Follow Us @literasi_smkn23jkt

Minggu, 03 Mei 2015

FOBIA


 
Oleh : Indah Wulandary Sipayung 
XI Akuntansi 2




 Pernahkah kalian melihat orang yang merasa ketakutan saat berada ditempat sempit? Atau orang yang merasa takut melihat bayangannya sendiri? Bukankah itu adalah hal-hal yang tidak wajar untuk ditakuti? Ketakutan yang mereka alami itu biasa disebut dengan fobia. Fobia atau fobi adalah suatu ketakutan berlebihan yang tidak rasional terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian dan dapat membuat penderitanya menjadi panik dan ketakutan sehinga muncul keinginan untuk menghindarinya. Jika sudah parah penderita dapat merasakan sesak napas, gemetaran, tubuh terasa kaku, bahkan penderita bisa sampai pingsan.
   
            Penyebab fobia yang paling banyak dialami penderita adalah trauma yang disebabkan oleh kejadian yang sangat menyakitkan, memalukan atau menakutkan yang menimpa penderita sewaktu masih kanak-kanak. Traumatik ini menyebabkan penderita mencoba untuk melupakan kejadian tersebut dan menghindari berbagai macam hal yang dapat membuatnya mengingat kembali kejadian-kejadian menakutkan yang penderita alami sewaktu masih kanak-kanak.

Fobia bisa juga disebabkan oleh perasaan bersalah yang menyebabkan penderita tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama kembali. Contohnya seperti orang yang memiliki ketakutan untuk membuat janji (Enissophobia). Penderita merasa takut untuk membuat janji yang dapat menimbulkan rasa bersalah apabila penderita tidak dapat menepati janji yang dibuatnya sendiri.

Fobia yang sudah dialami seseorang juga dapat menyebabkan seseorang mengalami fobia yang lain. Dengan kata lain fobia dapat merembet kepada ketakutan terhadap sesuatu yang lain. Contohnya seperti seseorang yang mempunyai ketakutan terhadap air (Hydrophobia). Seseorang yang memiliki ketakutan terhadap air biasanya akan mengalami ketakutan yang lain, yaitu ketakutan untuk mandi (Ablutophobia). Saat mandi seseorang akan membasuh badannya dengan air, sehingga orang-orang yang memiliki ketakutan terhadap air merasa ketakutan untuk mandi karena mereka akan bersentuhan dengan air yang merupakan ketakutan terbesar yang mereka miliki.

Imajinasi yang berlebihan juga termaksud penyebab terjadinya fobia. Seperti yang dialami para relawan penelitian dari Cognition and Brain Sciences Unit di Cambridge, Inggris menggunakan Functional Magnetic Resonance Imaging (FMRI). Dean Mobbs yang merupakan pemimpin dari studi ini mengatakan bahwa pada saat relawan melihat tarantula yang sedang mendekati kaki mereka, bagian otak yang mengatur rasa panik seseorang mulai mengalami peningkatan aktivitas yang terjadi ketika tarantula mulai mendekat. Mobbs menjelaskan pada relawan, sebenarnya mereka menonton video tarantula yang mereka yakini berada dekat kaki mereka. Kemudian, ilmuwan bertanya seberapa takut mereka pada tarantula dan para relawan itu menjelaskan bahwa tarantula yang mereka lihat adalah tarantula yang berukuran besar.

Mobbs menyimpulkan bahwa penyebab terjadinya fobia adalah ketika hal yang seseorang takuti dan mereka yakini sebagai ancaman mulai mendekati mereka, otak yang mengatur rasa panik dan takut seseorang mulai mengalami peningkatan aktivitas yaitu berupa melebih-lebihkan ancaman atau bisa juga disebut berimajinasi sehingga membuat para penderitanya ketakutan.

Diadaptasi dari :
* http://teknologi.inilah.com/read/detail/958982/inilah-penjelasan-terjadinya-phobia#sthash.TxZd21W8.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar