Wirda Mansur - Sang Penghapal Qur`an yang Mendunia
(Disusun oleh : Anisa Arifah)
1. Wirda Salamah Ulya atau lebih dikenal dengan Wirda Mansur
lahir pada 29 November 2001 di Jakarta, Indonesia. Dia adalah anak pertama dari
lima bersaudara. Sejak kecil dia memang sudah menghapal Qur’an. Saat usianya
baru 7 tahun dia pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah, sekitar jam dua
dini hari iya tiba-tiba masuk ke kamar ayahnya dan membangunkannya. Dia
menceritakan kepada ayahnya bahwa ia dimarahin oleh Rasulullah karena hanya mau
menghapal satu sampai lima belas jus, kenapa tidak semuanya saja tiga puluh
jus. Ayahnya seketika tertegun, kemudian dia mengajak ayahnya ke kamarnya. Dia
menunjukkan kertas yang isinya syair, ia pun bilang kepada ayahnya bahwa itu
dari Rasulullah tapi jangan dikasih tahu yang lain. Ayahnya pun tetegun lagi
dan mengucapkan Subhanallah.
2. Wirda Mansur lahir dari keluarga Betawi yang berkecukupan
dari pasangan Yusuf Mansur dan Siti Maemunah, dia sangat dimanja orang tuanya.
Kedua orang tuanya memang selalu mengajarkan pendidikan agama islam ke
anak-anaknya termasuk Wirda. Dia popular semenjak sang ayah mengajaknya tampil
untuk menjadi penghapal Qur’an di TV atau acara off air lainnya.
3. Wirda pernah bersekolah sampai tingkat SMP. Namun, setelah
itu dia berhenti sekolah dan memilih belajar dengan sistem home schooling demi
menghapal Al-Qur’an karna merasa kurang waktunya untuk hafalan.
4. Selain belajar dan menghapal Al-Qur’an, Wirda juga aktif
menjadi pengajar Al-Qur’an. Bahkan karena kemampuannya menghapal kitab suci
umat Islam tersebut, dia berkesempatan untuk mengajar di luar negeri. Dia
merasa beruntung karena ketika dia masuk di dunia Al-Qur’an, dia bisa keliling
luar negeri tanpa keluar biaya sama sekali. Beberapa Negara yang sudah dia
datangi untuk mengajar para remaja yaitu, mulai dari Hongkong, Korea,
Singapura, Bahrain, Qatar, hingga America Serikat.
5. Wirda kini menetap dan melanjutkan SMA nya di New York,
Amerika Serikat. Setelah itu, dia akan bersekolah di Al Mamoor, sekolah Mesir
yang ada di New York. Sengaja orangtuanya memilih sekolah tersebut karena
alasan agar nyambung Qur’an nya dan disana ada muahafidzah atau guru tahfidz.
Wirda memilih melanjutkan sekolah di luar negeri karena memang cita-citanya
dari SMP, dia pun bercita-cita menjadi Menteri Luar Negeri.
6. Keberangkatan Wirda ke New York atas kerjasama dengan
Nusantara Foundation dan Imam Shamsi Ali, seorang tokoh muslim Indonesia di New
York. Ayahnya memang melarang jika hanya sekolah SMU dan tidak ada muatan
dakwah. Disaat libur nanti ayahnya ingin dia bisa keliling negara-negara bagian
untuk mengajar tahfidz.
7. Selain sekolah Wirda juga menjadi duta Quran di negeri
Paman Sam itu. Selain itu dia juga memiliki kemampuan lain seperti menjadi
penyanyi, host, ikut gabung bisnis PayTren milik ayahnya, dan menjadi selebgam
atau selebritis instagram.
8. Ketika menghafal Al-Qur’an Wirda mempunyai cara
tersendiri yaitu satu ayat dibacanya berulang-ulang hingga seribu kali, dia pun
mengakui kesulitan dan rintangan yang dialaminya. Bahkan dia sempat putus asa
namun tetap bertahan untuk menghafal. Motivasinya dalam menghapal adalah
orangtua, karena dia berfikir dia tidak punya jaminan untuk dirinya sendiri di
akhirat, bagaimana dia mau menjamin orangtua dan keluarganya.
9. Wirda Mansur memiliki sifat pekerja keras, hal tersebut
dibuktikan dengan usahanya yang selalu mau belajar dan menghapal Qur’an dengan
berbagai kesulitan dan rintangan yang dihadapi. Sudah sepantasnya sosok Wirda
menjadi idola dan contoh yang baik untuk semua para remaja maupun kalangan yang
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar