Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 30 April 2018

TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS "PELANGI"

Teks Eksplanasi Kompleks “Pelangi”
Disusun oleh : Dhea

Struktur Teks Eksplanasi Kompleks pelangi
Pernyataan Umum
Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi juga dianggap sebagai gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang jelas.

Urutan Sebab Akibat
Pelangi dan efek cahaya lain di langit di sebabkan oleh cahaya yang membias dan menyimpang menjauhi partikel. Saat matahari terbenam, langit menjadi merah karena sinar matahari lewat melalui atmosfer yang jauh lebih tebal daripada ketika matahari berada tinggi di langit pada siang hari. Pelangi tidak akan tampak pada malam hari atau ketika cuaca mendung. Hal itu terjadi karena pelangi merupakan hasil dari pembiasan cahaya. Pada mulanya cahaya matahari melewati sebuah tetes hujan, kemudian di belokkan atau dibiaskan menuju tengah tetes hujan sehingga memisahkan cahaya putih menjadi warna spektrum.
 Jadi penjelasan dari proses terjadinya pelangi dari di atas :
  1. Pembiasan Sinar Matahari. Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari (cahaya) yang dibelokkan berpindah tempat ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer.
  2. Sinar matahari melewati tetesan air. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air maka cahaya tersebut akan dibengkokkan sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan warna lainnya.
  3. Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna yang indah pada pelangi.
  4. Terbentuklah warna pelangi. Warna yang akan pertama di belokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir yang akan di belokkan adalah warna merah serta akan menyusul warna pelangi lainnya yaitu jingga, kuning, hijau, biru, dan nila maka kita akan melihat warna pelangi secara utuh yang disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna.
Pelangi hanya dapat di lihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan terkesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus. Cahaya dengan panjang gelombang terpendek seperti ungu, terdapat di bagian kurva dan yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti merah terdapat pada bagian luar

Daftar Pustaka:

- https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/proses-terjadinya-pelangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar