1. Helvy Tiana
Rosa lahir di Medan, 2 April 1970. Helvy hidup dalam keluarga yang sederhana,
keluarganya bahkan pernah sempat tinggal di tepian rel kereta api yang membuat
mereka harus bertahan dengan suara bising kereta setiap saat. Tak hanya pesan
akan optimisme hidup yang berhasil ditanamkan Helvy dalam hidupnya. Namun,
kemampuan dan kebiasaan menulis ibunya yang memotivasi dirinya untuk lebih
optimis dalam hidup. Sejak umur lima tahun ia sudah bisa membaca dan mengerti
arti dari sebuah tulisan. Ia semangat membaca sejak ia tahu ada tempat
persewaan buku. Bakat menulis yang ia miliki sejak kecil merupakan keturunan
dari ibunya.
2. Putri
dari Amin Usman dan Maria Eri Susianti sering mencoret-coret di buku untuk
menulis catatan harian. Setiap harinya Helvi dan adik-adiknya, Asma Nadia dan
Aeron Tomino mendapatkan dongeng dan wejangan dari ibunya yang sering kali
berpesan akan optimisme hidup. Ia memiliki suami bernama Widanardi Satryatomo,
seorang jurnalis. Dia memiliki dua anak yang bernama Abdurahman Faiz dan Nadya
Paramitha.
3. Helvy
Tiana Rosa memasuki sekolah dasar di SD Kartini II Jakarta kemudian dia
melanjutkan pendidikannya ke SMPN 78 Jakarta setelah lulus SMP ia melanjutkan
ke SMAN 5 Jakarta. Setelah tamat SMA, ia menyelesaikan S1 di Fakultas Sastra
Universitas Indonesia (UI) jurusan
Sastra Arab, S2 jurusan Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Indonesia (UI) dan S3 Pendidikan Bahasa Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
4. Pada
tahun 1997, Helvy mendirikan Forum Lingkar Pena (FLP). Forum Lingkar Pena merupakan
suatu gerakan fenomenal di bidang penulisan bagi kalangan muda yang ada lebih
dari 125 kota di Indonesia dan mancanegara. Ia terpilih sebagai Ketua Umum
Forum Lingkar Pena (FLP) pada tahun 1997-2005. Helvy Tiana Rosa secara rutin
diundang memberikan ceramah dan pelatihan penulisan karya sastra keliling
Indonesia dan luar negeri seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand,
Hongkong, Jepang, Mesir, hingga Amerika Serikat. Selain sebagai pengarang ia
juga menjadi dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan
Seni, Universitas Jakarta. Pada tahun 2003-2006 ia pernah menjadi Anggota
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta. Dan Sampai sekarang Helvy diamanatkan
sebagai Ketua Majelis Penulis Forum Lingkar Pena (FLP). Kemudian di tahun 2006
ia menjadi Anggota Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera).
5. Pada
tahun 2000 ia banyak meraih penghargaan seperti muslimah berprestasi. Kemudian
pada tahun 2004 ia meraih penghargaan sebagai wanita Indonesia terkemuka. Dan
pada tahun 2009 ia termasuk 500 Tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia. Dia
juga memiliki banyak karya seperti buku dan naskah drama salah satu karya buku
yang ia buat adalah Ketika Mas Gagah Pergi. Dan salah satu naskah drama yang ia
buat adalah Tanah Perempuan.
6. Helvy
Tiana Rosa pernah tinggal di tepi rel kereta. Dan dalam kesulitan hidup keluarga, ia bertekad
akan keluar dari perangkap kemiskinan. Ia sendiri mendirikan sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang penerbitan buku disamping itu ia mengajak cerpenis
Aninda untuk ikut bergabung dengan perusahaan yang ia beri nama Forum Lingkar
Pena (FLP) supaya perusahaan tersebut tidak diklaim sebagai usaha keluarga.
7. Helvy
Tiana Rosa memiliki sifat kerja keras dan semangat untuk membuat beberapa
karya. Sosok Helvy Tiana Rosa sudah sepantasnya menjadi panutan bagi para
kalangan remaja karena karya dan prestasi yang dimiliki sangat menginspirasi.
Daftar
pustaka
http://blackboys08.blogspot.co.id/2013/12/biografi-dari-pembuat-cerpen-terkenal.html?=1
diakses pada 14 November 2017
http://duniasipitt.blogspot.co.id/2011/04/helvy-tiana-rosa-biografi.html?=1diakses
pada 14 November 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar