Oleh:FajarRakasandi
1.Benyamin
Suep lahir di Kemayoran, Jakarta 5 Maret 1938.Benyamin,setelah menikah dengan
Nonnie pada 1959 (merekabercerai 7 Juli 1979, tetapi rujuk kembali pada
tahunitujuga), Benyamin sudah merasakan getirnya kehidupan. Bungsu delapan
bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah kehilangan bapaknya sejak umur dua tahun.
Karena kondisi ekonomi keluarga yang takmenentu, sikocak Ben sejak umur tiga
tahun diijinkan ngamen keliling kampung dan hasilnya buat biayasekolah
kakak-kakaknya. Benyamin sering mengamen ketetangga menyanyikan lagu Sunda
Ujang-UjangNur sambil bergoyang badan. Orang yang melihat aksinya menjadi
tertawa lalu memberikan nyarecehan 5 sen dan sepotong kue sebagai imbalan.
2.Ben
kecil memang sudahbeda, sifatnya yang jahil namun humoris membuat Ben disenangi
teman-temannya. Seniman yang lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939 ini sudah
terlihat bakatnya sejakanak-anak. Bakat
seninya tak lepas dari pengaruh sang kakek, dua engkong Benyamin yaitu Saiti,
peniup klarinetdan Haji Ung pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat menurunkan darah seni itu dan Haji Ung alias
Jiung yang juga pemain teater rakyat pada zaman colonial Belanda Sewaktu kecil
3.Benyamin
memulai Sekolah Dasar.dulu disebut Sekolah Rakyat Bendungan Jago sejak umur 7
tahun. SD kelas 5-6 pindahke SD Santo Yusuf Bandung. SMP di Jakarta lagi, masuk
Taman Madya Cikini. Satu sekolahan dengan pelawak Ateng. Di sekolah Taman
Madyaia beliau tergolong nakal. Pernah
melabrak gurunya ketika akan kenaikan kelas, beliau mengancam, "Kalau gue
kagak naik lantaran aljabar, awas!" Lulus SMP beliau melanjutkan SMA di
Taman Siswa Kemayoran. Sempat setahun kuliah di Akademi Bank Jakarta.
4.Benyamin
mengaku tidak punya cita-cita yang pasti Ujar beliau.beliau akhirnya jadi
pedagang roti dorong. Pada tahun 1959, beliau ditawari bekerja di perusahaan
bis PPD, langsung diterima. Tidak ada pilihan lain, katanya. Pangkatnya Cuma
kondektur, dengan trayek Lapangan Banteng Pasar Rumput. Itu pun tidak
lama." Habis, gaji tetap belum terima, dapat sopir ngajarin korupsi
melulu, Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album music dan 53 judul film.
Beliau pernah berduet dengan Ida Royani. Beliau pernah mendapatkan penghargaan
Piala Citra 1973 dalam film Intan Berduri (Turino Djunaidy, 1972) bersama Rima
Melati. Piala Citra 1975 dalam film Si Doel Anak Modern (Sjuman Djaya,
1975).Jalan Landas Pacu Kemayoran diubah menjadi namanya. Hal ini menyebabkan
nama Jalan atas namanya lebih panjang daripada nama Jalan Engkongnya Haji Ung
5.Dalam
dunia musik, Bang Ben, begitu ia kerap disapa, adalah seorang seniman yang
berjasa dalam mengembangkan seni tradisional Betawi, khususnya kesenian Gambang
Kromong. Lewat kesenian itu pula nama Benyamin semakin popular. Tahun 1960,
presiden pertama Indonesia, Soekarno, melarang diputarnya lagu-lagu asing di
Indonesia. Pelarangan tersebut ternyata tidak menghambat karier musik Benyamin,
malahan kebalikannya. Dengan kecerdikannya, Bang Ben menyuguhkan music Gambang
Kromong yang dipadu dengan unsur modern. Beliau juga telah menjadi inspirator
para pelawak. Muke lu jauh atau Kingkong lu lawan Merupakan celetukan khas
beliau yang masih mengenang di hati para fans dan mencinta karya seninya
6.beliau
yang telah empat belas kali menunaikan ibadah haji ini meninggal dunia setelah
koma beberapa hari seusai main sepak bola pada tanggal 5 September 1995, akibat
serangan jantung. Benyamin dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Ini
dilakukan sesuai wasiat yang dituliskannya, agar dia dimakamkan bersebelahan
dengan makam Bing Slamet yang dia anggap sebagai guru, teman, dan sosok yang
sangat memengaruhi hidupnya.
Daftar
Pustaka
Di
akses pada tanggal 11 november 2015
Di akses pada tanggal 11 november 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar