Follow Us @literasi_smkn23jkt

Minggu, 23 November 2014

Marie Curie: Wanita Jenius Penemu Radioaktif

Oleh : Shafitri Chandra D

Marie Sklodowska-Curie lahir pada tanggal 7 November 1867 di Warsaw, Polandia. Dia adalah anak dari Irne Jolior-Cuire, ayahnya adalah seorang profesor. Marie Curie dibesarkan di Polandia, keluarganya adalah guru. Pada saat keluarganya jatuh miskin, ia sekolah secara sembunyi-sembunyi. Marie mempunyai suami yang bernama Pierre Curie.

Marie Curie pernah mengenyam pendidikan di Universitas Sorbonne, Paris. Pada tahun 1891 Marie melanjutkan studi fisika dan matematika di universitas tersebut. Marie adalah mahasiswi yang cemerlang. Setelah kelullusannya di bidang matematika, ia mendapat urutan pertama untuk studinya di bidang fisika. Kemudian, Marie bertemu Pierre Curie dan hidup bersama mendiskusikan berbagai pengetahuan. Salah satu mimpi besar mereka adalah mengetahui sifat-sifat unsur radioaktif.

Akhirnya, Marie dan suamiinya menemukan dua unsur radioaktif, yaitu polonium dan radium. Marie Curie berbagi penghargaan Nobel Fisika dengan suaminya dan Henri Becquerel pada tahun 1903. Hadiah nobel tersebut tak menyurutkan pasangan Curie untuk tetap melanjutkan penelitian tentang unsur radioaktif. Namun karena kecelakaan, Pierre Curie harus meninggalkan Marie beserta anak-anaknya dan penelitian yang masih tersisa.

Setelah kematian Pierre Curie pada tahun 1906, Marie Curie memutuskan menjadi dosen bidang fjsjka khususnya tentang radiasj. Lagi-lagi ia menjadi dosen wanita pertama di Universitas Sorbonne, Paris. Kuliah pertamanya pada tanggal 5 November 1906 terbatas hanya untuk 120 peserta kuliah. Saat itu Marie menenrangkan tentang teori ion dalam bentuk gas serta radioaktivitas.

Selain menjadi dosen, Marie juga masih melakukan penelitian tentang radioaktif. Rasa ingin tahunya pada ilmu pengetahuan tidak pernah habis. Atas penelitiannya, Marie memiliki penemuan terbarunya yaitu, hasil mengisolasi radium dengan cara elektrolisis garam radium klorida. Kemudian, membentuk amalgam dengan raksa dan diuapkan. Radium dikenal sebagai unsur radioaktif pertama yang berhasil diisolasi dari bentuk garamnya. Keberhasilan ini membuat Marie mendapat penghargaan nobel untuk kedua kalinya yaitu, Nobel Kimia pada tahun 1911 dan mencatatkan namanya sebagai satu-satunya peraih nobel ganda dalam bidang yang berbeda.

Gelar kehormatan sebagai Doktor Ilmu Pengetahuan (Doctor of Science) diberikan kepadanya dari berbagai universitas terkemuka. Mereka mengakui pemikiran dan kerja keras Marie Curie merupakan sumbangan terbesar bagi ilmu pengetahuan dan dunia.

Kemudian pada tahun 1915, Marie Curie menggunakan pengetahuannya untuk membantu tim palang merah dalam perang di Prancis. Dengan bantuan dana dari Persatuan Wanita Prancis, Marie menyulap satu unit mobil menjadi unit radiologi berjalan yang mempunyai peralatan sinar-X dan dinamonya. Ia mengunjungi pos-pos yang memerlukan pengobatan dan bantuan.

Perjalanan hidup seorang Marie Cuire tidak pernah lepas dari ilmu pengetahuan. Selama 1903-1912, ia beserta muridnya dan koleganya melanjutukan penelitian radium dan berhasil menemukan 29 jenis isotop radioaktif selain radium. Ia tak mengetahui bahaya zat radioaktif, sehingga terlalu sering melakukan kontak langsung dengan unsur tersebut. Radiasi sinar radium yang berlebih memberi dampak negatif bagi tubuhnya, ia mengidap kanker leukimia. Pada tanggal 4 Juli 1934 di Hauten Sovoie, Curie menghembuskan napas terakhirnya. Dunia kehilangan seorang wanita tangguh yang telah berjasa banyak. Namun, ia meninggalkan penerus-penerus yang tangguh. Anak-anaknya juga mendapatkan nobel. Irene, anak pertamanya meraih Nobel Kimia (1935) dan Eva, anak keduanya meraih Nobel Perdamaian (1965).


Dedikasi yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan serta penemuannya yangsangat berguna bagi orang banyak. Rasa ingin tahunya yang sangat tinggi membuat ia mendapatkan berbagai penghargaan. Semoga di masa yang akan datang terdapat penerus-penerus sepertinya. Salah satu wanita yang mmengubah dunia dengan ilmu pengetahuannya.

Diadaptasi dari :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar