Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 30 November 2016

Syekh Ali Jaber: Sang Pecinta Al-Qur'an


Disusun Oleh: Luthfi Rachnady



1. Syekh Ali Jaber, sapaan akrab dari Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber, lahir di Kota Madinah Munawarah Saudi Arabia 3 Shafar 1396 H / 03 Februari 1976 M. Sejak kecil Ali Jaber telah menekuni membaca Al-Qur’an. Ayahnya yang awalnya memotivasi Ali Jaber untuk belajar Al-Qur’an, karena dalam Al-Qur’an terdapat semua ilmu Allah SWT. Dalam mendidik agama, khusus­nya Al-Qur’an dan shalat, ayahnya sa­ngat keras, bahkan tidak segan-segan me­mukul bila Ali Jaber kecil tidak men­jalankan shalat. Ini implementasi dari hadis Nabi Muhammad SAW yang membolehkan memukul anak bila di usia tujuh tahun tidak melaksanakan shalat fardhu. Keluarganya dikenal sebagai keluarga yang religius.

2. Syekh Ali Jaber memiliki masjid besar di Madinah yang digunakan untuk syiar Islam. Sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk melanjutkan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam. Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai kebutuhannya sendiri. Tidak mengherankan, di usianya yang masih terbilang muda, sebelas tahun, ia telah hafal 30 juz Al-Qur'an, Sejak itu pula Syaikh Ali memulai berdakwah mengajarkan ayat-ayat Allah SWT di masjid tersebut, kemudian belanjut ke masjid lainnya. Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru tahfizh Al-Qur'an di Masjid Nabawi dan menjadi imam shalat di salah satu masjid kota Madinah. Syekh Ali Jaber melebarkan sayap dakwahnya di tahun 2008 hingga ke Indonesia. Ia menikah dengan wanita Keturunan Indonesia bernama Umi Nadia, dan telah memiliki 1 anak bernama Hasan.

3. Ia menjalani pendidikan, baik formal maupun informal, di Madinah, tahun 1410 H / 1989 M, ia tamat ibtidaiyah, tahun 1413 H / 1992 M tamat Tsanawiyah, tahun 1416 H / 1995 M tamat aliyah. Tahun 1417 H / 1997 M sampai saat ini ia mulazamah (melazimi) pelajaran-pelajaran Al-Qur'an di Masjid Nabawi, Madinah.

4. Kegiatan selama di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut :
  •        Guru Tahfidz Al-Qur’an di Islamic Centre / Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara       Lombok NTB,
  •       Imam Besar dan Khatib di Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara Lombok NTB,
  •    Imam Sholat Tarawih, Qiyamul Lail dan pembimbing Tadarus Al- Qur’an selama     Ramadhan 1429 H serta Imam Sholat Idul Fitri 1429 H di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Jakarta Pusat,
  •       Pengajar di Pesantren Tahfidz Al- Qur’an Al- Asykar Puncak Jawa Barat,
  •     Muballigh Majelis Taklim di Jakarta dan sekitarnya (Nikmatnya sedekah MNCTV,         Indonesia Menghafal MNCTV, dan mengajar di majelis taqlim di pancoran).
  •       Menjadi Juri di acara Hafiz 2014 RCTI
  •       Damai Indonesiaku TvOne
5. Ketulusannya berdakwah, ia mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang     Yudhoyono. Pada tahun 2011, ia menjadi Warga Negara Republik Indonesia. Ia pun pernah tampil di berbagai program televise. Bahkan ia juga menjadi aktor dalam film Surga Menanti, pada tahun 2016. Film berkisah tentang Dafa(Syakir Daulay) remaja yang bercita-cita menjadi seorang Hafizh Al-Qur’an

6. Dalam sebuah cuplikan video ceramah yang ada di Youtube, Syekh Ali Jaber mengisahkan tentang dirinya sewaktu berjumpa dengan salah seorang ustadz anti maulid, ustad yang selalu membid’ahkan Maulid Nabi.(Bid’ah: tidak pernah diajarkan rasul) Syekh Ali Jaber kemudian menghampiri dan bertanya”Kenapa Maulid Bid’ah?” Jawaban dari ustadz tersebut adalah karena tidak ada dizaman Rasulullah. Syekh Ali Jaber kemudian bertanya lagi: “Jadi dasarnya Cuma itu saja?”, jadi tidak ada didalam Al-Qur’an maupun Hadits yang secara jelas melarang hal itu, maka Syekh Ali Jaber pun berkata lagi: “Antum dari kepala sampai ujung kaki, bid’ah. Karena antum tidak ada dizaman rasul.” Diakhir kisahnya, Syekh Ali Jaber memberikan nasehat bahwa “Walaupun dalam masalah Maulid itu ada beda pendapat, tapi tidak salah kita saling silaturahim, saling menasehati dan saling mengisi."

7. Syekh Ali Jaber pantas menjadi panutan karena ia adalah seorang muslim yang luar biasa. Ia tekun dalam membaca, mempelajari, menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an. Terus Berjuang untuk berdakwah dan pantang menyerah mengajarkan banyak orang untuk menghafal Al-Qur’an. 

Daftar Pustaka: 
http://www.viva.co.id
http://www.masuk-islam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar