Disusun Oleh: APRILIA
NUR INDRIYANI
1. Mario
Teguh lahir pada 5 Maret 1956 di
Makassar. Dia memiliki nama asli yaitu Sis Mario Teguh. Menurut beliau nama
Sis berasal dari Asmaul Husna yaitu Al-Aziz,
Ma berarti Maret, Ono berarti ada dan Teguh diambil dari nama belakang sang
Ayah. Ia juga kerap disangka orang Jawa karena cara berbicaranya, padahal Mario
sejatinya adalah orang Bugis. Ayahnya yang bernama Gozali Teguh adalah seorang
tentara keturunan Jawa-Cina dan ibunya yang bernama Siti Maria ialah keturunan
Arab-Bugis. Mario hidup dalam masa kecil yang sederhana dan menghabiskan masa
kecilnya di Kabupaten Sidrap yang berjarak sekitar 170 km dari kota Makassar.
Mario telah menikah dengan Linna Teguh pada 28 Januari 1993 dan dikarunia 2
orang anak yaitu Audrey Teguh dan Marco Teguh.
2. Mario
Teguh pernah mengeyam pendidikan di
Chicago Amerika Serikat Jurusan Arsitektur New Trier West High(setingkat SMA)
pada tahun 1975 kemudian melanjutkan kuliah di IKIP dengan Jurusan Linguistik
dan Pendidikan Bahasa Inggris sampai S1 lalu melanjutkan lagi mengambil Jurusan
International Business,Shopia University, Tokyo Jepang . Pada usia 27 tahun
beliau lulus Jurusan Operations Systems,Indiana University, Amerika Serikat
pada tahun 1983 untuk mendapatkan gelar MBA.
3. Mario
kemudian bekerja di Perusahaan BIMC sebagai Head of Manager. Kemudian pada
tahun 1983-1986 menjabat sebagai Head of Sales
di Citibank,kemudian di BSB Bank(Bank State Branch) tahun 1986-1989
sebagai Manager Bussiness Development, Aspac Bank di tahun 1990-1994 dengan
kedudukan sebagai Vice President Marketing and Organization Development lalu
sebagai Chief Executive Officer(CEO) Consultant di Exnal Corp dari tahun 1994
hingga kini.
4. Ia
mendirikan Perusahaan Bussiness Effectiveness Consultant, Exnal Corp pada tahun
1994. Perusahaan konsultan ini bergerak dalam bidang pengembangan kualitas
pelayanan dengan spesialis penyediaan Solusi Keefektifan Bisnis. Disana ia
mulai menelurkan intisari dari semua perjalanan yang telah ia jalanin selama
ini. Pada tahun 2002 Exnal Corp berhasil meluluskan lebih dari 68.000 orang
melalui beberapa seminar dan workshop.
5. Ia
mulai aktif menjadi seorang motivator dan mengisi berbagai acara seminar
motivasi di berbagai tempat. Menjadi seorang motivator tentu dituntut untuk
dapat selalu memberikan motivasi dalam berbagai bentuk atau pun media demi
menjawab banyaknya pertanyaan dari masyarakat. Menyikapi hal ini Mario Teguh
membentuk komunitas bernama Mario Teguh Super Club(MTSC). Bahkan sebelum terkenal
dengan acara Golden Ways beliau sempat
memandu acara bertajuk Bussiness Art di O’ Channel .
6. Selain
menjadi seorang motivator dan konsultan Mario pun adalah seorang penulis. Beberapa
karya buku yang telah ia tulis diantaranya ialah:
·
Becoming a Star pada tahun 2006,
·
One Million Second Chances pada tahun 2006,
·
Life Change pada tahun 2009 dan,
·
Leadership Golden Ways pada tahun 2009
7.
Dalam kariernya sebagai motivator dan
konsultan , salah satu cara yang digunakan oleh Mario Teguh yaitu teori
Emotional Quotient yang lebih dulu diperkenalkan oleh oleh Daniel Goleman yang
kemudian disesuaikan menjadi Emotional Inteligent atau yang disebut kecerdasan emosi. Dia juga melakukan
lebih banyak pendekatan melalui ilmu kejiwaan menurut agama seperti tasawuf dan pengendalian amarah (ghadab)
atau yang lebih dikenal dengan istilah Anger Management ketimbang ilmu kejiwaan
barat karena menurutnya lebih cocok untuk diterapkan pada masyarakat Indonesia
yang sifatnya plural sehingga lebih mudah diterima oleh semua kalangan dan
golongan. Dalam memotivasi orang Mario Teguh juga lebih suka menggunakan kata
Tuhan padahal dia adalah beragama Islam agar masuk keseluruh kalangan
masyarakat sampai kadang ada yang beranggapan dia adalah seorang nonmuslim.
8.
Mario Teguh adalah sosok motivator yang
sopan,dan modern sehingga banyak orang yang kebawa dengan suasana saat dia
membawakan acara tersebut. Dia juga merupakan motivator yang selalu kerja keras
tanpa mengeluh untuk mendapatkan sesuatu meskipun dia lahir dalam keluarga yang
sederhana. Sudah sepatutnya juga sikap Mario Teguh tersebut harus diterapkan
bagi generasi muda sekarang agar Negara kita juga akan lebih maju lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber artikelnya:
Akses tanggal 08
November 2015 pukul 16.00 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar