Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 27 April 2015

Trend Vaping

Trend Rokok Elektrik


Oleh : Prilly Nursyifatu Anbiya


Rokok elektronik atau rokok elektrik sedang menjadi fenomena baru di tengah masyarakat Indonesia. Rokok elektrik adalah sebuah alat elektronik yang berbentuk layaknya rokok pada umumnya, dan apabila dihisap akan mengeluarkan asap dan rasa yang tidak berbeda dengan rokok biasa Rokok elektrik saat ini sudah beredar dikalangan masyarakat terutama pada remaja.

Banyak yang beralih ke rokok elektrik karena menganggap cara merokok seperti ini aman dan lebih trendi, tanpa mengurangi kenikmatan merokok tembakau itu sendiri. Rokok elektrik tidak mengandung tembakau dan tidak membutuhkan korek api.  Rokok ini menggunakan tenaga baterai dan tidak membakar tembakau. Di dunia internasional vaping di kenal sebagai rokok elektronik atau e-cigarette, yaitu sebuah perangkat nikotin yang dapat menghasilkan aerosol (biasa disebut uap) yang berasal dari pemanasan propilen glikol atau gliserol, nikotin, dan zat penyedap.

Rokok ini pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 dan  dipasarkan dengan banyak nama, di antaranya rokok elektronik, ecigarro,vaping, electro-smoke, green-cig, shisha dan smartsmoker. Tren rokok elektronik atau e-cigarette, atau disebut juga vaporizer (vaping) di Indonesia memunculkan banyak pendapat dan pro kontra. Sebagian orang berpendapat mengisap vaping lebih sehat daripada rokok tembakau. Maka yang mempercayai ini berbondong beralih menggunakannya untuk menghilangkan kebiasaan merokok tembakau yang sudah jelas tidak menyehatkan. Pembakaranya menggunakan  baterai.

 Untuk menghasilkan uap membutuhkan liquid dengan kadar nikotin bermacam-macam. Mulai dari 24mg, 18mg, 12mg, 9mg hingga 0 mg per mililiternya. Rasanyapun beraneka ragam, mulai dari rasa rokok asli, kretek, menthol, mint, hingga rasa buah.

Umumnya ketergantungan terhadap rokok tembakau itu disebabkan oleh nikotin, sementara vaping dimungkinkan untuk menghilangkan kadar nikotinya hingga  0 mg secara bertahap. Inilah yang menjadi dasar perokok berat untuk beralih ke Vaping, dengan harapan dapat mengurangi atau berhenti merokok tembakau.


Manfaat Rokok Elektronik

Dikatakan bahwa dengan menggunakan rokok elektronik, seseorang dapat menikmati rokok murah dan sehat yang tidak memiliki bau seperti rokok biasa, tidak akan mengganggu perokok pasif dan tidak mengandung bahan kimia yang menyebabkan kanker.
Rokok elektronik ini merupakan perangkat yang dioperasikan oleh baterai dan telah dikembangkan sebagai alternatif untuk rokok tradisional yang sering Anda temukan. Terdiri dari pemanas, baterai dan tabung yang berisi larutan propilen glikol, nikotin dan beberapa bahan kimia lainnya.
Rokok elektronik dapat memberikan efek asupan nikotin tanpa memberi unsur-unsur beracun seperti tembakau, karbon monoksida dan tar yang dikatakan berbahaya bagi paru-paru manusia. Dengan penggunaan rokok elektronik, para perokok tidak akan menderita bau mulut dan tidak menyebabkan gigi menguning.

Efek Samping Rokok Elektrik :

  • Penggunaan rokok elektronik dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Alasannya adalah bahwa ketika seorang perokok menggunakan rokok elektronik, maka yang ia hembuskan adalah uap, bukan asap. Hal ini tidak baik bagi paru-paru karena akan menyebabkan masalah dalam fungsi paru-paru.
  • Terkadang seseorang tidak menyadari berapa banyak jumlah nikotin yang terkandung dalam rokok elektronik. Konsumen produk ini tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah rokok elektronik aman untuk digunakan atau tidak. Namun, Anda harus tahu bahwa rokok elektronik juga mengandung beberapa bahan kimia berbahaya yang biasanya ditemukan dalam rokok tradisional.
  •  Dikatakan bahwa rokok elektronik tidak akan menyebabkan kanker. Tapi efek buruk dari rokok elektronik ini adalah bahwa produk ini dapat memberikan pengaruh kesehatan seperti penyakit jantung, serangan jantung dan penyakit lainnya. Sebuah rokok elektronik mengandung senyawa penyebab kanker seperti nitrosamin.
  •   Efek buruk lainnya dari rokok elektronik adalah bahwa rokok ini mengandung komponen anti-beku yang disebut sebagai dietilen glikol. Komponen ini merupakan racun bagi manusia dan dapat menyebabkan ancaman bagi kesehatan. Ini adalah salah satu efek buruk terbesar dari rokok elektronik.
  •   Sebuah rokok elektronik juga terdiri dari Tetramethylpyrazine. Orang yang terlibat dalam kontak yang terlalu lama dengan Tetramethylpyrazine dapat menyebabkan kerusakan otak. Oleh karena itu, yang terbaik adalah untuk menghindari penggunaan rokok elektronik.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemkes) dan Kementerian Perdagangan (Kemdag) untuk segera melarang peredaran rokok elektrik supaya tidak dikonsumsi oleh masyarakat IndonesiaRokok elektrik yang menyerupai rokok putih atau rokok biasa itu memiliki baterai dan cartridge yang isinya nikotin dan zat kimia berbahaya lainnya. Bahkan, kandungan zat kimia yang ada dalam rokok elektrik itu bisa lebih berbahaya dari rokok biasa.Kalau rokok elektrik, itu isinya nikotin yang langsung diisap, sedangkan rokok biasa masih ada tembakau dan kandungan zat lainnya.

Sebagian instansi internasional dan nasional turut memberikan tanggapan mengenai tingkat keamanan dan peredaran rokok elektrik.
World Health Organization (WHO)
WHO merilis sebuah laporan berisi anjuran untuk tidak menggunakan rokok elektrik di dalam ruangan karena produk ini bisa mengeluarkan racun seperti rokok biasa. Meski tidak mengeluarkan asap, uap rokok elektrik yang mengandung zat kimia berbahaya juga dapat menimbulkan polusi udara. WHO juga menganjurkan untuk tidak menjual rokok elektrik kepada orang-orang di bawah usia 18 tahun.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Begitu pula di Indonesia, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah memperingatkan masyarakat bahwa rokok elektrik yang beredar di pasaran adalah produk ilegal dan belum terbukti keamanannya. Menurut BPOM, rokok elektrik mengandung nikotin cair dan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol, dan gliserin. Jika semua bahan itu dipanaskan akan menghasilkan senyawa nitrosamine. Senyawa tersebut dapat menyebabkan kanker.
Rokok elektrik juga melibatkan anak - anak berusia di bawah 5 tahun, 42% pada orang berusia 20 tahun. Mereka mengalami keracunan setelah menghisap nikotin cair atau diserap lewat kulit. Sudah banyak konsumen yang terkena gangguan kesehatan seperti pneumonia, gagal jantung, disorrentasi, kejang hipotensi, luka bakar akibat meledaknya rokok elektrik dalam mulut, dan lain - lain.Kita harus waspada. Rokok elektrik sudah beredar di kalangan masyarakat. Rokok elektrik maupun rokok tembakau dapat menyebabkan kanker. Maka jangan sampai orang di sekitar kita mengkonsumsi rokok. Mari bersama - sama kita berantas rokok dari negeri

Diadaptasi dari  :


1 komentar:

  1. 1. Manfaat jahe merah = manfaat jahe merah

    2. Obat batuk untuk ibu hamil = obat batuk untuk ibu hamil

    3. Obat biduran = obat biduran

    4. Cara menghilangkan bau mulut Cara menghilangkan bau mulut

    5. Bisnis online = Bisnis online

    6. Cara mendapatkan uang = Cara mendapatkan uang

    7. Hukum asuransi dalam islam = Hukum asuransi dalam islam

    BalasHapus