Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 01 Mei 2019

Kisah Asmara Wanita Tomboy dalam Novel DEALOVA

Disusun Oleh : Dini Dwi Handayani
Judul Buku : Dealova
Pengarang : Dyan Nuranindya
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2005
Jumlah Halaman : 304 halaman

Dengan kelihaiannya menulis, novel ini dikemas dengan cara yang apik dan akrab sekali dengan kehidupan para remaja dewasa ini. Selain itu banyak juga hal-hal yang menarik yang terdapat dalam cerita novel.
Novel ini menceritakan tentang kisah seorang gadis SMU bernama Karra yang memiliki kepribadian cerdas, sedikit nakal, dan periang. Ia memiliki hobi berolahraga terutama basket. Sebagai anak perempuan, Karra cukup tomboy. Orang Tua Karra bekerja di kantor KBRI di New York, itulah sebabnya Karra sangat manja dengan kakaknya, Iraz. Dalam kesehariannya Karra ditemani oleh teman-teman sebayanya dan juga seorang pria yang merupakan teman dari Iraz yakni Ibel. Ibel seorang pria yang menyukai musik dan bermain gitar, secara diam-diam Ibel menyukai Karra, dan menunjukkan rasa sukanya dengan perhatian-perhatian yang Ibel berikan kepada Karra. Namun Karra tidak terlalu menanggapi Ibel karena ia telah menganggap Ibel sebagai kakaknya sendiri.
Ada lagi sosok Dira yang merupakan remaja laki-laki yang baru pindah ke sekolah di tempat Karra bersekolah.Ternyata Dira memiliki hobi yang sama dengan Karra yakni bermain basket. Tentu saja perkenalan Karra dan Dira dimulai di lapangan basket. Dira memiliki karakteristik yang misterius dan pendiam. Namun dengan karakteristiknya yang demikian, ia malah menjadi pusat perhatian para gadis di sekolah, ditambah lagi dengan kepandaiannya bermain basket. Lama-kelamaan Karra pun mulai menyukai Dira, namun sikap Dira terhadap Karra seringkali ketus dan tidak menanggapi Karra.
Seiring berjalannya waktu dan kebersamaan Dira dan Karra, Akhirnya Dira punmenaruh hatikepada Karra. Ibel pun memiliki rasa yang sama terhadap Karra. Keduanya memiliki perasaan yang sama terhadap Karra, namun masing-masing dari mereka menunjukkan rasa sukanya dengan cara yang berbeda. Dira yang cenderung cuek dan ketus ternyata lebih menarik perhatian Karra ketimbang Ibel yang berkarakter dewasa dan selalu berupaya membuat Karra bahagia. Begitu mengetahui keputusan Karra untuk memilih Dira, Ibel pun merasa sangat sedih dan kecewa. Tapi begitulah kenyataan pahit yang harus Ibel terima.
Dalam perjalanan asmara Dira dan Karra, tidak selamanya berjalanmulus. Mereka seringkali bertengkar karena seringnya perbedaan pendapat yang terjadi diantara mereka. Hal ini dikarenakan karakter keduanya yang belum dewasa menghadapi persoalan. Namun pada akhirnya mereka berkomitmen untuk lebih saling menyayangi dan tidak saling menyakiti lagi. Disaat hubunganmereka sedang berlangsung, tanpa sepengetahuan Karra ternyata Dira mengidap penyakit yang sangat sulit untuk diobati. Dokter telah memvonis hidup Dira yang tidak akan lama lagi. Karra sangat sedih menerima kenyataan pahit ini. Hinggapada saat waktunya tiba, akhirnya Dira meninggal dunia.
Setelah sekian lama Dira meninggal, Karra berubah menjadi gadis yang pemurung dan seringkali menangis. Di saat itulah Ibel hadir untuk menghibur hati Karra yang sedang sedih. Pada akhirnya Karra menanggapi perasaan Ibel yang telah lama menunggu terbalasnya cintanya pada Karra.
Kelebihan dari novel ini banyak hal- hal yang menarik dalam cerita novel tersebut. Karakter tokohnya juga tidak monoton. Bahasanya bahasa anak muda. Cerita novel ini saling berkaitan dengan anak remaja.
Kelemahan dari novel ini terletak pada alur cerita yang sangat mudah untuk ditebak. Tema ceritanya pun begitu “pasaran”, sama seperti cerita remaja pada umumnya yang terdapat pada sinetron televisi. Konflik dalam cerita pun terasa datar sehingga membuat cerita agak sedikit hambar.
Novel ini sangat cocok dibaca oleh remaja dibawah bimbingan orang tua, dan tidak dianjurkan untuk anak-anak usia sekolah dasar dan menengah. Hal ini dikarenakan tema cinta dan hal-hal yang berbau asmara sangat tidak cocok untuk dikonsumsi karena dikhawatirkan akan menimbulkan pengaruh buruk pada anak-anak.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar