Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 13 Mei 2015

GENG MOTOR

Oleh : Siti Sofiyatun


Geng berarti sebuah kelompok atau gerombolan remaja yang dilatarbelakangi oleh persamaan latar sosial, sekolah, daerah , dan sebagainya. Pelakunya dikenal dengan sebuatan gangster. Sebuah kata yang berasal dari bahasa inggris, gangster. Gangster  berarti suatu anggota dalam sebuah kelompok kriminal (gerombolan) yang terorganisir dan memiliki kebiasaan urakan dan anti aturan. Dan geng motor sendiri dilandasi oleh aktifitas kesenangan di atas motor. Umumnya keberadaan mereka ada di setiap kota besar dan perilakunya telah menjadi penyakit sosial yang akut.
Terdapat tiga faktor penyebab terjadi geng motor ialah faktor pendorong yaitu psikologi anak-anak muda yang senang bergerombol dan membentuk geng karena memiliki kesamaan hobi. Selain itu ada faktor penarik, dimana ruang kanal untuk menyalurkan hobi atau aktifitas anak-anak muda tersumbat. Sehingga yang muncul adalah kegiatan yang destruktif dan kontra produktif dengan perkembangan psikologi remaja.
Adanya geng motor dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya yaitu memperbanyak teman dan dapat berbagi pengalaman khususnya dalam bidang otomotif, saling tolong menolong jika ada pertikaian dengan remaja lain yang bukan dari geng tersebut. Sedangkan dampak negatifnya ialah bisa menimbulkan tindakan kriminalitas, dapat menimbulkan tindakan kekerasan jika tidak mengontrol emosi dalam suatu masalah, akan membuat lalu lintas terganggu dan juga dapat menimbulkan keresahan masyarakat apabila geng motor tersebut melakukan tindakan-tindakan yang bersifat negatif.
Geng motor dapat dicengah dengan cara mendata para pelajar yang belum cukup umur untuk mendapatkan izin mengendarai motor, selalu memberikan pengarahan, nasehat dan solusi kepada para pelajar terkait minat dan bakatnya mengendarai motor, dan mendata para pelajar yang memiliki keahlian dalam memodifikasi, memperbaiki dan menghias motor.
Upaya penanggulangannya dapat dilakukan dari beberapa pihak, yaitu dari pihak kepolisian dengan cara melakukan razia, dari pihak keluarga dengan cara mengontrol pergaulan anak, dan dari pihak sekolah dengan cara memberikan konseling kepada siswanya agar tidak mengikuti pergaulan yang salah. Oleh karena itu, semua pihak harus bekerja sama dalam mencegah dan memberantas aksi kejahatan geng motor.


ARTIKEL
Meski sempat dirawat di RS Husada, nyawa Farid Anhar tak tertolong. Darah segar terus keluar dari kepala dan telinga lelaki 23 tahun itu. Luka serius yang diderita tukang parkir di jalan Batu Ceper Raya, Gambir, Jakarta pusat tersebut  akibat dikeroyok delapan lelaki yang diduga geng motor, selasa (17/3) dini hari.
Sebelumnya, Farid dan seorang lelaki pengendara motor sempat terlibat cekcok mulut. Itu karena motor Farid bersenggolan dengan motor si lelaki. Namun perselisihan tersebut dilerai warga. Farid dan lelaki itu pun melanjutkan perjalanan. Farid pulang kerumahnya di Jalan Batu Ceper  VII/47A, RT 07/1, Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir Jakarata Pusat.
Menurut Yusuf (51), paman Farid, setelah menaruh motor di rumah, keponakannya itu keluar rumah menuju lokasi kejadian. Namun depan Hotel Surya  ternyata ada  si lelaki tadi  dan 7 temannya. Tanpa basa-basi mereka langsung mengeroyok Farid hingga luka parah.
Kapolsektro Gambir, AKBP Susatyo Purnomo Condro menuturkan sampai Selasa (17/3) sore pihaknya belum berhasil menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap jukir tersebut. “Pelaku sedang dikejar,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan Lampu hijau. Sementara Kanit Reskrim Peskrim Polsek Gambir, Kompol Budi Setiadi menegaskan, motif sementara kejadian tersebut bermula dari adanya senggolan motor. “tidak ada dendam, hanya senggolan saja,” tambahnya. (RKY).

SUMBER :
LAMPU HIJAU 18 MARET 2015
http//m.komposiana.com/post/read/559677/1/penanganan-aksi-geng-motor-tugas-semua-pihak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar