Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 17 Maret 2015

ABORSI

OLEH : DWI WAHYUNINGSIH

Abortus provokatus yang dikenal di Indonesia dengan istilah aborsi
berasal dari bahasa latin ‘’ Abortus’’  yang berarti pengguguran kandungan karena
kesengajaan.

Menurut Nainggolan (2006) dalam Kusmariyanto (2002),
pengertian aborsi atau abortus provokatus adalah penghentian atau pengeluaran hasil
kehamilan dari rahim sebelum waktunya. Dengan kata lain “pengeluaran” itu
dimaksudkan bahwa keluarnya janin disengaja dengan campur tangan
manusia, baik melalui cara mekanik atau obat.

Definisi aborsi/abortus menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
pengertian aborsi adalah keluar prematur dari hasil konsepsi (janin, membran janin, dan plasenta) dari rahim. Ini adalah hilangnya kehamilan dan tidak mengacu pada mengapa kehamilan yang hilang. Pengakhiran kehamilan sebelum masa gestasi 28 minggu atau sebelum janin mencapai berat 1.000 gram.”

Definisi lain menyatakan, aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Aborsi merupakan suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh (Kapita Seleksi Kedokteran, Edisi 3, halaman 260). 

MACAM-MACAM ABORSI
Aborsi spontan/ alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.

Aborsi buatan/ sengaja/ Abortus Provocatus Criminalis adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).

Aborsi terapeutik / Abortus Provocatus therapeuticum adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa (www.genetik2000.com).

Ada 2 faktor yang menyebabkan aborsi
FAKTOR KESEHATAN
  1.  Faktor kelainan kromoson /genetik
    2.        Faktor kelainan tempat menempelnya hasil pembuahan yang tidak bagus atau kurang sempurna
    3.       Pengaruh zat zat yang berbahaya bagi janin seperti radiasi, obat obatan, tembakau, alkohol dan infeksi virus
    4.          Faktor kelainan pada plasenta
    5.         Faktor kelainan yang terjadi pada organ kelamin ibu seperti gangguan pada mulut rahim
    6.    Faktor kelainan bentuk rahim terutama rahim yang lengkungannya ke belakang (secara umum rahim melengkung ke depan), mioma uteri
    7.    Faktor kelainan bawaan pada rahim  


    2.Faktor gaya hidup
    Kebiasaan merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang dapat menyebabkan keguguran.

    Kehamilan yang tak diinginkan
    Kebanyakan dialami wanita yang tidak punya ikatan resmi pernikahan, namun sudah melakukan seks bebas sehingga nekat melakukan aborsi daripada menanggung malu..
    Untuk menangani pasien abortus,

          Pergaulan bebas
     salah satu penyebab terjadinya aborsi adalah akibat pergaulan bebas yang menyebabkan terjadinya aborsi.

    ada beberapa langkah yang dibedakan menurut jenis abortus yang dialami, antara lain :
    Abortus Komplet
    Tidak memerlukan penanganan penanganan khusus, hanya apabila menderita anemia ringan perlu diberikan tablet besi dan dianjurkan supaya makan makanan yang mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.

    Abortus Inkomplet
    Bila disertai dengan syok akibat perdarahan maka pasien di infus dan di lanjutkan transfusi darah. Setelah syok teratasi, di lakukan kuretase, bila perlu pasien dianjurkan untuk rawat inap.

    Abortus Insipiens
    Biasanya dilakukan tindakan kuretase bila umur kehamilan kurang dari 12 minggu yang disertai dengan perdarahan.

    Abortus Iminens
    Istirahat baring, tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan karena cara ini akan mengurangi rangsangan mekanis dan menambah aliran darah ke rahim. Ditambahkan obat penenang bila pasien gelisah.

    Missed Abortion
    Dilakukan kuretase. Cuman harus berhati-hati karena terkadang plasenta melekat erat pada rahim.
    Abortus pada wanita hamil bisa terjadi karena beberapa sebab diantaranya, Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi. Kelainan inilah yang paling umum menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum umur kehamilan 8 mingggu
     

    Resiko aborsi dibagi menjadi 2 : 

    1.Dampak pada kesehatan wanita :
    1.    Kematian mendadak karena pendarahan yang hebat
    2.    Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
    3.    Kematian secara lambat karena adanya infeksi pada kandungan
    4.    Rahim yang sobek (uterin perforation)
    5.    Kerusakan pada leher rahim (cervical laceration) yang akan menyebabkan kecacatan pada anak berikutnya
    6.    Kanker payudara
    7.    Kanker indung telur
    8.    Kanker leher rahim
    9.    Kelainan pada placenta yang akan menyebabkan kecatatan pada anak berikutnya dan pendarahan yang hebat saat kehamilan berikutnya
    10. Infeksi pada rongga pinggul
    11. Infeksi pada lapisan rahim

    2.Dampak psikologis:
    1. Perasaan bersalah dan berdosa
    2. Depresi
    3. Trauma
    4. Ingin bunuh diri
    4. Rasa menyesal mendalam dan tak punya harga diri





     

    CARA AGAR TIDAK MELAKUKAN ABORSI

    1. Segeralah Mencari Bantuan
    Mungkin hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan ketika menghadapi kehamilan yang tidak direncanakan adalah untuk berkomunikasi dengan profesional yang terlatih dan dapat menjawab pertanyaan Anda dan mendiskusikan keadaan Anda.

    2. Hindari Keinginan untuk Mengisolasi Diri Anda
    Jika Anda mengalami kehamilan yang tidak direncanakan, Anda mungkin memiliki kecenderungan untuk menarik diri dari orang lain, supaya hal itu menjadi sebuah rahasia dan Anda akan mencoba untuk menghadapi masalah ini sendirian. Meskipun ini sangat sulit Ladies, cobalah untuk mencari dukungan dari keluarga Anda atau sahabat Anda, karena sedikit saja dukungan dari seseorang akan membuat Anda menjadi tenang.

    3. Hindari Tekanan
    Hindari orang-orang yang menekan Anda untuk melakukan apa yang mereka pikir terbaik untuk Anda. Apakah Anda memilih untuk menjadi orang tua, menitipkan bayi Anda ke panti asuhan, atau melakukan aborsi, itu semua adalah pilihan Anda. Buatlah mainset dalam diri Anda kalau hanya Andalah yang memilih jalan kehidupan Anda.


    sumber :






     





Tidak ada komentar:

Posting Komentar