Disusun Oleh :
Yohan Pratama
Pernyataan Umum
Gerhana matahari
terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih
kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan
yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Dengan kata lain gerhana matahari adalah kejadian dimana
matahari tertutup oleh bulan karena pada saat itu posisi matahari, bulan, dan
bumi berada pada satu garis lurus. Sehingga ketika gerhana matahari
tersebut terjadi, kondisi bumi akan gelap gulita. Meskipun gerhana matahari ini
terjadi pada pagi hari, siang hari atau sore hari, namun kondisi bumi akan
seperti malam hari karena tidak adanya cahaya matahari yang menyinari bumi. Hal
inilah yang menjadi daya tarik tersendiri ketika terjadinya gerhana matahari.
Namun terjadinya matahari ini biasanya hanya di beberapa wilayah tertentu dan
kondisi bulan menutupi matahari ini hanya berlangsung beberapa menit saja.
Meskipun hanya beberapa menit saja, namun momen berharga ini seringkali
disambut meriah oleh banyak orang. Hal ini karena orang - orang hanya akan
menemukan gerhana matahari ini sekitar puluhan bahkan ratusan tahun mendatang.
Gerhana matahari merupakan momen langka yang selalu disambut meriah oleh siapa
saja yang akan melihatnya.
Momen gerhana matahari meskipun hanya berlangsung
beberapa menit saja namun kedatangannya sangat menakjubkan dan banyak dinanti-
nantikan semu masyarakat di suatu negara yang akan terjadi gerhana matahari
tersebut. Bahkan ratusan bahkan ribuan masyarakat mau menunggu saat- saat
datangnya gerhana matahari ini hingga berjam- jam lamanya. Tidak hanya cukup
itu, banyak warga yang rela berangkat lebih dahulu ke tempat yang strategis
demi mendapatkan tempat untuk melihat secara jelas dan secara nyata prosesi
berlangsungnya gerhana matahari. Bahkan ada pula turis- turis aing yang rela
datang dari negara yang letaknya jauh ke negara yang mengalami gerhana matahari
tersebut hanya demi melihat proses tertutupnya matahari oleh bulan ini.
Sebab-akibat
Gerhana matahari terjadi ketika
posisi matahari, bulan, dan juga bumi berasal dalam satu garis yang lurus.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hal ini akan menyebabkan
matahari tertutup oleh bulan karena posisi bulan yang menghalangi bumi,
sehingga dari bumi sendiri cahaya matahari akan tertutupi oleh bulan baik
sebagiannya saja maupun total, yakni semua cahaya matahari tertutup oleh bulan.
Meskipun secara kenyataannya ukuran bulan lebih kecil daripada matahari dan
juga bumi, namun bayangan dari bulan sendiri mampu melindungi cahaya matahari
sepenuhnya. Hal ini dapat terjadi karena posisi bulan yang berjarak rata- rata
sejauh 384.400 kilometer dari bumi yang notabebe lebih dekat bila dibandingkan
jarak matahari dari bumi yang mencapai 149.680.000 kilometer. Karena jarak yang
demikian selisihnya, maka bayangan bulan menutupi agungnya sinar atau cahaya
mataharipun bisa terjadi.
Sebab-akibat
Proses terjadinya gerhana matahari
ini ada beberapa tahap. Sebelumnya akan dijelaskan mengapa posisi matahari,
bumi, dan juga bulan bisa satu garis lurus. Hal ini karena bumi berevolusi
mengitari matahari, dan bulan yang berkedudukan sebagai satelit bumi bergerak
mengitari bumi setiap harinya atau yang dinamakan revolusi bulan. Karena sama-
sama berputar atau berevolusi mengelilingi targetnya masing- masing, maka bisa
saja suatu saat ketiganya berada dalam satu garis lintasan yang lurus.
Gerhana matahari sendiri ketika akan
menuju total maka melalui beberapa
tahapan antara lain :
1) Awalnya ketika detik- detik dan
belum terjadi apa- apa, kita akan merasakan dan melihat bahwa langit biru yang
cerah akan sedikit tampak redup seperti kehilangan satu level kecerahannya.
2) Kemudian ketika akan memulai proses
gerhaana, akan datang bayangan hitam yang perlahan- lahan menuju matahari.
Bayangan hitam tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bayangan bulan yang
akan menutupi matahari tersebut.
3) Selanjutnya bayangan bulan yang
terlihat berwarna hitam yang baru saja kelihatan berukuran kecil tersebut akan
semakin besar dan akan semakin meutupi matahari yang bersinar dengan terang
sehingga matahari perlahan lahan akan tampak menyabit.
4) Setelah itu matahari yang sudah
menyabit tersebut akan semakin tertutup hingga bayangan hitam tersebut menutup
seluruh matahari. Fase inilah yang dikenal dengan istilah gerhana matahari
total. Pada tahap atau fase inilah seluruh permukaan bumi yang dilintasi bulan
tersebut akan menjadi gelap gulita seperti malam hari dengan tiba- tiba. Namun
gelap inipun hanya terjadi beberapa menit saja. Pada fase ini juga ketika kita
melihat ke matahari maka matahari hanya akan terlihat pinggirannya saja atau
terlihat bagian koronanya yang seperti menjulur- julur. Pada fase ini juga
sinar radiasi matahari yang sampai bisa dirasakan ke bumi akan sangat
berbahaya. Sinar radiasi ini akan bisa mengenai mata ketika kita dengan mata
telanjang atau kacamata biasa menlihat proses gerhaa tersebut dengan mata
telanjang dan tanpa pengaman khusus sama sekali. Maka dari itu, bagi orang-
orang yang ingin menyaksikan gerhana matahari secara langsung harus menggunakan
kacamata anti radiasi agar nantinya mata dari si penglihat tersebut bisa
terlindungi.
5) Setelah melewati fase gerhana
matahari total, maka secara perlahan- lahan bayangan bulan yang berwarna hitam
tersebut akan meinggalkan matahari dan matahari akan nampak seperti menyabit
kembali.
6) Setelah matahari menyabit untuk
kedua kalinya, maka bayanag bulan yang berwarna hitam tersebut semakin lama
akan semkin hilang, sehingga matahari akan kembali bersinat tanpa dihalangi
oleh satu apapun. Dan pada waktu yang seperti ini kondisi di bumi sudah menjadi
terag seperti semula dan manusia sudah bisa lagi merasakan hangatnya terpaan
sinar matahari.
Itulah fase- fase atau prosesi
terjadinya gerhana matahari dari awal hingga akhir. Jadi gerhana matahari ini
dari awal atau detik- detik tertutupnya matahari oleh bayang bulan hingga
hilangnya bulan dan menjauhi matahari ini bila ditotal akan memakan waktu cukup
lama meskipun gerhanaya sendiri hanya membutuhkan beberapa menit saja. Namun
seberapapun lamanya terjadinya gerhana matahari ini, yang pasti gerhana
matahari mampu menyihir sebagian penduduk bumi untuk terkagum- kagum melihat
fenomena alam yang sangat menakjubkan tersebut.
Sebab-akibat
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi empat
jenis yaitu:
- Gerhana
total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup
sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau
lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan
Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan
dan Bumi-Matahari.
- Gerhana
sebagian, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada
bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
- Gerhana
cincin, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup
sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran
piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika
piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan
Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang
tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan
dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
- Gerhana
hibrida, bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di
permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada
titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif
jarang.
Sebab-akibat
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari
Matahari) dapat membahayakan, karena mengakibatkan kerusakan permanen retina mata akibat radiasi tinggi yang tak
terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat
mengakibatkan kebutaan. Mengamati gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata
khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Penggunaan
kaca mata untuk menyaksikan gerhana tidak aman karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.
Karena cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin
berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik, sehingga pengamatan sebaiknya
dilakukan sesegera mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar