DISUSUN
OLEH : AMELIA DWIKURNIA
1. Valentino
Rossi lahir pada 16 Februari 1979 di Urbino, Italia. Putra dari mantan pembalap GP 250 cc Graziano Rossi dan Stefania Palma. Rossi memiliki saudara Luca
Marini (saudara laki-laki), Clara (saudara perempuan) Rossi memang dilahirkan untuk menjadi pembalap, ia tumbuh
dilingkungan yang sangat mendukung kariernya. Ayahnya, Graziano Rossi adalah
seorang pembalap besar dimasa ’70-an. Rossi dibesarkan dilingkungan yang sangat
akrab dengan atmosfer balap.
2. Semasa
kecil Rossi sudah menyukai dunia balapan. Ketika anak-anak seusianya asyik dengan
mainannya, Ia sudah belajar dan bermain dengan motor balap
sungguhan di tengah paddock pembalap ternama saat itu seperti Luca Cadalora
ataupun Loris Reggiani. Pada usia 6 tahun atau tepat di tahun 1985 ia pernah
mengikuti perlombaan gokart di kota Urbino.
3. Selain
dunia balap, ternyata Rossi mempunyai kesukaan dengan sepak bola, ia suka pada
salah klub sepak bola di Italia, yaitu Inter Milan. Rossi sering menonton
langsung pertandingan Inter Milan. Rossi pun dikenal berteman dekat dengan
pemain Inter Milan Marco Materazzi dan Balotelli, Bahkan sesaat setelah
memenangi Grandprix Jerman 2006 Rossi merayakan dengan memakai kaos sepak bola
Italia bernomor 23 milik Materazzi.
4. Rossi memulai
balapan di Grand Prix pada 1996 bersama team Scuderia AGC dengan motor Aprilia,
dalam kategori balap 125 cc dan berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia pertama
pada tahun 1997. Setahun kemudian, masih dalam tim motor Aprilia dan pindah ke
kelas 250cc. Rossi tampil mengesankan berhasil meraih gelar juara dunia
keduanya dalam kelas 250cc pada tahun 1999 dengan torehan 12 kali naik podium, termasuk 9 kali
podium puncak, dari 16 balapan yang ia jalankan.
5. Pada
tahun 2000, Rossi naik dari kelas 250cc ke kelas 500cc dan terpaksa harus
meninggalkan Aprilia karena motor 500cc produksi Italia kurang kompetitif.
Iaber pindah ke Nastro
Azzurro-Honda, dan mengakhiri musim perdananya sebagai
runner up di belakang Kenny Robert dengan raihan dua kemenangan. Di tahun
keduanya, Rossi akhirnya meraih gelar juara dunia ketiganya dan gelar juara
pertamanya di kelas utama setelah menjuarai GP500cc di musim keduanya pada
tahun 2001 dengan 11 kemenangan dari total 13 podium.
6. Valentino
Rossi semakin berkembang pada tahun 2002 ia naik kelas dari 500cc ke MotoGP
ajang sirkuit balap motor yang memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi.
Pada tahun 2002 Rossi sukses merengkuh gelar juara dunia bersama motor RC211V
milik tim Repsol Honda dengan 11 kemenangan dari total 15 kali naik
podium. Pada tahun berikutnya, ia kembali berhasil menjadi juara dunia
dengan tim dan motor yang sama setelah mengemas 16 podium, termasuk 9
kemenangan.
7. Pada
akhir musim 2003 menjelang musim 2004 Valentino Rossi membuat keputusan yang
mengejutkan. Ia memutuskan pindah dari tim yang dibelanya pada waktu itu yaitu
tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC yang telah mengantarkan dirinya meraih
gelar juara dunia MotoGP pada tahun 2002 dan 2003.
Rossi memutuskan meninggalkan tim Honda tersebut dan memilih
bergabung bersama tim Yamaha.
8. Rossi
tidak pindah ketim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala
mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi
motor Yamaha YZR-M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di MotoGP
saat itu, RC211V milik Honda.
9. Banyak
orang yang mengatakan bahwa Rossi tidak akan mampu mempertahankan gelar
juaranya saat ia memutuskan untuk hengkang dari Honda dan bergabung dengan
Yamaha. Rossi sendiri kurang optimis ia mampu mempertahankan juara dunianya.
“Kami membutuhkan waktu untuk tampil kompetitif, untuk menang pada musim
pertama bersama Yamaha jelas sangat sulit” Ia menjawab semua pandangan pesimis
tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan ia
mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan
yang sangat ketat. Padatahun 2004 dan 2005 bersama Motor YZR-M1, Rossi menjadi
juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang paling
banyak juara dalam satu musim.
10. Pada
musim 2010, Rossi gagal mempertahankan gela rjuara dunia setelah dikalahkan
rival sekaligus rekan setimnya Jorge Lorenzo. Dia hanya menempati posisi ketiga
di klase menakhir dan kemudian memutuskan keluar dari Yamaha pada akhir musim..
Bersama Ducati Rossi ingin membanggakan produksi motor italia dan memiliki harapan
besar untuk menjadi juara dunia yang ke-10. Namun sayangnya, ia malah menjalani
musim terburuk selama karirnya tanpa meraih satu pun kemenangan balapan bersama
Ducati.
11. Karena
cukup lama terpuruk dalam tim Ducati akhrinya Rossi kemudian memutuskan untuk pergi
dari Ducati dan kembali ke Yamaha pada tahun 2013 dengan harapan bisa meraih
gelar kesepuluhnya. Namun sayangnya, mengingat factor usia, motor selalu
bermasalah, dan pula para rivalnya yang masih muda dan tangguh, ia gagal
bersaing dengan tiga pembalap terkuat Spanyol saat ini, Marc Marquez, Jorge
Lorenzo, dan Dani Pedrosa.
12. Pada
musim pertamanya bersama Yamaha, Rossi hanya meraih satu kemenangan balapan di
Assendan finis keempat di musim comebacknya bersama Yamaha Factory Racing. Pada
tahun 2014, ia masih akan membalap mengendarai YZR-M1 dan tetap berpasangan dengan
Lorenzo. Meski usia tak muda lagi dan para pesaing semakin tangguh, Namun Rossi
tetap optimis bisa kompetitif lagi di MotoGP 2014 dan MotoGP 2015.
13. Rekor
Seluruh rekor diperbaharui sampai 31 Agustus 2014
- Rekor 500 cc/MotoGP Rossi
- Pertama juara seri terbanyak sepanjang sejarah dengan 78 kemenangan.
- Pertama naik podium terbanyak sepanjang sejarah dengan 129 podium.
- Pertama naik podium terbanyak dalam satu musim dengan 16 podium di 2003, 2005 dan 2008.
- Pertama fastest lap terbanyak dalam satu musim dengan 12 fastest lap di 2003.
- Pertama poin terbanyak dalam satu musim dengan 373 point di 2008.
- Pertama podium secara berurutan dengan 23 podium berurutan, dari GP Portugal 2002 sampai GP Afrika Selatan 2004.
- Kedua di kejuaraan dunia berturut-turut menang dengan 5 kali berturut-turut di kejuaraan dunia 2001-2005 bersama dengan Michael Doohan dengan 5 gelar juara dunia berturut-turut pada 1994-1998, di belakang Giacomo Agostini dengan 7 kali berturut-turut di kejuaraan dunia 1966-1972.
- Kedua sepanjang sejarah dengan 7 gelar juara dunia, dibelakang Giacomo Agostini dengan 8 gelar juara dunia.
- Kedua sepanjang sejarah posisi pole terbanyak dengan 48 pole, di belakang Michael Doohan dengan 58.
- Kedua di klasemen sepanjang sejarah waktu lap tercepat balapan dengan 63 lap tercepat, di belakang Giacomo Agostini dengan 69.
- Kedua terbanyak memenangkan lomba dalam satu musim dengan 11 kemenangan pada tahun 2001, 2002 dan 2005 bersama dengan Giacomo Agostini, di belakang Michael Doohan dengan 12 kemenangan pada tahun 1997.
- Ketiga terbanyak posisi pole dalam satu musim dengan 9 kali posisi start terdepan pada tahun 2003 bersama dengan Casey Stoner dan Kevin Schwantz, di belakang Michael Doohan dengan 12 posisi pole pada tahun 1997, Wayne Gardner dan Freddie Spencer dengan masing-masing 10 posisi pole pada tahun 1987 dan 1985.
- Start terbanyak dalam kelas MotoGP, dengan 246 kali start mengalahkan Alex Baros yang hanya mengoleksi 245 kali start.
- Naik podium sebanyak 200 kali
14. Valentino
Rossi memiliki sifat yang selalu optimis terhadap semua yang akan dilakukannya.
Sudah sepantasnya kita menghargai dan menghormati semua prestasi yang
diraihnya. Valentino Rossi merupakan seorang pembalap yang pantas kita beri penghargaan
atas semua prestasi gelar juara yang luar biasa
DAFTAR
PUSTAKA :
Diakses pada 12 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar