Pelangi
Disusun
oleh: Sylvia (XI AK 2)
Pernyataan umum:
Pelangi adalah fenomena alam yang berupa
optik dan meteorologi yang memiliki warna-warni indah yang sejajar yang ada
dilangit. Pelangi terbentuk melewati proses pembelokkan cahaya atau yang di
sebut dengan pembiasan, proses pembiasan pada pelangi akan tertata secara
struktur dan akan menghasilkan warna-warni indah pada pelangi.
Urutan sebab akibat:
Proses
Terjadinya Pelangi
Pelangi akan terjadi apabila cahaya mengalami
pembiasan ketika cahaya matahari terkena air hujan. Pelangi hanya dapat dilihat
pada saat hujan dan disertai cahaya matahari bahkan posisi pengamat juga
menentukan yaitu diantara hujan dan sinar matahari lalu sinar matahari ada
dibelakang pengamat sehingga akan terjadi garis lurus antara matahari,
pengamat, dan busur pelangi dan akan terbentuk lah menjadi pelangi dari hasil
proses pembiasan tadi.
Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan
sinar matahari (cahaya) yang dibelokkan berpindah tempat ke arah lain dari
perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di
atmosfer.Ketika cahaya matahari melewati tetesan air maka cahaya tersebut akan
dibengkokkan sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan warna
lainnya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda
sehingga akan memberikan warna yang indah pada pelangi.Warna yang akan pertama
di belokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir yang akan di belokkan
adalah warna merah serta akan menyusul warna pelangi lainnya yaitu jingga,
kuning, hijau, biru, dan nila maka kita akan melihat warna pelangi secara utuh
yang disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna.
Terbentuknya
warna pada Pelangi
Prosesnya berawal dari cahaya matahari karena
cahaya matahari memiliki beberapa warna yang memiliki peran penting dalam
pembentukan pelangi. Cahaya matahari tersebut
dinamakan polikromatik. Cahaya yang akan ditangkap oleh kasat mata
manusia ada 7 warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu yang
akan muncul pada langit yang disebut dengan cahaya tampak. Menurut ilmu fisika
cahaya tampak merupakan gelombang elektromagnetik yang terjadi akibat adanya
medan magnet dan medan listrik. Cahaya tampak memiliki panjang yang
berbeda-beda dimulai dari 4000 A sampai 7000 A dan tampak cahaya juga memiliki
frekuensi 4,3 x 1014 Hz.
Warna
merah dan ungu selalu ada diatas dan dibawah
Hal ini disebabkan karena cahaya warna merah
merupakan bagian dari spektrum cahaya tampak yang memiliki frekuensi paling
rendah atau memiliki panjang gelombang paling panjang bila dibandingkan dengan
cahaya tampak yang lainnya dan cahaya ungu memiliki frekuensi paling tinggi
serta panjang gelombang paling pendek. Maka dari hal ini yang menyebabkan warna
merah dan ungu tidak akan saling bertemu. Warna merah berada paling ujung
pelangi dan warna ungu berada di paling bawah pelangi dan diantara warna merah
dan ungu dikelilingi dengan warna, jingga, kuning, hijau, biru, nila sehingga
warna pelangi akan menjadi sempurna.
Sumber : http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/proses-terjadinya-pelangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar