Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 03 Maret 2015

Maraknya Penggunaan Kawat Gigi Palsu

OLEH: SULASTRI AMANDA

Kawat Gigi Palsu




Kawat gigi adalah kawat yang dapat meratakan gigi. Menurut jenisnya, bracket (bagian yang menempel) pada kawat gigi untuk tujuan estetis atau kosmetik ada yang bisa dilihat dan tidak bisa dilihat. Ada yang bersifat permanen artinya tidak dapat dilepas dan dipasang, lalu ada juga yang bersifat bisa dilepas dan dipasang. Mekanismenya yaitu dia mengatur, mendorong dan menahan pergerakan gigi. Perawatan ortho bertujuan untuk memperbaiki fungsi bicara, estetis muka, sudut bibir, rahang, senyum. Proses dari awal sampai akhir sesuai standar membutuhkan waktu kurang lebih tiga minggu.Penggunaan behel atau kawat gigi menjadi trending di Indonesia akhir-akhir ini. Diawali dengan maraknya public figure (menggunakan behel) yang seringkali terlihat warawiri di televisi, kemudian diikuti para perempuan sosialita hingga remaja kebanyakan. Behel, yang pada mulanya merupakan sebuah perawatan untuk menyempurnakan bentuk rahang atau gigi yang tidak rapi (bertumpuk, berjauhan, miring dan lain-lain), kemudian bergeser fungsinya menjadi sebuah aksesori belaka, bahkan, karena harganya tidak murah mengindikasikan status social dalam pergaulan.Behel mainan atau palsu itu mudah sekali didapatnya dan harganya sangat murah dari harga behel asli dari pentunjuk dokter. Kalau masalah harga itu sangat jauh sekali ibaratnya 1 banding 100. Maka dari itu sekarang ABG itu lebih memilih behel yang murah dari pada behel dari pentunjuk dokter. Menurut pendapat mereka bilang “sama saja kok bentuknya serta tidak beda jauh dari yang asli”, sebenarnya memasang behel itu harus sesuai pentunjuk dari dokter, tidak boleh main pasang sendiri. Karena kalau lewat pentunjuk dokter itu kita terlebih dahulu dirongen lalu di periksa atau dicek gigi kita dahulu sebelum dipasang dan memilih jenis behel sesuai dengan postur gigi kita yang mau dipasang itu.Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan kawat gigi apapun alasannya, sebaiknya ketahui terlebih dahulu dampak positif dan negative dari pengunaan behel tersebut, Jangan sampai Anda menyesal setelah semuanya terlanjur.


Dampak Positif

Sesudah dan sebelum


dari pemilihan behel bagi perawatan kesehatan mulut Anda diantaranya adalah: Pertama, gigi yang terlihat lebih rapi dan teratur seperti seharusnya, rapat/tidak bercelah, tidak bertumpuk atau sungsang dan tidak miring sehingga dari segi estetika Anda tampak lebih sempurna, yang tentu saja dapat meningkatkan kepercayaan diri.Kedua, penderitaan Anda karena kesulitan mengunyah akibat gigi miring dan berdampak pula pada gusi berdarah dapat teratasi secara maksimal.Ketiga, bentuk rahang yang tidak proporsional pada mulanya dan membuat Anda tampak sulit menutup mulut juga tidak akan Anda alami lagi.
Dalam kondisi tersebut di atas, Anda akan merasakan betapa penggunaan behel itu sangat menyelamatkan. Tetapi jangan tergesa mengambil keputusan, pertimbangkan pula

Dampak Negatif




Pertama, budget besar yang harus Anda keluarkan, apabila hasilnya tidak memuaskan tentu hal ini akan mengganggu pikiran Anda.Kedua, alergi akibat kesalahan pemilihan jenis kawat gigi/ behel. Ketiga, terjadinya peradangan gusi, gigi berlubang, karang gigi hingga perdarahan di gusi (akibat kesalahan perawatan ketidakdisiplinan dalam pemeliharaan gigi dengan behel), Keempat Apabila pemasangan tidak dilakuka dengan benar, pasien dapat sering mengalami luka di bagian dalam pipi yang bukan saja menimbulkan rasa pedih dan tidak nyaman, tetapi dalam beberapa kasus hal tersebut diyakini menjadi penyebab menularnya penyakit hepatitis hingga Aids Bersikaplah bijak dalam memutuskan, gunakan behel apabila Anda benar-benar membutuhkannya. Kunjungi ahli Orthodonti berpengalaman, bukan dokter gigi biasa, agar Anda dapat mengkonsultasikan segala kemungkinan, termasuk memahami lebih banyak dampak positif dan negative penggunaan behel hingga perawatan lanjutan apabila ternyata mengalami ketidaknyamanan kawat gigi yang Anda gunakan di kemudian hari.Behel mainan atau palsu itu mudah sekali didapatnya dan harganya sangat murah dari harga behel asli dari pentunjuk dokter. Kalau masalah harga itu sangat jauh sekali ibaratnya 1 banding 100. 

Maka dari itu sekarang ABG itu lebih memilih behel yang murah dari pada behel dari pentunjuk dokter. Menurut pendapat mereka bilang “sama saja kok bentuknya serta tidak beda jauh dari yang asli”, sebenarnya memasang behel itu harus sesuai pentunjuk dari dokter, tidak boleh main pasang sendiri. Karena kalau lewat pentunjuk dokter itu kita terlebih dahulu dirongen lalu di periksa atau dicek gigi kita dahulu sebelum dipasang dan memilih jenis behel sesuai dengan postur gigi kita yang mau dipasang itu

Bahayanya  adalah saat tulang yang memegang gigi berubah mengikuti kawat yang mencekat gigi di atasnya, maka gigi bisa jadi goyah. Seperti pagar yang ditekan terus, lama-lama pondasinya akan longgar dan goyah. Kerugian lainnya adalah dari segi kebersihan. Memakai behel, walau hanya untuk trend semata, tetap saja menimbulkan kesulitan dalam membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela  briket dan kawat.Kuman dan bakteri akan mudah sekali terselip di sela-sela behel dan karetnya, jika tidak rajin memakai obat kumur mulut. Ini bisa menimbulkan masalah kesehatan dan bau mulut. Proses pemasangan yang sembarangan, apalagi jika dilakukan oleh orang yang bukan ahlinya, bisa makin memperparah bentuk gigi yang sebenarnya sudah bagus. Memasang di tukang gigi yang tidak berijin resmi juga sangat diragukan kebersihan alat-alat yang digunakannya. Hal ini bisa meningkatkan resiko penularan penyakit. Maka dari itu tetaplah mengedepankan kualitas,yaitu dengan datang ke dokter gigi yang memang sudah mempunyai izin resmi.



 TIPS Mengatasi Bahaya Kawat Gigi
I. Tahap Persiapan
 Tips mengatasi bahaya kawat gigi palsu yang pertama harus dilakukan pada saat persiapan atau sebelum gigi behel dipasang.

  1. Pasanglah gigi behel yang telah diakui pemerintah mengenai legalitasnya, misalnya dengan mendatangi rumah sakit, puskesmas ataupun RSGM. Jangan pernah mencoba untuk memasang behel di tempat yang tidak memiliki ijin praktek dan kualitas yang tidak terjamin hanya karena tertarik dengan penawaran pemasangan behel dengan harga murah.
  2. Ingatlah selalu, bahwa pengobatan lebih mahal daripada perawatan. Oleh karena itu, jangan biarkan pada saatnya nanti setelah dipasang gigi behel, Anda melupakan kewajiban Anda untuk melakukan perawatan secara berkala untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi.
  3. Pastikan bahan metal yang digunakan kawat cocok dengan tidak menyebabkan alergi, karena tidak sedikit orang yang gusinya menjadi sakit atau gigi menjadi mudah rusak hanya karena bahan metal yang digunakan tidak cocok.

II. Tahap Pemakaian

Sekarang berlanjut kepada tips mengatasi bahaya kawat gigi palsu pada saat kawat gigi tersebut sudah terpasang di gigi kesayangan kita.

1. Bersihkan dan sikat gigi dengan sikat khusus

Kawat gigi akan memungkinkan setiap makanan yang dikonsumsi ada yang menempel dan tersisa di sela sela gigi. Untuk membersihkannya dengan sikat biasa, akan terasa sulit sekali. Karena itu, siapkanlah sikat gigi khusus untuk pengguna kawat gigi, sehingga Anda bisa tetap makan dengan biasa tanpa harus menyisakan makanan yang akan membuat gigi Anda rusak.



2. Cek kondisi behel secara berkala

Jika kebutuhan penggunaan behel adalah untuk merapikan gigi, maka pastikan Anda mengkonsultasikan perkembangannya secara berkala ke dokter yang menanggulangi pemasangannya. Dengan begitu, akan diketahui tentang bagaimana kondisi gigi kita saat dipasang behel.


Di Adaptasi oleh :

http://wiegerosatekesel.blogspot.com/2013/09/normal-0-false-false-false-en-gb-x-none.html
https://www.google.com/search?q=maraknya+penggunaan+behel+palsu&ie=utf-8&oe=utf-8#q=+behel+palsu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar