Follow Us @literasi_smkn23jkt

Minggu, 29 April 2018

TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS- KESEHATAN MENTAL


Disusun oleh : Siti Maesaroh

Hasil gambar untuk kesehatan mental

Pernyataan Umum
Kesehatan mental  termasuk salah satu masalah sosial yang dihadapi oleh  masyarakat di dunia. Di Indonesia saja, kesehatan mental termasuk kasus yang sering ditemui. Banyaknya korban yang kurang mengerti tentang kesehatan mental akibat masalah inilah yang menjadi indikatornya. Kesehatan mental adalah kondisi seseorang yang berkaitan dengan penyesuaian diri yang aktif dalam menghadapi dan mengatasi masalah dengan mempertahankan stabilitas diri, juga ketika berhadapan dengan kondisi baru, serta memiliki penilaian nyata baik tentang kehidupan maupun keadaan diri sendiri.  Kesehatan mental dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internalnya, yaitu berfikir positif dan optimis. Berfikir  positif biasanya dapat menghindarkan orang dari salah paham. Apalagi yang orang yang sering terkena ejekan. Optimis ini bertujuan untuk mencegah berbagai macam penyakit mental. Dalam kasus kesehatan mental, anak-anak lebih rentan terkena penyakit mental yang disebabkan oleh orang tua,  teman sekolah ataupun orang disekitarnya. Akan tetapi, bukan berarti kalangan anak-anak saja yang mudah terkena penyakit mental, melainkan seluruh kalangan masyarakat, baik tua maupun muda.

UrutanSebab-Akibat
           
Ada faktor internal, ada pula faktor eksternal. Faktor eksternalnya adalah dukungan dari keluarga,  teman, dan orang sekitar. Dukungan diperlukan agar seseorang tidak mudah terkena penyakit mental. Penyakit mental merupakan penyakit yang menyebabkan mental seseorang menjadi lemah atau biasa disebut keterbelakangan mental.

Karakteristik mental yang sehat, yaitu:
a.         Terhindar dari Gangguan Jiwa
Zakiyah Daradjat (1975) mengemukakan perbedaan antara gangguan jiwa (neurose)
dengan penyakit jiwa (psikose), yaitu: Neurose masih mengetahui dan merasakan kesukarannya, sebaliknya yang kena psikose tidak. Neurose kepribadiannya tidak jauh dari realitas dan masih hidup dalam alam kenyataan pada umumnya. sedangkan yang kena psikose kepribadiaannya dari segala segi (tanggapan, perasaan/emosi, dan dorongan-dorongan) sangat terganggu, tidak ada integritas, dan ia hidup jauh dari alam kenyataan.
b.         Dapat Menyesuaikan Diri
Penyesuaian diri (self adjustment) merupakan proses untuk memperoleh/ memenuhi kebutuhan (needs satisfaction), dan mengatasi stres, konflik, frustasi, serta masalah-masalah tertentu dengan cara-cara tertentu. Seseorang dapat dikatakan memiliki penyesuaian diri yang normal apabila dia mampu memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalahnya secara wajar, tidak merugikan diri sendiri dan lingkungannya, serta sesuai denagn norma agama.
c.         Memanfaatkan potensi semaksimal mungkin
Individu yang sehat mentalnya adalah yang mampu memanfaatkan potensi yang dimilikinya, dalam kegiatan-kegiatan yang positif dan konstruktif bagi pengembangan kualitas dirinya. pemanfaatan itu seperti dalam kegiatan-kegiatan belajar (dirumah, sekolah atau dilingkungan masyarakat), bekerja, berorganisasi, pengembangan hobi, dan berolahraga.
d.         Tercapai kebahagiaan pribadi dan orang lain
Orang yang sehat mentalnya menampilkan perilaku atau respon-responnya terhadap situasi dalam memenuhi kebutuhannya, memberikan dampak yang positif bagi dirinya dan atau orang lain. dia mempunyai prinsip bahwa tidak mengorbankan hak orang lain demi kepentingan dirnya sendiri di atas kerugian orang lain. Segala aktivitasnya di tujukan untuk mencapai kebahagiaan bersama.
               
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental perlu dipelajari agar tidak  berdampak buruk bagi kita dan lingkungan. Seseorang yang dicurigai memiliki keterbelakangan mental sebaiknya kita beri perhatian khusus, mengawalnya mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan ajaklah ke dokter spesialis psikologis.










Daftar Pustaka


http;//www.alodokter.com/kesehatan-metal.html?m=1
diakses pada tanggal 18 April 2018


Tidak ada komentar:

Posting Komentar