Follow Us @literasi_smkn23jkt

Sabtu, 22 November 2014

Oprah Winfrey : Wanita Tangguh dari Mississipi

Oleh : Laely Mazidah
 
Oprah Gail Winfrey lahir pada 29 Januari 1954 di Kosciusko, Mississipi, Wilayah Selatan Amrika. Dia terlahir dari orang tua yang masih remaja dan tidak menikah. Ibunya, Vernita Lee, adalah seorang pembantu rumah tangga, dan ayahnya, Vernon Winfrey, adalag seorang prajurit rendahan. Nama asli Oprah adalah “Orpah,” diambil dari Kitab Ruth, Alkitab. Nama itu pula yang tertulis dalam akta kelahiran, namun semua keluarga maupun teman-temannya selalu terbalik menempatkan huruf “p” dan “r” sehingga keliru menuliskan namanya menjadi “Oprah.” Karena terlalu sering terjadi, akhirnya nama itulah yang ia pakai. Oprah dibesarkan oleh neneknya di sebuah rumah kecil di peternakan yang tidak dialiri air bersih. Pada usia enam tahun, ia pindah ke Milwaukee untuk tinggal bersama ibunya. Namun bukannya perbaikan hidup yang ia peroleh, ia malah sering mengalami kekerasan fisik dan pelecehan seksual. Pada usia 14 tahun, Oprah dikirim ke Nashville untuk tinggal bersama ayahnya. Di sini ia dibesarkan dengan penuh disiplin. Vernon Winfrey mengharuskannya memperoleh pendidikan yang layak, sesuatu yang sekarang ia syukuri. Setiap minggu, Oprah harus membaca sebuah buku dan menuliskan laporannya.

    Ketika ia baru duduk di kelas tujuh, salah seorang gurunya memperhatikan ia membaca ketika makan siang, lalu mengupayakan beasiswa baginya ke sekolah. Sejak muda, Oprah sudah menunjukkan bakat untuk tampil di depan umum. Di masa mudanya, ia cantik dan berulang kali memenangkan kontes kecantikan. Ketika berusia 17 tahun, ia direkrut untuk menjadi pembaca berita di sebuah stasiun radio lokal. Usai sekolah menengah, Oprah melanjutkan pendidikannya ke Tennesse State University, dan meraih gelar sarjana dalam retorika dan seni pertunjukkan. Ketika masih kuliah, ia ditawari bekerja oleh sebuah perusahaan televisi dan menjadi perempuan pertama dan orang kulit hitam pertama Nashville yang menjadi pembaca berita utama.

   Setelah lulus pada tahun 1976, Oprah menjadi pembawa acara TV di Baltimore dan kemudian dipromosikan sebagai pendamping pemandu acara bincang-bincang pagi (talk show) yang bernama People Are Talking (orang-orang berbicara).
 
    Pada tahun 1983, ia pindah ke Chicago untuk memandu acara talk show selama setengah jam pada pagi hari  di stasiun WLS-TV yang diberi nama AM Chicago. Kehadairan Oprah dengan cepat menjadikan acara itu sangat berhasil sehingga namanya diubah menjadi The Oprah Winfrey Show. Jam tayangnya ditambah menjadi satu jam, dan mulai disiarkan secara nasional pada tahun 1986. 

    Pada tahun 1985, Oprah memasuki karier baru sebagai aktris ketika ia diminta muncul dalam sebuah film adaptasi novel Alice Walker yng berjudul  The Color Purple. Oprah direkomendasikan kepada sutradara Steven Spielberg oleh produser rekaman Quincy Jones, yang menyaksikannya melalui sebuah televisi di hotel. Secara keseluruhan penampilannya mendapat banyak pujian. Pada tahun 1986, ia mendapat nominasi piala Oscar sebagai aktris pendamping terbaik.

  Pada penghujung tahun 1990an, Oprah memperkenalkan ide klub buku televisi pada acaranya. Dampaknya sangat berpengaruh terhadap kenaikan penjualan buku. Hal ini membuktikan bahwa pengaruh pribadinya begitu besar. Setiap buku yang dipilihnya, serta-merta menjadi bestseller.
 
   Selain acara televisinya, Oprah juga aktif dalam The Angel Network, sebuah organisasi yang menggalang dana jutaan dolar pertahun untuk disalurkan ke berbagai kegiatan amal. Selain itu ada pula The Oprah Winfrey Foundation yang memberikan bantuan guna mendukung pendidikan remaja perempuan, serta menyantuni anak-anak dan keluarga di seluruh dunia. Upaya terakhirnya yang tercatat adalah rintisan kerja sama dengan Kementrian pendidikan Afrika Selatan guna menciptakan Oprah Winfrey Leadership Academy for Girls, yang mulai dibuka pada tahun 2007. Oprah juga menerbitkan majalahnya sendiri. O, The Oprah Magazine dan O at Home, serta mengelola jaringan televisi kabel khusus untuk perempuan yang sebagian sahamnya dimilikinya. Setelah mendirikan perusahaan produksinya sendiri, Harpo Production (dari nama “Oprah” yang dieja terbalik) ia memproduseri sendiri berbagai proyek, termasuk film adaptasi novel Toni Morrison yang berjudul Beloved.

   Sekalipun sudah meraup kesuksesan dalam hidupnya, Oprah Winfrey tidak melupakan komitmennya terhadap kemanusiaan dan perjuangannya dalam mendukung kesetaraannya. Salah satunya adalah dukungannya terhadap kaum minoritas, pada saat terjadi sentimen anti muslim setelah tragedy 11 September.“Rahasia besar dalam hidup ini adalah tidak ada rahasia besar. Apa pun tujuan Anda, Anda bisa mencapainya jika Anda mau bekerja keras.”

   Oprah memiliki posisi unik dalam kebudayaan popular AS, dan sangat diidolakan. Ia punya kemampuan memotivasi pemirsanya untuk memperbaiki kehidupan mereka sendiri dan dunia kecil di sekitar mereka, sekaligus membuat mereka memberikan perhatian terhadap hal-hal yang ia beri perhatian. Apa pun  pandangan orang tentang acara televisinya, kekuatan pengaruh dan inspirasi Oprah tidak bisa diabaikan. Ia juga terbukti mampu memberikan manfaat bagi banyak orang melalui berbagai organisasi social dan kegiatan amalnya, serta berbagai kegiatan kampanye dan teladan yang ia berikan dalam menghadapi berbagai kesulitan seperti kemiskinan dan perlakuan tidak sepantasnya dimasa kanak-kanak, lalu untuk terus bergerak maju menggapai hal-hal besar.

Diadaptasi dari:

Rosalind Horton dan Sally Simmons, April 2009, Wanita-Wanita yang Mengubah Dunia, Penerbit Erlangga, hlm. 194-197
16 November 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar