Follow Us @literasi_smkn23jkt

Sabtu, 22 November 2014

Emma Watson : Wanita Feminis nan Berbakat

Oleh :  Vira Purnama Sari

Emma Charlotte Duerre Watson atau biasa dipanggil Emma Watson lahir pada 15 April 1990 di Paris, Prancis. Orangtuanya bernama Jacqueline Luesby dan Chris Watson yang keduanya berprofesi sebagai pengacara. Watson tinggal di Paris sampai usianya lima tahun, setelah orangtuanya bercerai, Emma ikut serta dengan ibu dan adiknya Alex Watson ke Oxfordshire, namun ia tetap menghabiskan waktu akhir pekannya bersama ayahnya di London. Sejak kecil Watson adalah seorang gadis yang pintar dan ramah. Selain sekolah, aktivitasnya antara lain menulis sebuah puisi, ia pernah mengikuti sebuah kompetisi puisi. Saat berumur tujuh tahun, ia menang peringkat pertama untuk tingkat seusianya. Pada usia 10 tahun Watson telah tampil dalam berbagai pementasan drama sekolah, termasuk drama Arthur : The Young Years dan The Happy Prince. Setelah dewasa kini Watson menjalin hubungan dengan pemain Rugbi asal Oxford, Malt Janey.

Setelah pindah ke Oxford dengan ibu dan adiknya, Watson menempuh pendidikan di The Dragon School hingga bulan Juni 2003 dan kemudian pindah ke Headington School juga di Oxford. Bulan Juni 2006, Watson mengikuti ujian GCSE untuk 10 mata pelajaran dan memperoleh delapan nilai A* dan dua nilai A. Setelah lulus SMA, Watson tidak melanjutkan kuliahnya karena harus menjalani syuting. Bulan Juli 2009, The Providence Journal melaporkan bahwa Watson akan kuliah di Universitas Brown, yang berlokasi di Providence, Rhode Island. Pada bulan Maret 2011, setelah kuliah selama 18 bulan, Watson mengumumkan kalau ia menunda kuliahnya selama satu atau dua semester . Watson kemudian melanjutkan kuliahnya di Worcester College, Universitas Oxford. Watson dijadwalkan akan kembali ke Brown pada tahun terakhirnya, namun ditunda sehubungan dengan keterlibatannya dalam beberapa proyek film. Watson lulus dari Universitas Brown pada bulan Mei 2014. 

Pada tahun 1999, casting terhadap pemeran utama film adaptasi Novel anak-anak Harry Potter dibuka. Watson adalah satu dari sekian ribu pendaftar pada saat itu. Usianya baru menginjak 9 tahun. Setelah delapan kali audisi, produser David Heyman menjelaskan kepada Emma Watson beserta Daniel Radcliffe dan Rupert Grint bahwa mereka bertiga terpilih untuk memerankan tiga karakter sahabat sekolah dalam film tersebut, yaitu Hermione Granger, Harry Potter dan Ron Weasley. Rowling juga mendukung Emma untuk memerankan karakter tersebut setelah menyaksikan screen test pertamanya. 

Perilisan Harry Potter and the Sorcerer's Stone pada tahun 2001 menjadi debut pertama Watson di layar lebar. Film ini memecahkan rekor untuk penayangan harian dan penayangan mingguan serta menjadi film dengan pendapatan tertinggi pada tahun 2001. Berbagai pujian dilontarkan atas penampilan tiga karakter utamanya. Terkadang pujian tertentu juga ditujukan untuk penampilan Watson: The Daily Telegraph menyebut akting Watson sangat "mengagumkan", sementara IGN berkata bahwa dia telah "mencuri pertunjukan".
Pada bulan Juli 2007, keikutsertaan Watson dalam seri Harry Potter dikatakan telah menghasilkan kekayaan lebih dari £10 juta. Watson juga mengakui bahwa seri ini membuatnya tidak harus bekerja untuk mencari uang lagi. Setelah itu, keberlangsungan dari waralaba Harry Potter diliputi ketidakjelasan karena ketiga pemeran utamanya ragu-ragu untuk menandatangani kontrak perpanjangan peran mereka untuk dua seri terakhir. Watson masih ragu-ragu. Dia menjelaskan bahwa "ini adalah keputusan yang sangat signifikan, menandatangani komitmen empat tahun kedepannya untuk peran tersebut", tapi akhirnya ia mengakui kalau ia "tidak rela [peran] Hermione pergi", dan menandatangani perpanjangan kontraknya pada tanggal 23 Maret 2007. Sebagai imbalan karena memperpanjang kontrak untuk dua film terakhir, Watson dibayar dua kali lipat, yaitu £2 juta per film.

 Harry Potter and the Half-Blood Prince mulai ditayangkan pada tanggal 15 Juli 2009. The Washington Post berpendapat bahwa "hingga saat ini, Watson telah mempersembahkan aktingnya yang paling menawan". Watson mulai menjalani proses syuting seri terakhir Harry Potter, Harry Potter and the Deathly Hallows, pada tanggal 18 Februari 2009, dan selesai pada tanggal 12 Juni 2010.

                Akting pertama Watson di luar Harry Potter adalah dalam film BBC pada tahun 2007 yang berjudul Ballet Shoes. Dia juga turut mengisi suara untuk peran Princess Pea dalam film animasi The Tale of Despereaux. Pada bulan Mei 2010, dia dilaporkan sedang dalam tahap negosiasi untuk membintangi sebuah film adaptasi berjudul The Perks of Being a Wallflower. Masih pada bulan yang sama, Watson mengumumkan kalau dia akan tampil dalam video musik grup One Night Only. Film pertama Watson pasca Harry Potter adalah My Week with Marilyn. Bulan Juni 2012, Watson telah mengkonfirmasi bahwa ia akan memerankan karakter Ila dalam film Darren Aronofsky yang berjudul Noah, dan pada bulan Agustus 2012, dia menegaskan bahwa ia akan memulai syuting film Guillermo del Toro, Beauty and the Beast, pada musim panas 2013. Watson juga mengonfirmasi bahwa ia akan bekerjasama dengan rumah mode Burberry sebagai ikon dari kampanye Autumn/Winter 2009 mereka. Bulan September 2009, dia mengumumkan kerjasamanya dengan People Tree, sebuah merek busana yang bertujuan untuk amal. 

Sejak kecil Watson memang mempunyai cita-cita sebagai seorang aktris. Dimulai dari semangatnya mengasah bakat di sekolah les teater bernama Stagecoach Theatre Arts, sampai akhirnya dia mendapatkan banyak perhargaan seperti, Young Artist Award, Best Female Film Star, Best Female Performence, Best Actress, Best Movie Actress, Ikon Gaya majalah Elle OLEH Dame Vivienne. Pada bulan Maret 2009, ia menduduki peringkat ke-6 dalam daftar "Bintang Muda Terkaya" yang dirilis oleh Forbes, dan pada bulan Februari 2010, Watson disebut-sebut sebagai aktris Hollywood dengan bayaran tertinggi. Total kekayaannya mencapai angka £19 juta pada 2009. Kemudian, pada bulan Juli 2014, dia ditunjuk sebagai Duta Wanita PBB.

                Emma Watson adalah seseorang yang feminis, pintar dan ramah. Walaupun dia hidup di dalam keluarga yang orangtuanya bercerai, namun dia tetap semangat dan bekerja keras mengasah bakat untuk meraih cita-citanya sebagai Aktris. Selain itu dia juga pandai dalam membagi waktu antara pendidikan dan pekerjaan, sehingga kesibukan syutingnya tidak mengganggu prestasi didalam kuliahnya. Jiwa sosial Watson juga tinggi dia sangat peduli terhadap pendidikan bagi gadis-gadis remaja dan mengunjungi Bangladesh serta Zambia.

Diadaptasi dari website:
http://gugling.com/biografi-emma-watson.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Emma_Watson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar