Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 22 April 2015

Fenomena “Pelangi Api”

Oleh : Ariella Avissa Betsy


“Pelangi Api” adalah sebuah fenomena langit langka. Dinamakan pelangi api karena bentuknya mirip dengan api namun warna-warni yang mencolok seperti pelangi. Mirip pelangi namun bukan pelangi. Secara teknis, fenomena optik yang indah ini disebut circumhorizontal arc – es halo yang terbentuk oleh kristal es yang berbentuk piring di awan cirrus. Halo ini begitu besar sehingga muncul fenomena optik yang unik semacam ini. Circumhorizontal arc yang berwarna cerah ini terjadi terutama selama musim panas dan pada garis lintang tertentu. Ketika matahari berada sangat tinggi di langit, sinar matahari yang masuk menjadi datar, sehingga segi enam berbentuk kristal es akan dipecah menjadi masing-masing warna seperti dalam sebuah prisma. Pada tahun 2003, peristiwa langka ini pernah terjadi di langit dekat Fredericton, New Brunswick, Kanada.
Pada dasarnya, posisi pengamat juga berpengaruh penting. Sebab fenomena “pelangi api” ini bisa dilihat jika lokasi pengamat berada di 55 derajat Utara atau 55 derajat Selatan, dengan waktu-waktu tertentu saat mereka melihatnya. Contohnya saja, di London, Inggris posisi matahari berada paling tinggi 140 jam terjadi antara pertengahan bulan Mei dan akhir Juli. Sedangkan di Los Angeles, posisi matahari terletak pada ketinggian 58 derajat selama 670 jam terjadi antara akhir bulan Maret dan akhir bulan September. Ini berarti fenomena ini hanya bisa terjadi ketika semua faktor-faktor itu bertepatan posisinya.
Dan faktor yang paling penting adalah adanya awan cirrus, sebab yang menyebabkan pelangi ini mirip seperti efek api karena bentuk awan cirrus tersebut. Meskipun permainan warna pernah juga ditemukan di awan altocumulus, dan awan lenticular cirrocumulus, namun peristiwa adanya permainan warna di awan cirrus sangatlah langka. Secara teknis, penampakan ini disebut awan pelangi, fenomena yang sangat jarang dan disebabkan oleh awan serta tetesan air yang ukurannya relatif sama, menurut sebuah pernyataan dari NASA.


Awan ini kemudian mengubah arah dan membengkokkan cahaya dengan cara serupa sehingga hasilnya adalah gelombang cahaya dan warna Awan ini kemudian menjadi mirip dengan pelangi sebenarnya, yang juga terbentuk oleh difraksi atau pengubahan arah cahaya, dan menghasilkan pola warna yang berganti-ganti dari biru, hijau, merah, ungu, dan kembali ke biru lagi.Fenomena ini tertangkap dalam foto spektakuler pada Selasa (31 Juli) di awan-awan di atas Florida Selatan.Meski awan pelangi memiliki warna seperti pelangi, cara penyebaran cahaya untuk menghasilkan fenomena tersebut berbeda. Pelangi terbentuk oleh refraksi dan bayangan. Saat cahaya terefraksi, ia dibengkokkan melalui sebuah medium dengan ketebalan berbeda, seperti air atau prisma. Bayangan cahaya meninggalkan permukaan dengan sudut yang sama seperti saat ia jatuh. Difraksi menyebabkan gelombang cahaya tersebar dengan pola seperti cincin.Sama seperti objek pelangi lainnya, seperti bulu burung merak, warna-warna berubah tergantung pada posisinya terhadap matahari dan objek lain.Fenomena seperti ini biasanya terjadi di awan yang baru terbentuk, dan inilah terjadi di Florida Selatan. Menurut Weather Channel, ada awan-awan pileus yang terbentuk dengan cepat karena badai halilintar mendorong udara ke atmosfer atas melalui lapisan lembap. Hal ini menyebabkan awan seperti asap yang membentuk kubah di atas badai. Awan pelangi bukanlah circumhorizontal arc, fenomena optik yang terjadi akibat kristal es sehingga membentuk garis-garis warna paralel dengan cakrawala.
Sumber lain - Menurut ilmuwan Dr Les Cowley yang dikutip Daily Mail, penamaan awan pelangi api sebetulnya bukanlah penamaan yang imliah. Namanya yang  lebih tepat adalah “circumhorizon arc”. Ia menjelaskan, pada sore hari di hari yang cerah dan matahari bersinar, awan-awan cumulus menjadi naik, dan mendorong lapisan-lapisan uap air di atasnya menjadi semakin tinggi. Di tempat yang tinggi itu, molekul-molekul uap air mengalami pendinginan dan mengalami kondensasi, sehingga terbentuklah apa yang disebut 'awan pileus'.
Saat awan pileus terbentuk dengan cepat, titik-titik air di dalamnya cenderung memiliki ukuran seragam. Nah, awan itu bisa memantulkan, membiaskan dan mendifraksikan cahaya.  Jika pelangi lebih banyak terbentuk karena proses pemantulan dan pembiasan cahaya, pada awan pelangi api, proses difraksi cahayalah yang lebih berperan. Pada proses difraksi (lenturan) gelombang cahaya diubah menjadi bentuk seperti cincin. Sehingga terbentuklah fenomena langka yang indah tersebut.




Sebab akibat terjadinya fenomena alam pelangi api yaitu sebagai berikut :

Akibat tetesan air yang berada di atmosfir, maka pelangi api terbentuk oleh kristal es yang berada di atmosfir. Kristal es tersebut harus berbentuk heksagonal, berada di level ketinggian awan cirrus, dan disinari oleh matahari dengan sudut kemiringan 58 derajat
Akibat fenomena optik yang indah ini disebut circumhorizontal arc – es halo yang terbentuk oleh kristal es yang berbentuk piring di awan cirrus. Halo ini begitu besar sehingga muncul fenomena optik yang unik semacam ini.
Akibat posisinya yang berada di antara garis lintang tertentu. Ketika matahari berada di posisi langit paling tinggi, maka sinarnya yang memancar datar akan berpendar manakala menabrak kristal es yang berbentuk segi enam dalam gumpalan awan. Sinar ini lalu terbagi menjadi warna-warna pelangi seperti dalam prisma. Kondisi yang diperlukan untuk membentuk sebuah “pelangi api”

Dampak dari adanya Pelangi Api
Alhasil, ada banyak pendapat warga mengenai fenomena tersebut. Ada yang beranggapan kalau yang tampak itu pelangi, ada juga yang menganggap kalau itu adalah aurora, tirai cahaya yang sering tampak di  kutub Bumi. Sebagai masyarakat awam, mereka menghubungkan kejadian tersebut sebagai tanda-tanda akan terjadi suatu kejadian besar. Bahkan ada juga yang menduga ini adalah tanda-tanda kiamat. Apalagi saat fenomena warna-warni bak pelangi itu muncul. ada juga fenomena alam lain yakni mendekatnya sebuah Asteroid ke lintasan orbit Bumi. Apalagi malam harinya, datang berita kalau ada meteor yang meledak di Rusia. Tak pelak masyarakat jadi mengasosiasikan kejadian ini sebagai pertanda buruk dan menimbulkan tanda tanya besar dalam benak masyarakat kota Ambon tentang keadaan dunia ini. Bahkan ada juga yang panik melihat kejadian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar