Disusun
oleh: Malini Oktaviani
Pernyataan Umum
Petir
merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kondensator
raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng
positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah
diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang
bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari
awan ke awan (intercloud), di mana salah satu awan bermuatan negatif dan awan
lainnya bermuatan positif.
Urutan Sebab Akibat
Petir
terjadi karena terdapat perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan
awan lainnya. Awan akan bergerak terus menerus secara teratur, dan selama awan
tersebut bergerak, awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan
negatif akan berkumpul pada salah satu sisi, sedangkan muatan positifnya
berkumpul pada sisi lainnya. Apabila potensial antara awan dan bumi memiliki
perbedaan yang cukup besar, amaka muatan negatifnya akan terjadi perpindahan
muatan negatif ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada
proses perpindahan ini, muatan negatif akan melalui medium yaitu udara. Pada
saat muatan negatif mampu menembus ambang batas isolasi udara ini menyebabkan
terjadinya ledakan suara. Karena ada awan yang bermuatan negatif maupun yang
bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antara awan yang memiliki
perbedaan muatan. Hal ini bisa dikatakan bahwa petir merupakan loncatan muatan
listrik antara awan dan bumi atau awan lainnya.
Urutan Sebab Akibat
Syarat
terjadinya loncatan listrik dimulai dari gerakan angin ke atas yang ada di
dalam awan Cumulus yang kuat. Kecepatan dai angin ini dilaporkan mencapai 150
km/jam. Kemudian di dalam awan, uap air berkondensasi menjadi partikel air yang
kecil dan stabil. Apabila awan Cumulus berada pada ketinggian yang cukup
tinggi, maka angin di dalam awan itu memiliki suhu di bawah 0 derajat celcius.
Hal ini menyebabkan partikel air di dalam awan mengkristal menjadi es. Kemudian
partikel-partikel es bergabung dan menjadi kumpulan es yang besar. Akibat
adanya gaya gravitasi, kumpulan es itu kemudian jatuh ke permukaan bumi.
Kumpulan es ini kemudian terpecah membentuk es-es yang lebih ringan dan kecil
sehingga hal ini juga memcah struktur elektron yang ada di dalamnya. Hal ini
menyebabkan es yang lebih berat berada di lapisan bawah awan dan memiliki
muatan negatif. Sedangkan es yang lebih ringan tertiup angin yang ada di dalam
awan ke lapisan atas awan dan memiliki muatan positif. Pada peristiwa ini,
terjadi pengkutuban.
Sebab Akibat
Ketika
kita melihat kilatan cahaya di langit, akan terdapat jeda sebelum terdengar
gemuruh suara. Hal ini disebabkan terjadi perbedaan antara kecepatan rambat
cahaya yang sebesar 300ribu m/s dan kecepatan rambat suara yang sebesar 340
m/s. Sehingga wajar saja ketika kilatan cahaya akan muncul terlebih dahulu
sebelum suara gemuruhnya.
Daftar
Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar