1.) Titi Dwijayati atau lebih dikenal
dengan Titi DJ adalah penyanyi , diva pop , aktris dan penulis lagu. Lahir di
Jakarta, 27 Mei 1966 dan sekarang dia sudah berusia 51 tahun. Putri ketiga dari lima bersaudara
pasangan John Sutanto yang berdarah Palembang-Tionghoa dan Yeni yang berdarah
Manado-Batak ini telah suka menyanyi dan menari sejak kecil. Bakat seni Titi
juga didukung oleh kedua orang tuanya. Di tengah kondisi serba pas-pasan, Yeni
menyisihkan pendapatannya untuk memasukkan Titi ke sanggar seni suara yang
cukup kondang saat itu, Bina Vokalia. Tak cukup hanya itu, Yeni juga
mendaftarkan Titi kursus tari Bali dan piano. Bahkan, ibunya juga
menghubungi Dewi Motik, wanita pengusaha
terkemuka yang dikenal luwes dan pakar mengenai kewanitaan.
2.) Cobaan datang saat Titi masuk ke jenjang SMP.
Kedua orang tuanya bercerai. Ibunya pun harus berjuang sendirian menghidupi
keluarganya. Meski demikian, saat Titi bercerita tentang sebuah kelompok seni
terkemuka, Swara Mahardhika (SM),
ibunya begitu antusias. Bersama Soraya
Haque, teman sekolahnya yang juga tinggal di Tebet, Titi pun mendaftar ke
sanggar pimpinan Guruh Soekarnoputra itu.
Keluarga Titi kembali diuji saat warung yang selama ini menjadi tumpuan hidup
mereka, terkena gusuran. Mereka pun pindah ke kawasan lain di Tebet Timur. Sayang mereka sekali
lagi mendapat ujian saat Yeni bangkrut akibat arisan call. Keterpurukan
ekonomi membuat mereka pindah lagi, kali ini ibunya membeli rumah yang amat
sederhana di sebuah gang di kawasan Tomang. Tak hanya itu, Titi
pun harus merelakan pianonya dijual demi menutup hutang. Meski begitu, ibunya
tak menghentikan 'jatah' Titi ikut di SM.
3.) Titi
DJ pernah menikah sebanyak 3 kali dan semua pernikahannya berakhir dengan perceraian. Pernikahannya
dengan suami pertama yang bernama Bucek Depp yang merupakan seorang aktor yang
7 tahun lebih muda dengan dia. Pernikahannya dengan Bucek Depp melahirkan 3
anak (Salmaa Chetizsa Muchtar dan Salwaa
Chetizsa Muchtar (kembar; 1995) Daffa
Jenaro Muchtar (1997) ). Pernikahannya dengan suami kedua yang bernama Andrew
Hollis Dougharty, seorang warga Negara Amerika Serikat yang masuk Islam.
Pernikahannya dengan Andrew Hollis melahirkan satu anak ( Stephanie Poetri Dougharty). Pernikahannya yang ketiga menikah dengan Noviar Rachmansyah (Ovy), salah satu personel grup band /rif. Pernikahan mereka dilangsungkan pada
tanggal 23 Mei 2007 di Mekkah dengan disaksikan
oleh Tantowi Yahya dan Habib Assegaf Abdullah sebagai saksi, serta Taufiqur SH
sebagai wali hakim. Mas kawin yang diberikan Ovy berupa uang tunai senilai Rp
2.352.007,- yang disesuaikan dengan tanggal berlangsungnya pernikahan mereka.
Setelah 4 tahun mengarungi bahtera rumah tangga dengan suami ketiganya, Titi
resmi kembali bercerai setelah siding putusan cerai di Pengadilan Agama
Tigaraksa, Tanggerang, Banten pada 12 Desember 2011.
4.) Sejak
masuk SM, Titi mulai menjajal dunia model. Beberapa kali wajahnya muncul di
majalah remaja dan mulai dikenal masyarakat. Ibunya juga selalu mencari peluang
agar Titi bisa ikut lomba bergengsi. Tahun 1983 Titi ikut Lomba Bintang Radio
& Televisi dan meraih Juara III, juga Juara Berpenampilan Terbaik. Namun
bekal itu tak cukup membantu saat Titi ingin tampil di Aneka
Ria Safari, ajang paling bergengsi bagi penyanyi saat itu. Titi
ditolak karena belum memiliki album. Kesempatan untuk rekaman datang dari JK
Record. Tawaran itu datang berkat usaha Frans Hasibuan, koordinator acara musik
Kamera Ria, tempat Titi sering tampil. Sayang Titi tidak mendapat titik temu
dengan Judi Kristianto mengenai musik yang bisa dibawakannya. Saat itu, JK
Record memang dikenal sebagai perusahaan rekaman yang menelurkan album mendayu,
sementara Titi terbiasa mengapresiasi musik Addie
MS, Chrisye,
atau Guruh Soekarnoputra.
Meski tak jadi rekaman, Titi tidak putus semangat untuk mencari kesempatan show
dan tampil di televisi. Titi pun melirik dunia film dan mulai main dalam
film-film komedi yang waktu itu memang sedang marak-maraknya. Film pertamanya,
bertajuk Gepeng Bayar Kontan (1983).
5.) Film itu yang membawa Titi
mendapat tawaran dari Ibu Andi Nurhayati salah satu produser film, untuk
mengikuti kontes Miss World
1983 di London, Brithania Raya. Tentu saja kesempatan itu tidak disia-siakan
walau Titi belum pernah mengikuti kontes kecantikan di tanah air.
Sayangnya, ia tidak berhasil meraih posisi dalam ajang tersebut.
6.) Meski
kecewa lantaran gagal memenangkan kontes Miss World, namun berkat itu
popularitas Titi menanjak cepat. Titi kerap mendapat tawaran bermain film dan
tawaran rekaman dari Jackson Record. Pada 1984, Titi merilis album
perdana, Imajinasi. Meski penjualan album perdananya tidak terlalu
bagus, produser puas dengan hasilnya. Memasuki tahun 1985, Titi sudah sibuk
mempersiapkan album kedua, Yang Pertama Yang Bahagia. Dalam
pembuatan album itu Titi berkenalan dengan Indra
Lesmana. Tak lama mereka pun menjalin cinta. Album-album Titi
selanjutnya tak lepas dari garapan Indra, Ekspresi (1988),
dan Titi Dj '89 (1989). Titi juga sempat bergabung
dengan Adarapta bersama Atiek
CB dan menelurkan dua album. Seiring santernya isu
bahwa kesuksesan Titi hanya karena Indra di sampingnya, hubungan mereka yang
telah terbina selama 7 tahun pun berakhir di pertengahan tahun 1991. Setelah
putus dengan Indra, orang-orang mulai mempertanyakan karier menyanyi Titi.
Album-albumnya dinilai tidak sukses dan bahwa Titi bukan jaminan kelarisan
album.
7.) Tak mau putus asa, Titi
terus berjuang dan menjadi pribadi yang lebih ceria. Harry de Fretes pimpinan Lenong Rumpi yang tayangannya amat
populer di RCTI saat itu belum
mengudara secara nasional, menawari Titi untuk bergabung. Titi sukses tampil
mendampingi Ira
Wibowo, Debby Sahertian, Ferina, dan Ade Juwita. Lenong Rumpi juga
membawanya pada rekaman sebuah album, berjudul Emangnya Gue Pikirin.
Bahkan, Titi juga mulai merambah dunia sinetron, antara lain Body Kuat, Lakon
Tiga Duda, Jalan Pintas, Hari-Hari Gila dan
yang paling populer, Nurlela.
8.) Setelah
perceraian dengan Bucek Depp rupanya membawa hikmah. Meski sempat berat di awal
perceraiannya, bahkan Titi sempat berhutang pada sahabatnya, Chintami Atmanegara untuk
membayar uang muka rumah, namun itu menjadi titik balik kesuksesan Titi sebagai
penyanyi. Jiwa yang emosional, semangat memperjuangkan hidup, dan rasa cinta
pada anak-anak membuahkan karya yang sungguh menyentuh. Album Bahasa
Kalbu yang dirilis tahun 1999, sukses. Album ini sarat dengan
lagu-lagu berlirik indah dengan aransemen yang memikat. Bahkan Titi sukses
meraih 5 penghargaan dari 6 kategori yang dinominasikan dalam ajang Anugerah Musik Indonesia 1999.
Titi meraih Album Terbaik Kategori Umum, Kategori Pop; Lagu Terbaik Kategori
Umum, Penyanyi Wanita Terbaik Kategori Pop dan Kategori Umum. Lagu "Bahasa
Kalbu" juga menjadi soundtrack sinetron Cinta yang
dibintangi Desy Ratnasari.
9.) Pada
tahun 2004, Titi meluncurkan album Greatest Hits yang berisi beberapa hits
populer antara lain "Ekspresi" (feat Indra Lesmana),
"Bintang-Bintang", "Dunia Boleh Tertawa" (feat Indra
Lesmana), "Bahasa Kalbu", "Salahkah Aku",
"Keresahanku", dan "Kuingin". Tiga tahun sebelumnya, Titi
sudah pernah meluncurkan album the best yang bertajuk Titi DJ Menyanyi
Kembali (2001). Album tersebut memang menyuguhkan sejumlah lagu yang
bisa dibilang merupakan karya artistik Titi. Tahun 2007, Titi kembali merilis
album The Best of Titi DJ. Album ini berisi sepuluh lagu lawas
ditambah dua lagu baru, "Galau" ciptaan Titi sendiri dan "Engkau
Laksana Bulan" karya composer legendaris Malaysia, P.
Ramlee. Album ini juga menandai kerja sama pertama Titi dengan
kekasihnya (yang sekarang telah menjadi suami ketiganya) Noviar Rachmansyah (Ovy).
Karena penggarapan album hampir selesai, saat Titi mulai menjalin hubungan
dengan Ovy, maka Ovy hanya berkontribusi pada desain sampul. Setahun
setelah menikah untuk kedua kalinya, Titi membuat album berjudul Sang
Dewi. Album tersebut dibuat Titi sebagai ekspresi rasa cintanya terhadap
Andy. Titi sendiri yang menuliskan lagu andalannya yang berjudul sama. Album
itu meledak, menjadi album Titi tersukses selama kariernya.
10.)
Tahun 2005, Titi menggelar konser tunggal
pertamanya dengan tajuk Titi DJ Sang Dewi Live in Concert. Konser
tersebut berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan pada
tanggal 30 September 2005 dengan Tohpati sebagai music director dan juga Alex
Hassim sebagai creative director. Tak hanya sukses sebagai lagu, album,
dan tema konser, tembang "Sang Dewi" juga menginspirasi Dwi Ilalang
untuk membuat film Sang Dewi (2007).
Konser tersebut juga diakui Krisdayanti dalam bukunya "My
Life is My secret" sebagai konser terbaik sepanjang tahun. Pada
awal tahun 2011, Titi DJ kembali melakukan konser untuk memeringati 25 tahunnya
berkarier di industri musik yang bertajuk "Konser Swara Sang
Dewi". Konser dengan tema Go Green tersebut diadakan
4 hari dengan 7 kali pertujukan. Konser yang diadakan di Taman Ismail Marzuki
tersebut berhasil meraih rekor MURI kategori Penyanyi Wanita Pertama Indonesia
dengan 4 Hari Konser 7 Kali Pertunjukan. Maret 2013, Titi kembali menggebrak
dengan menjadi penyanyi wanita Asia pertama yang melakukan konser di Marina
Bay Sands, Singapura. Setelah pihak Marina Bay Sandsmelakukan
survei, Grand Theather Eklusif di negeri singa itu memutuskan untuk mengundang
Titi DJ melakukan konser tunggal. Titi seolah
membuka jalan bagi penyanyi Indonesia untuk melakukan konser di MBS, karena
beberapa waktu setelah itu, Syahrini, Afgan Syahreza, dan Raisa mengadakan konser di tempat yang sama pada tahun-tahun
selanjutnya.
11.)
Tiga Diva mulai terbentuk pada awal tahun
2006. Saat itu, KD, Titi DJ dan Ruth
Sahanaya bersama Erwin Gutawa sebagai penata musik dan Jay
Subiyakto sebagai penata artistiknya menggelar konser di 4 kota besar,
Jakarta, Surabaya, Bandung dan Denpasar hingga
negeri Jiran Malaysia.[12] Mereka
berdua juga selalu mengiringi 3 Diva konser hingga akhirnya Erwin-Jay dan 3
Diva berpisah pada awal tahun 2008. 3 Diva kemudian mengeluarkan mini album
berjudul 3 Diva (2008) yang berisi
3 lagu, yaitu "A Lotta Love" (diciptakan oleh Titi
DJ), "Adilkah Ini Untukku" (diciptakan oleh Icha Jikustik),
dan "Mencinta" (Titi DJ dan Anang).[13] Pada
tahun yang sama, 3 Diva melakukan mini konser untuk promo album
3 Diva yang ditayangkan live di salah satu TV swasta. Setelah lama tidak
melakukan konser bersama akibat karier dan kesibukan pribadi, 3 Diva kembali
mengadakan konser luar negara (Singapore) pada tahun 2014 sebagai pematah isu
keretakan anggota. Sepanjang tahun 2016, 3 Diva kembali mengibarkan bendera
kejayaan yang dituangkan dalam konser tour di 4 kota besar,
yakni Yogyakarta (23/4), Bandung (30/4), Jakarta (17/9), dan Surabaya (3/12).
12.)
Perstasi yang telah diraih Titi DJ antara
lain sebagai berikut:
·
Second Runner-up Bintang radio dan Televisi
Nasional 1983
·
BASF Award 1985 - Album Dalam Lagu Dara
Puspita (Adarapta)
·
Album Pop Terbaik Anugerah Musik Indonesia
1999 (Bahasa Kalbu)
·
Penyanyi Rekaman Terbaik Anugerah Musik
Indonesia 1999
·
Lagu Terbaik Anugerah Musik Indonesia 1999
(Bahasa Kalbu)
·
Album Rekaman Terbaik Anugerah Musik
Indonesia 1999 (Bahasa Kalbu)
·
Multi Platinum Award album Bahasa Kalbu
·
Multi Platinum Award album Menyanyikan
Kembali
·
Sang Dewi - Winner International Song
Festival ISF (Asia) 2002
·
Runner-up of Asian
Television Awards 2002 Best Music Programme "Satu
Jam Bersama Titi DJ - PT Indosiar Visual Mandiri TBK -
Indonesia"
·
Funkiest Female Singer Clear Top 10 Awards
2002
·
Nominee Most Favourite Female MTV Indonesia
Awards 2006 (Separuh Hidupku)
·
The Best Hairstyle Female Singer Johnny
Andrean Awards 2006
·
Nominasi Penyanyi Pop Wanita Terbaik Anugerah
Musik Indonesia 2006 (Separuh Hidupku)
·
Multi Platinum Award album The Best of
·
Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa Versi
Rolling Stone Indonesia Magazine Edisi #32, Desember 2007 (Album Ekspresi 1988)
·
Karya Produksi Kolaborasi Terbaik Anugerah
Musik Indonesia 2011 (Jangan Biarkan Feat. Diana Nasution)
·
Rekor MURI kategori Penyanyi Wanita Pertama
Indonesia dengan 4 hari konser dan 7 kali pertunjukan
·
Nominee Lagu Terbaik Anugerah Planet Muzik
2013 Singapura (Hati-Hati dengan Hati - Truth Cipt. Titi DJ)
·
Multi Platinum Award album Titi in Love with
Yovie
13.)
Titi DJ adalah anak yang berasal dari
keluarga broken home ( kedua orang tuanya bercerai ), cobaan itu datang setelah
Titi masuk ke SMP. Dia dibersarkan oleh ibunya yang mati-matian mencari nafkah
untuk menghidupi keluarganya. Keluarga Titi kembali diuji pada saat warungnya
digusur dan warung itu adalah tumpuhan hidup untuk mencari nafkah. Mereka
pindah ke kawasan lain di Tebet Timur. Sayang mereka juga mendapatkan ujian
sekali lagi yaitu saat ibunya bangkrut akibat arisan call.
14.)
Titi DJ memang memiliki banyak prestasi dalam
bernyanyi maupun berakting. Sudah sepantasnya kita harus belajar dari sosok
Titi DJ yang tak mudah putus asa dan berani mencoba hal baru, kemudian dia
dapat memetik hasilnya yang telah dia buat.
DIAKSES
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar