Follow Us @literasi_smkn23jkt

Jumat, 24 April 2015

TORNADO



Oleh : Diah Ayu Widyastuti



Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah.  Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing. Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.
Macam macam tornado

• Weak Tornado
Dikategorikan demikian karena waktu berlangsungnya sangat singkat antara 1 hingga 10 menit atau lebih, sebagian besar memiliki ukuran kecil dengan daya perusak yang kecil – umumnya berskala F0 – F1 – serta kecepatan angin kurang dari 112 mph.
Persentase jumlah kematian yang diakibatkan tornado lemah kurang dari 5% dari keseluruhan kematian yang disebabkan tornado. Jenis ini paling banyak di antara jenis lainnya, mencakup 88% dari total keseluruhan kejadian tornado.

• Strong Tornado
Berlangsung selama 20 menit atau bahkan lebih, umumnya berukuran kurang lebih 10 m dengan daya perusak kuat – berskala F2 – F3 – serta kecepatan angin antara 113 – 206 mph. Kematian yang diakibatkan tornado ini mencakup hingga 30%. Tornado kuat mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.

• Violent Tornado
Tornado ini dapat berlangsung cukup lama melebihi 1 jam dan dapat melintasi bermil-mil sebelum menghilang dengan daya perusak yang sangat kuat – F4 – F5 – serta kecepatan angin lebih dari 205 mph. Jenis ini paling banyak merenggut korban jiwa mencapai 70% kematian dari keseluruhan. Sangat jarang terjadi sehingga hanya mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.
Dr. T. Theodore Fujita mengembangkan suatu metode untuk mengklasifikasikan tingkat kerusakan yang dihasilkan oleh tornado. Metode ini dikenal dengan nama Skala Fujita. dengan deskripsi sebagai berikut :
•Skala F0
Kecepatan (Mph) : < 73 Tingkat kerusakan : Ringan, beberapa kerusakan pada cerobong asap; dahan pohon patah dan daun-daun tercabut; pohon-pohon berakar dangkal terdorong; papan- papan penunjuk rusak dan roboh.
• Skala F1
Kecepatan (Mph) : 73 – 112 Tingkat kerusakan : Sedang, atap rumah berhamburan; rumah semi-permanen bergeser bahkan roboh; pohon besar tumbang; kaca yang tidak kuat pecah; seng dan asbes beterbangan.
• Skala F2
Kecepatan (Mph) : 113 – 157 Tingkat kerusakan : Signifikan, atap rumah dari kayu dan tanah liat terbang; rumah semi-permanen roboh; mobil terbalik; pohon besar tercabut; misil ringan terpicu; mobil terangkat dari permukaan tanah.
• Skala F3
Kecepatan (Mph) : 158 – 206 Tingkat kerusakan : Berat, atap beterbangan dan dinding rumah permanen rusak parah bahkan roboh; kereta api terbalik; sebagian besar pohon di hutan tercabut; mobil besar terlempar dari permukaan tanah.
• Skala F4
Kecepatan (Mph) : 207 – 260 Tingkat kerusakan : Hebat, rumah permanen porak poranda; bangunan dengan pondasi semi-permanen tersapu; misil besar terpicu; mobil dan benda berat lainnya terlempar beterbangan; semua pohon beterbangan.
• Skala F5
Kecepatan (Mph) : 261 – 318 Tingkat kerusakan : Sangat hebat, rumah dengan kerangka yang baik pondasinya tersapu; Misil berukuran besar beterbangan di udara hingga 100 meter; fenomena luar biasa lain akan muncul.


Penyebab tornado

Penjelasan paling sederhana untuk apa yang menyebabkan tornado adalah konveksi cepat udara. Sebuah analogi yang baik untuk menjelaskan cara kerja konveksi akan air dalam panci di atas kompor, air di bagian bawah seleksi pertama sejak itu lebih dekat dengan sumber panas, menyebabkan molekul-molekul air di daerah lebih panas dari panci di dekat bagian bawah untuk mempercepat. Lalu mereka membombardir, molekul air dingin lain dan meletakkannya dalam gerak ke atas melalui kolom air.
Kondisi yang sama terjadi di udara di bawah dan atmosfer atas. Ketika sangat hangat, lembap udara yang dekat ke tanah terus panas dari panas yang naik dari tanah itu naik ke atas cepat menuju superheated, udara kering yang memaksa udara yang turun menuju tanah. Pikirkan hangat, udara lembab di atas lapisan tanah sebagai mulai “mendidih” dan mendorong jalan ke atas. Ketika cepat menerobos lapisan pertengahan-ke-atas stabil, udara kering ke dalam pendingin, udara lembab dari atmosfer atas, mereka cepat bergerak molekul udara mengambil kecepatan, memaksa arus udara mengalir ke bawah dengan cepat. Reaksi ini terjadi sangat cepat dan keuntungan momentum dengan meningkatnya geser angin. Biasanya, kolom udara yang berputar mulai sejajar dengan cakrawala, tapi kemudian ayunan ke bawah dan menyentuh tanah. Ini terjadi ketika itu semakin terasa terlihat oleh semua karena kotoran, debu dan puing-puing puting beliung itu adalah mengambil, warna hitam kolom. Agak sulit membayangkan bahwa sesuatu yang begitu kecil dan tak terlihat oleh mata manusia – molekul udara – bisa bergerak dengan energi yang luar biasa tersebut dan menyebabkan seperti fenomena angin raksasa.
Sejumlah fakta membuktikan bahwa bumi kita sekarang ini memang telah mengalami peningkatan suhu, perubahan iklim gobal, dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal inilah juga yang mungkin menyebabkan terjadinya kondisi cuaca yang makin buruk pada hampir seluruh negara yang salah satu dampaknya adalah makin meningkatnya intensitas kejadian angin tornado dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Harta benda dan jiwa banyak yang melayang akibat ulah tornado ini.
Walaupun demikian kita jangan langsung menjustifikasi bahwa kita semua tidak turut bertanggung jawab terhadap kondisi sekarang ini. Justru kitalah yang paling besar mengemban tanggung jawab agar bumi kita ini dapat terpelihara dengan baik. Sebab perubahan iklim yang cukup kritis sekarang ini tidak lain juga merupakan ulah tangan-tangan jahil manusia yang seenaknya saja mengeksploitasi kekayaan bumi tanpa memperdulikan dampak kerusakan yang ditimbulkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar