DISUSUN
OLEH : AMELIA ARSITA
1. Affandi Koesoema merupakan
maestro lukis yang pernah dimiliki indonesia. Pria yang lahir pada tahun 1907 di Ceribon
ini memiliki seorang ayah bernama R. Koesoema yang hanya bekerja sebagai mantri
ukur dipabrik gula. Pada usia 26 tahun, Affandi menikahi Maryati dan dikaruniai
seorang putri yang bernama Kartika Affandi.
2. Masa kecil, Affandi sudah mengecap berbagai tingkat pendidikan
mulai dari HIS, MULO, dan AMS ( dalam sistem kolonial Belanda ) sebuah
peruntungan yang memang tidak banyak dirasakan oleh teman sebayanya. Sebelum
menjadi pelukis besar, Affandi hanyalah seorang tukang sobek karcis dan pembuat
iklan. Affandi mulai
melukis semenjak ia
bergabung dalam kelompok seniman lima Bandung yang menjadi tempat berkumpulnya
pelukis kenamaan seperti , Hendra Gunawan, Barli, Sudarso, dan Wahdi. Affandi
sendiri sebagai ketua dalam kelompok tersebut.
3. Selain
itu, Affandi ini pernah menuai kontroversi pada masa – masa orde baru yang
terkait keterlibatannya dalam kepemimpinan LEKRA ( Lembaga Kebudayaan Rakyat).
4. Pada
tahun 1943, Affandi
mengadakan pameran tunggal pertamanya di gedung
Poetra Djakartayang. Pada saat itu sedang berlangsung pendudukan
tentara JEPANG di Indonesia. Pada saat
proklamasi kemerdekaan tahun 1945, banyak pelukis ambil bagian. Salah satunya
adalah menulis sebuah kata “MERDEKA ATAU MATI “
5. Berkat bakat melukisnya yang bagus, Affandi
mendapatkan beasiswa kuliah pada jurusan melukis di Santinketan, India. Namun saat
tiba di India ia ditolak dengan alasan bahwa ia dinilai sudah tidak memerlukan
pendidikan dalam seni lukis. Akhirnya, ia menggunakan biaya beasiswanya
tersebut untuk mengadakan pameran keliling di India.
6. Untuk mendekatkan dan memperkenalkan karya-karyanya
kepada para pencinta seni lukis, Affandi sering mengadakan pameran di berbagai
tempat salah satunya di India. Demikian juga di berbagai Negara di Eropa,
Amerika, Autralia, London, Amsterdam, Paris , Roma, dll.
7. Kesederhanaannya dalam melukis pernah terlihat ketika
kritisi barat menanyakan konsep dan teori lukisannya, oleh para kritisi barat
lukisan Affandi dianggap memberikan corak baru ekspresionisme , namun ketika
itu justru Affandi balik bertanya, aliran apa itu? Bahkan dalam keseharian, ia
sering mengatakan bahwa dirinya adalah pelukis kerbau.
8. Sikap sang maestro yang tidak gemar berteori dan lebih
suka bekerja secara nyata ini dibuktikan dengan kesungguhan dirinya menjalankan
profesi sebagai pelukis yang tidak Cuma musiman pameran. Bahkan terhadap bidang
yang terpilihnya, ia tidak overacting.
9. Pada tahun 1977, Affandi mendapat hadiah perdamaian
dari International Dag Hammershjoeld, menjadi anggota Akademi Hak-Hak Azasi manusia yang diangkat oleh
komite pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI di Castelo San Marzano, Florence, Italy. Pada
tahun 1978 pemerintahan Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada
Affandi, yaitu “Bintang Jasa Utama, dan sejak tahun 1986 Affandi diangkat
menjadi anggota Dewan Penyatun ISI ( Institut Seni Indonesia ).
10. Walaupun Affandi merupakan salah satu pelukis
besar Indonesia bersama pelukis besar lainnnya sudah tiada, Namun karena
berbagai keistimewaan dalam karya-karyanya, para pengagumnya sampai
menganugerahinya berbagai sebutan dan julukan Koran International Herald
Tribuneyang menjulukinya sebagai Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia sementara
di Florence, Italia dia telah diberi gelar Grand Maestro. Bagi Affandi, melukis
adalah bekerja. Ia melukis seperti orang lapar. Sampai pada kesan elitis soal sebutan pelukis,
ia hanya ingin disebut sebagai tukang gambar. Lebih jauh ia berdalih bahwa
dirinya tidak cukup punya kepribadian besar untuk disebut seniman, dan ia tidak
meletakkan kesenian di atas kepentingan keluarga.Affandi tetap menggeluti
profesi sebagai pelukis hingga ia meninggal pada Mei 1990. Ia di makamkan tidak
jauh dari museum yang didirikannya tersebut.
11. Affandi Koesoma adalah seorang
pelukis yang berbakat yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Ia dikenal sebagai
maestro lukis dengan gaya abstrak dan romantisme. Selain berbakat, ia juga
berproduktif dalam melukis tercatat sepanjang hidupnya ia telah menciptakan
kurang lebih 2.000 karya lukis. Affandi yang dipercaya sebagai pemimpin
kelompok, memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan seni rupa di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
www.biografipedia.com >Beranda>Seniman>Tokoh
Indonesia
MERDEKA.COM>PROFIL>INDONESIA>Aprofil.merdeka.com
Di akses pada 6 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar