
yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa.
Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat
menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Urutan Sebab Akibat
Berdasarkan
penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa
tektonik dan gempa vulkanik. Gempa Bumi tektonik, yaitu pergeseran
lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang
sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh
pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet
ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Daerah
yang sering kali mengalami gempa jenis ini yaitu daerah pegunungan lipatan
muda, adalah daerah rangkaian mediterania dan rangkaian sirkum pasifik. Bahaya
dari gempa ini sangat besar, karena lapisan bumi dapat mengalami lipatan
patahan ataupun pergeseran. Sedangkan gempa bumi vulkanik (Gunung Api) adalah suatu gempa bumi yang terjadi akibat adanya
aktivitas magma gunung api, yang biasa terjadi sebelum gunung tersebut meletus.
Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan
yang juga akan mengakibatkan terjadinya gempa. Gempa bumi ini hanya terdapat di
daerah gunung api yang meletus.
Urutan Sebab Akibat
Dampak akibat dari bencana alam
gempa bumi yaitu banyaknya korban jiwa serta banyaknya kerusakan yang terjadi . Terjadinya tanah longsor dikarenakan rusaknya kepadatan
tanah pada area tebing, banjir dikarenakan rusaknya tanggul permukaan tanah menjadi
retak atau patah-patah, serta berpotensi untuk menyebabkan tsunami jika terjadi
gempa di dasar laut.
Gempa
dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi
gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat
Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar