Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 22 April 2015

BADAI PASIR

Oleh : Dini Nuraini


Badai Pasir adalah kejadian alam yang terjadi di tempat yang kering atau daerah gurun pasir, disebabkan oleh angin kencang yang menerpa pasir di permukaan sehingga pasir dan material kecil ataupun besar terangkat dan berterbangan dengan jumlah yang banyak. Orang Timur Tengah terutama Arab menyebut badai pasir dengan sebutan Haboob dan warga Timur Tengah juga sudah terbiasa dengan bencana badai pasir karena badai pasir biasanya terjadi beberapa kali dalam satu tahun.


Penyebab Terjadinya Badai Pasir

Ada dua syarat yang mengakibatkan terjadinya badai pasir/debu, yaitu arus udara atau angin yang kuat/kencang dan sumber pasir/debu yang kering dan terbuka. Tetapi yang lebih banyak terjadi adalah badai pasir disebabkan oleh angin kencang yang meniup tanah halus atau pasir, dan karena saking banyaknya materi yang berterbangan mengakibatkan pandangan agak terganggu/menurun. Di daerah gurun biasa terjadi beberapa kali dalam setahun, badai pasir akan makin banyak terjadi karena hawa panas diatas gurun yang menyebabkan atmosfir bawah menjadi tidak stabil. Ketidak stabilan udara ini bercampur dengan udara di tengah troposphir (lapisan terbawah) bergerak kebawah, dan membuat angin kencang di permukaan.

Sebelum badai pasir muncul biasanya terdapat tanda-tanda yaitu keadaan kecepatan angin yang naik serta tekanan udara disekitarnya turun. Penyebab lain badai pasir adalah adanya kekuatan angin besar yang melewati partikel yang melonggar. Pertama-tama partikel tersebut bergetar, lalu terlempar atau melompat. Ketika partikel-partikel tersebut berulang kali mencapai tanah, partikel tersebut melepaskan partikel yang lebih kecil lagi yang kemudian bergerak mengikuti suspensi (campuran). Penelitian terbaru menemukan bahwa partikel debu tersebut melompat dikarenakan adanya induksi medan listrik statis oleh gesekan. Lompatan debu-debu tersebut memperoleh muatan negative terhadap tanah yang mengakibat kan partikel pasir lain ikut terbawa.

Partikel yang melonggar tersebut ada dikarenakan kondisi yang kering dan angin, antara lain arus udara yang dingin bergerak ke udara yang kering dan tidak menghasilkan curah hujan. Gejala tersebut adalah jenis badai debu umum di Amerika. Sedangkan di daerah gurun, debu dan badai pasir paling sering disebabkan oleh arus badai atau tekana kuat yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah yang luas. Badai pasir dapat mengangkat debu hingga ketinggian 6.100 meter.

Badai pasir bisa membawa ribuan hingga jutaan ton pasir, semakin kecil partikel pasir yang dibawa, semakin besar pula jarak yang akan ditempuh dan partikel pasir yang terberatlah yang akan terjatuh menuju tanah lebih cepat dibandingkan partikel pasir yang lebih ringan. Salah satu tempat yang paling sering terjadi badai pasir adalah gurun sahara dengan badai pasirnya yang disebut simoom. Dikarenakan kecepatan badai pasir dapat menembus 150 km/jam badai ini dapat membawa segala macam benda serta mematikan beberapa fasilitas san menyebabkan kematian. Salah satunya menyebabkan jarak pandang menjadi berkurang karena terhalang oleh debu/pasir.

Arus udara/angin yang kencang sebagai salah satu syarat penyebab terjadinya badai pasir/debu merupakan kekuatan alam, dan manusia tak mampu lebih jauh untuk banyak berdaya dihadapannya. Akan tetapi padang pasir sebagai syarat lain penyebab badai pasir dan debu dapat ditanggulangi dalam batas-batas tertentu oleh manusia. Misalnya memperbaiki kondisi permukaan tanah untuk mencegah penggurunan tanah, membenahi tanah tandus, dalam rangka mengurangi frekwensi dan intensitas terjadinya badai pasir dan debu.

Penanganan awal ketika badai pasir akan terjadi adalah berlindung di tempat yang aman. Gunakan pakaian serta aksesoris yang dapat menutupi bagian tubuh yang penting seperti mata, hidung mulut, dan kulit. Selain itu untuk mengurangi dampak yang lebih besar bisa dibuat sebuah tembok yang disebut tembok hijau, terbuat dari pepohonan yang disusun rapi seperti di Kota Kairo, Mesir. Badai pasir juga mengakibatkan suhu yang ditempat yang dilewatinya menjadi lebih dingin bahkan turun 15 derajat dari sebelum terkena badai pasir.

Diadaptasi dari:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar