Disusun Oleh :
Kresentia Dita
Judul
Buku : Sweet Edelweiss
Pengarang : Nita Trismaya
Penerbit : Crafty Publishing
Tahun terbit : September 2010
Editor : Jenny Jusuf
Desain sampul : Christiany Tjipto (Kama Art)
Ilustrasi : Nuraini Farida
Tebal : 329 halaman
Kategori : Romance
ISBN : 978-979-19409-1-7
Pengarang : Nita Trismaya
Penerbit : Crafty Publishing
Tahun terbit : September 2010
Editor : Jenny Jusuf
Desain sampul : Christiany Tjipto (Kama Art)
Ilustrasi : Nuraini Farida
Tebal : 329 halaman
Kategori : Romance
ISBN : 978-979-19409-1-7
Sweet
Edelweiss adalah salah satu novel romance. Buku Novel karangan Nita
Trismaya ini menceritakan konflik yang
terjadi antara Arin,
Keenan dan Anna. Mengisahkan tentang keinginan seorang perempuan remaja yang
duduk di bangku SMA untuk mendaki gunung. Dia ingin membuktikan pada mantan nya
bahwa dia pun sanggup menjadi pendaki gunung dan berharap suatu hari nanti sang
mantan akan kembali padanya. Perempuan itu bernama Sabrina, dipanggil Arin,
mempunyai kakak perempuan yang masih berkuliah bernama Anastasia, biasa dipanggil
Anna. Anna dan Arin berbeda dua tahun. Arin tipe anak yang periang, lincah dan
ekspresif. Anna tipe yang cantik, anggun dan introvert, yang jadi primadona
kampus. Keenan salah satu anak pecinta alam yang hobi mendaki gunung. Salah
satu mimpinya adalah bisa mendaki puncak tujuh gunung tertinggi di dunia.
Kisah yang diawali dari putusnya Davin dan Arin. Davin seorang
anak pecinta alam dan sangat suka mendaki gunung beberapa hari ini bersikap berbeda
dengan Arin. Ia mengabaikan Arin tanpa alasan. Saat Arin menunggunya di kafe,
Davin datang terlambat dan sama sekali tidak meminta maaf. Saat Arin menyatakan
bahwa kelakuan Davin berubah, sesaat itu juga Davin mengucapkan kata putus. Davin
dengan santainya mengungkapkan bahwa
benar ia sudah berpacaran dengan perempuan yang hobinya sama dengannya. Bahkan sama
sekali ia tidak memikirkan perasaan Arin saat mengatakan itu. Arin dengan
perasaan yang kecewa, marah dan geram lalu menyemburkan air ke wajah Davin.
Di lain hari Arin selalu saja memikirkan hal-hal yang dilakukan
Davin dan pacar barunya. Anna, kakak Arin menyadari kelakuan adiknya dan
berusaha menghibur Arin tanpa memperlihatkan bahwa ia tahu segala masalah
adiknya. Anna mempunyai ide untuk menghadiahkan seekor anak kelinci pada Arin agar
ia lebih merasa terhibur. Anna sendiri melakukan itu karena sebuah modus untuk
mendekati Keenan yang memiliki kelinci tersebut.
Setelah kejadian itu, Anna mengundang Keenan untuk datang
ke rumahnya. Saat datang ke rumah Anna, ia mendapati Arin tengah bermain dengan
kelinci barunya. Ia memandangi Arin dengan segala kepolosan dan kejujurannya
dan membuat dirinya sedikit merasa nyaman. Walau di awal, Arin sudah
menunjukkan sikap tidak sukanya pada Keenan. Saat ia bertemu kembali dengan
Keenan di toko perlengkapan mendaki, ia tertunduk melihat Keenan yang ada di
toko itu juga dan Keenan mengetahui bahwa ia berniat mendaki. Arin yang hidup
serba mudah, mendadak harus merasakan hidup yang susah untuk menguji mentalnya
saat mendaki nanti. Ia harus naik angkot, metromini, lari keliling lapangan dan
kegiatan lainnya yang mendukung untuk seorang pendaki bisa bertahan di tanah pendakian
apalagi saat cuaca yang ekstrim.
Hingga sudah ada pembuktian bahwa Arin bukan hanya gadis
manja yang tidak bisa naik gunung bisa terlaksana. Sukun, Andi, Bimo, Keenan
dan Arin memilih menanjak gunung Gede sebagai tantangan pertama Arin. Seperti pendaki
pemula lainnya, Arin merasa sedikit kewalahan. Tantangan demi tantangan mereka
lewati hingga bisa mendaki puncak gunung Gede dan melihat banyaknya hamparan
bunga Edelweis di sepanjang sisi pegunungan. Arin berhasil mendaki puncak
pertamanya dan ia cukup bangga karena itu.
Arin kembali kehilangan semangat karena bertemu dan bertatapan
dengan Davin. Keenan yang dari awal menemani dan memberi semua perhatiannya
pada Arin mendadak merasakan sesuatu dalam hatinya. Keenan sadar, bahwa sudah
menyayangi gadis itu. Ia memberikan semua fokusnya pada Arin, memeluk dan
menenangkan Arin. Pendakian itu sudah berakhir, dan Keenan semakin berani untuk
mendekati Arin secara terbuka, mengajaknya nonton, bertamu ke rumahnya. Tetapi
terkadang Arin tampak sedikit menghidar karena mengingat kakaknya yang memperlihatkan
sikap bahwa ia menyukai Keenan.
Novel ini memiliki keunggulan dari segi latar yang
membuat pembacanya dapat berimajinasi dan merasakan suasana yang diceritakan,
membuat pembaca tidak merasa bosan dan semakin penasaran dengan alur cerita
berikutnya. Sampul buku yang berwarna hijau sangat cocok dengan alur cerita
yang mengisahkan tentang pecinta alam.
Selain itu, novel ini mempunyai kelemahan dalam
penggunaan bahasa yang menggunakan bahasa remaja saat ini seperti gue, elo, dll
sehingga membuat novel ini seakan-akan dikhususkan bagi kalangan remaja saja.
Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, novel ini
mampu menghadirkan diri dari derasnya novel romantis yang ada di dunia sastra
Indonesia, disajikan dengan gaya bahasa remaja yang membuat remaja semakin
minat membaca dan bersifat menghibur yang pastinya tidak membuat bosan pada
setiap alur yang diceritakan.
Dating for everyone is here: ❤❤❤ Link 1 ❤❤❤
BalasHapusDirect sexchat: ❤❤❤ Link 2 ❤❤❤
Hl...