Disusun oleh Andy Septiawan
Judul Buku :
Ubur-Ubur Lembur
Pengarang :
Raditya Dika
Penerbit :
Gagas Media
Tahun Terbit :
2018
Tempat Terbit :
Jakarta
Dimensi Buku :
13x20mm
Harga Buku :
Rp66.000,-
Halaman Buku :
232 halaman
Ubur-ubur lembur adalah buku komedi Raditya
Dika. Bercerita tentang pengalamannya belajar hidup dari apa yang dia cintai.
Sambil juga menemukan hal remeh untuk ditertawakan di sepanjang perjalanan.
Seluruh bab di dalamnya diangkat dari kisah nyata. Setiap tema atau cerita yang
disampaikan bermacam-macam seperti cerita ketika Radit sedang sedih, patah
hati, menggembirakan, menjengkelkan, menanggapi teman yang sedang putus cinta,
sampai ketika Raditya Dika menjadi seekor Ubur-Ubur Lembur. Buku yang satu ini
memang memiliki genre “komedi”. Tapi sang penulis, Raditya Dika, tidak lupa
untuk memberikan atau menyelipkan amanat atau pesan hikmah dari cerita-cerita
atau tema yang terdapat di buku “Ubur-Ubur Lembur”.
Radit selalu dihadapi dengan masalah-masalah
yang terjadi pada hidupnya, khususnya permasalahan cinta. Pada bab pertama Dua Orang Yang Berubah pada buku ini,
Radit memiliki teman yang sedang mengalami keretakan dalam hubungan cinta,
Adri, dengan pacarnya, Sally. Radit berusaha sebagaimana dia menjadi pakar
cinta dari hubungan temannya, sedangkan Radit pun tidak pernah merasakan yang
namanya cinta saat itu. Tapi temannya, Adri, memohon agar Radit membantunya.
Dengan apa adanya, Radit membantu Adri untuk mengatasi masalah tersebut.
Ternyata, adanya perubahan dalam diri mereka masing-masing, sikap dan sifat
pada diri mereka berbeda dengan yang biasanya. Itulah yang menjadi faktor
keretakan mereka yang pada akhirnya mereka kembali bersama seperti dulu kala.
Saat
membaca buku ini, seakan kita sedang menyaksikan karya-karya Raditya Dika yang
lainnya. Seperti Filmnya, Stand Up Comedy nya, dan segala macam video yang ada
di Channel Youtube nya. Bagi yang ingin membaca buku ini, jaminan tertawa
terbahak-bahak pasti ada. Apalagi yang seumuran dengan Raditya Dika, karena
yang diceritakan bukan hanya kisah saat Raditya Dika sudah menikah dan
mempunyai anak. Tapi juga saat ia masih sekolah. Seperti pada bab kelima Raja Di Sekolah yang dimana Raditya
menyukai seseorang perempuan yang ternyata disukai pula oleh sahabat
sebangkunya saat SD, Dion. Mereka sangat dekat yang pada akhirnya mereka
bertengkar perihal seseorang wanita yang sama-sama mereka sukai. Yang Raditya
Dika tidak tahu bahwa Raja, murid yang ditakuti satu sekolahan karena suka
membully dengan teknik taekwondo nya.
Juga menyukai wanita yang Radit dan Dion suka. Radit pun tidak bisa berbuat
apa-apa demi menyelamatkan dirinya dari serangan maut si Raja.
“Ubur
– Ubur Lembur” mungkin menjadi teka-teki bagi para pembaca buku Raditya Dika.
Banyak yang tidak paham akan arti dari judul buku ini yang belum pernah
membacanya atau sekadar mengetahui dari media social. Nah, dibuku ini lah kita
dapat mengetahui maksud dari judul buku ini. Ubur – Ubur Lembur itu seperti
melihat orang yang bekerja kantoran tapi tidak sesuai dengan minat mereka. “Gue nggak mau jadi ubur-ubur lembur; gue
mau punya tulang belakang. Gue mau bisa berjalan di antara dua kaki. Gue
percaya kalau kita hidup dari apa yang kita cintai, maka kita akan mencintai
hidup kita” halaman 226.
Buku
ini saya bilang sangat menarik dan seru untuk dibaca. Dari tampilan cover, kita
sudah ditampakkan gambar seekor ubur-ubur yang sedang memegang gelas. Dan font
judul buku ini juga sedap untuk dilihat. Bahasanya sangat mudah untuk dipahami,
khususnya bagi remaja masa kini. Harga relative murah.
Beberapa
kelemahan juga terdapat pada buku ini. Kertas yang digunakan mudah sobek atau
lecek. Bahasanya terlalu gaul dan terdapat beberapa kata kasar yang kemungkinan
besar tidak diperuntukkan dibaca oleh anak-anak dibawah umur 17 tahun. Masih
terdapat beberapa kata yang typo,
sehingga akan lebih sempurna jika lebih teliti lagi akan kata-kata yang
terdapat pada buku ini.
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BalasHapusBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.