Disusun oleh Indriana Wiratna
Judul Buku :
Cinta Dalam DiamPenulis : Shineeminka
Penerbit : Bintang Media
Tahun Cetakan : 2018
Tebal Buku : 368 halaman
ISBN : 9786026940605
Harga : Rp 85.000
Gendre : Romance
Seorang
Zahra yang biasanya apabila bepergian menggunakan Jins dan kemeja lengan
panjang. Dalam seketikaZahra berubah penampilan menjadi seorang Ukhti yang
mengenakan gamis untuk menghadiri pengajian yang diselenggarakan di rumah teman
akrab mamanya yaitu Tante Anisa untuk menyambut kedatangan anaknya dari
Malaysia. Sesampai nya di rumah tante Anisa Zahra memisahkan diri dari
kerumunan ibu ibu. Dari kejauahn Zahra melihat Mba Nisya. Lalu zahra memanggilnya
dan berbincang ringan dengannya. Tidak sengaja Zahra melihat Sampul buku yang berjudul
‘Dapatkah Aku Menjadi Fatimah Az-Zahra?’.
Lalu Zahra di pinjamkan oleh mba Nisya. Dan Zahra akirnya pergi ketaman belanag
rumah Tante Anisa yang tidak terlalu jauh untuk membaca buku yang dipinjamkan
mba Nisya. Zahra terkagum kagum atas buku yang menceritakan betapa mulianya
seorang Fatimah Az Zahra. Tak lama kemudian mamanya menelponnya untuk
menanyakan keberadaannya dan memintanya untuk kembali kerumah Tante Anisa.
Akhirnya Zahra kembali dengan tergesa gesa dan tidak sengaja kakinya kesandung
batu di jalan karena dia kurang hati hati. Badannya tehuyung kedepan dan
merasakan menabrak seseorang. Dia ilalah ananknya tante Anisa yang barus saja
pulang dari Malaysia itu. Lelaki itu sangat lah dingin dan menyebalkan menurit
Zahra. Dia ialah Ali. Sepulangnya Ali dari Malaysia ali bekerja sebagai dosen
pengganti di Univeresitas dimana Zahra menuntut Ilmu sekaligus dokter. Singkat
cerita Ali dan Zahra di jodohkan. Pada saat hari dimana ali mengucap ijab kobul
di depan penghulu dan ayah Zahra, Zahra berada di dalam kamar Rias sedang
merasa gelisah dengan di temani oleh mba Ayana. Mba Ayana adalah adik tiri dari
ibunya Zahra. Acara pun berjalan sesuai rencana.
Zahra
dan Ali pun bergegas kekamar mereka untuk bersih bersih dan istirahat. Zahra
terlebih dulu yang bergegas mandi. Seusai mandi
Zahra mendengar percakapan Ali dengan rekannya Mas Danang. Mas Danang
adalah sahabat dekat Ali. Ali dan Mas Danang membicarakan Mba Ayana, seperti
seorang yang mengharapkan bertemu dengannya karna sudah terlalu lam memendam
rasa padanya. Dan Ada satu kata yang membuat Zahra sakit hati yaitu pernyataan
bahwa Ali tidak mencintai Zahra. Dan ternyata benar saja Ali sudah mencari Mba
Ayana selama 5 tahun. Hati Zahra hancur berkeping keping setelah mendengar
perkataan Ali tersebut. Air mata Zahra sudah tidak lagi bisa dibendung. Dan
lagi lagi ucapan Ali kepada Mas Danang. Seusai Ali berbincang dengan Mas Danang
Di telepon Ali pun izin kepada Zahra untuk pulang kerumahnyadengan alasan ingin
mengambil sesuatu yang tertinggal. Dan ternyata Ali pergi ke salah satu Masjid
dan disana telah ada Mas Danang. Di sana Mas Danang menasihati Ali Atas apa
yang belua rasakan dan menyarankannya untuk kembali ke wanita SAH nya yaitu
Zahra. Seperginya Ali Zahra menangis dengan
badan lemas rasa lelah bercampur dengan rasa sesak yang mendalam. Zahra tidak
tau apa yang harus dia lakukan, Haruskah ia mempertahankan pernikahan tanpa
didasari Cinta. Sepulangnya Ali dari masjid itu Da menyentuh pipi Zhara yang
tertidur karena kelelahan menangis tadi. Zahra pun merasa terusk tidurnya karna
perlakukan Ali. Zahra langsung beranjak duduk berhadapan dengan Ali dan Ali
langung mendoakan usai itu Ali dan Zahra melakukan solat dan melakukan
kewajiban seorang istri dalam memenui hak seorng suami.
Hari
terus berlalu Ali berusaha untuk bersikap lembut terhadap Zahra dan belajar
mencintai Zahra karna ALLAH. Kakak ipar Zahra atau kaka dari Ali memberikan
hadiah pernikahan yaitu Honeymoon ke
lombok. Namun Ali pun menunda keberangkatan krena ada pekerjaan yang mendesak sebagai seorang
dokter. Zahar pun memakluminya. Keesokan harinya Zahra mengajak Ali menonton
bioskop. Singkat cerita haripun terus berganti. Zahra medapat Telpon dari
mamanya yang mengabarkan bahwa Ayah Zahra meninggal dunia. Hati Zahra hancur
karena cinta pertama seoranng wanita adalah ayahnya. Zahra telah kehilangan
Ayahnya yang sangat ia sayangi.hari itu penih dengan perasaan sedih dan duka.
Sudah 1 bullan Zahra merasakan duka dan sekarng memasuki bulan baru Zahra dan
Ali pun pergi honeymoon ke singapur selama 4 hari disana. Sepulang dari sana
tidak lama kemudian ALLAH mengaruniai mereka seorang anak. Zahra hamil. Saat
usia kehamilan Zahra ke tujuh bulan Ali menjadi mentor dimana salah satunya itu
adalah Mba Ayana. Ayana sikapnya berubah
menajdi centil karena ingin menarik perhatian Ali dan membuat Ali berpaling
dari Zahra. Dan sampai sampai Ayana melakukan hal yang sangat jahat yaitu
menjebak Ali dan difitnah menghamilinya agar Ali menjadi suaminya. Kabar
tersebut diketahui zahra dan membuat zahra marah besar kepada ali dan pergi
dari rumahnya untuk ikut mamanya ke
kampung halamannya.
Zahra
dan Ali hubungan mereka semakin memburuk. Ali menyusul zahra ke kampung dan
berusaha menjelaskan kepada Zahra bahwa itu semua tidak seperti yang dia
pikirkan. Semua itu hanya akal akalan Ayana untuk mendapatkan Ali lagi. Dan itu
hanya untuk Ali Mempertanggung jawabkan namun bukan dia yang melakukan semua
itu. Itu hanya untuk menutupi siapa ayah dari anak di dalam perutnya. Namun Zahra
teteap tidak mau mendengarkan apa yang di jelaskan Ali. Ali memberikan Zahra
waktu untuk menyendiri. Selama ali disana Ali demam dan sakit. Mas danag
mengabarkan kepada zahra bahwa ali di lariakn kerumah sakit. Dokter mengatakn
bahwa ali harus di masukan keruang HCU karean dia mengalami koma. Setelah ali
di masukan kedalam raungan zahra drop karena Stres dan dia keguguran. Zahara
terpukul berlipat ganda. Hari berlalu ali pun tidak kunjung sadr dari tidur
panjangnya. Ayana mendekat ke zahra dan meminta maaf atas apa yang telah di lakukannya
terhadap ali dan membuat hubungannya dengan ali memburuk dan membuat ali sakit
seperti ini karena memikirkan zahra.
Zahra memaafkan kesalahan ayana dan dokter pun keluar dari ruang ali dan
menagbarkan bahwa ali sudah tidak ada dan akan dilepas alat alat yang melekat
di tubuh ali. Zahra meminta waktu untuk berbicara kepada Ali. zahra mengatakan
dia telah memaafkan Ali dan Mba Ayana. Zahra terus mengis tanpa henti. Tanpa
disadari bahwa tangan Ali bergerak. Dan Zahra
kagum berbahagia. Dan keadaan Ali terus membaik. Dan sudah di bolehakan
pulang ke jakarta dan mereka memulai semua dari awal dan memulai semua hubungan
dengan niat Cinta Karna Allah.
Dalam
cerita ini kita dapat belajar akan arti
cinta yang tulus. Setia kepada pasanagan. Saling memaafkan, dan masih banyak
pesan pesan yang kita ambil dri novel ini. Dan kita harus meneladani sikap
Fatimah Az-Zahra sebagai panutan dalam membina ruamh tangga. Namun, salam
cerita ini terlalu banyak dialog daripada jaln ceritanya.
Dating for everyone is here: ❤❤❤ Link 1 ❤❤❤
BalasHapusDirect sexchat: ❤❤❤ Link 2 ❤❤❤
8s. .