Disusun Oleh: Rio Aldyansyah
Pernyataan Umum:
Badai pasir adalah fenomena meteorologi yang umum di wilayah arid dan semi-arid. Badai pasir antara lain disebabkan oleh
meningkatnya kecepatan angin dalam suatu wilayah yang luas. Badai pasir umumnya
terjadi pada tanah yang kering. Badai pasir dapat memindahkan keseluruhan bukit
pasir dan membawa pasir dalam jumlah besar sehingga tepi badai dapat menyerupai
dinding pasir setinggi 1,6 km. Badai pasir di gurun Sahara dalam
bahasa setempat dikenal dengan simoom atau simoon (sîmūm, sîmūn). Haboob (həbūb) adalah badai pasir di wilayah Sudan sekitar Khartoum.
Urutan Sebab akibat:
Badai pasir
disebabkan oleh angin kencang yang meniup tanah halus atau pasir, dan karena
saking banyaknya materi yang berterbangan mengakibatkan pandangan agak
terganggu/menurun. Selain itu, di daerah gurun biasa terjadi beberapa kali dalam setahun,
badai pasir akan makin banyak terjadi karena hawa panas diatas gurun yang
menyebabkan atmosfir bawah menjadi tidak stabil. Ketidak stabilan udara ini
bercampur dengan udara di tengah troposphir bergerak kebawah, dan membuat angin
kencang di permukaan.
Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kemenkes RI, Prof Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H,
DTCE, sampai sekarang belum ada data ilmiah tentang dampak yang terjadi di
Saudi Arabia. Namun, berdasarkan penelitian tentang badai-badai pasir di tempat
lain dan di waktu-waktu yang lalu, ada dua hal yang bisa disampaikan. "Kandungan
badai pasir dapat berupa partikel padat, toxin, virus atau bakteri, serta bahan
lain seperti sulfur, logam berat, karbon monoksida dan mungkin juga bahan
pestisida," kata Prof Tjandra dalam keterangan tertulisnya kepada
wartawan, Rabu (9/9/2015). Maka dari itu, akibat badai pasir antara lain berupa
batuk, pilek, keluhan mengi, serangan asma akut, iritasi mata, sakit kepala,
nyeri badan, gangguan tidur, dan gangguan psikologis.
Masyarakat yang hidup
di daerah pesisir dan rawan akan bencana ini, bisa melakukan beberapa tindakan
persiapan menghadapi badai dan angin topan, yaitu, Menyadari risiko dan
membuat rencana pengungsian – mengetahui risiko dan cara mengungsi yang cepat
dan tepat adalah kunci dari tindakan persiapan dan pencegahan ini, menguatkan atap rumah
dengan mengikat atap dengan baik.
Pada saat peringatan
akan adanya badai, setiap keluarga perlu menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan
seperti lilin atau lampu senter dengan persediaan batereinya, dan makanan
paling sedikit untuk tiga hari.
Daftar pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar