Disusun Oleh : Divia Aura Riyanto
1. Raden
Rara Nike Ratnadilla Kusnadi atau yang dikenal dengan nama Nike
Ardilla ini lahir
di Bandung, Jawa Barat, 27 Desember 1975 dari pasangan R.
Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat. Sejak kecil sudah mengawali karier
dengan mengikuti berbagai festival menyanyi di Bandung, sampai kemudian
bakatnya ditemukan oleh produser musik Deddy Dores.
2.Tahun 1987,
Ibunya memboyong Nike Ardilla ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi
Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor. Di sana ia bertemu dengan Deni
Kantong, guru menyanyinya, dan Deni Sabrie yang kemudian menjadi manajernya.
3. Nike Ardilla
pernah mengenyam pendidikan di TK Ade Irma Suryani - Bandung, SD VII Kiara
Condong - Bandung, SMP 30 Bandung, SMU BPI 1 Bandung,School Of Publick Relation
Lippo Center Bandung.
4.Karier Nike Ardilla dalam
dunia seni peran juga berjalan mulus. Nike bermain film Kasmaran yang
dibintangi juga oleh Ida Iasya dan Slamet Rahardjo, 1987. Dan juga menjadi
pemeran utama di Film Ricky Nakalnya Anak Muda bersama almarhum Ryan Hidayat
pada tahun 1990 dan terus melahirkan film-film box office sepanjang periode
akhir 80-an dan awal 90-an. Nike Ardilla juga sukses dalam beberapa sinetron.
Selain sebagai penyanyi dan bintang film, Nike Ardilla juga mengawali kariernya
sebagai seorang model. Terbukti dengan menjadi pemenang Favorit pada ajang
GADIS SAMPUL 1990.
5. Bahkan ketika artis film
banyak terjun ke sinetron, nama Nike Ardilla masih menjadi jaminan rating
tinggi untuk sinetron yang banyak ditonton pemirsa. Mungkin karier Nike Ardilla
secara harfiah terbilang singkat 1989-1995, hanya 6 tahun. Tapi dalam waktu
singkat tersebut kariernya begitu cemerlang. Dominasi di industri musik membuat
banyak penyanyi yang mencoba mengikuti jejak kariernya terpaksa hanya bisa
menjadi underdog dan Nike tetaplah di depan. Penghargaan di industri musik
untuk kategori album terlaris selalu dimenangkannya, seorang Nicky Astria dan
Anggun pun tidak bisa berkutik dibuatnya. Bahkan album terlaris sepanjang sejarah
bermusik Anggun, Tua-tua keladi dikalahkan di ajang BASF Awards 1990 kategori
Best Selling Album yang dimenangkan Nike Ardilla untuk album Bintang Kehidupan.
6.Sebagai penyanyi rock
Indonesia dan ia dijuluki sebagai Ratu Rock Indonesia (Queen of Indonesian
Rock) atau lady rocker. Nike
Ardilla merupakan penyanyi,
bintang film, model, bintang iklan dan seniman paling sukses di semua bidang
entertainment. Dan di Indonesia belum ada orang lain yang sukses di semua
bidang entertainment. Walaupun sudah wafat akan tetapi Nike Ardilla Masih
produktif mengeluarkan album, meskipun albumnya masih sama, hanya berganti
cover saja. Selama sejarah entertainment Indonesia ada, hanya Nike Ardilla
artis satu-satunya yang mendapatkan penghormatan paling tinggi dimana setiap
tanggal kelahirannya dan kematiannya selalu diperingati. Boleh dikatakan hanya Nike Ardilla artis dengan pengaruh besar di
industri hiburan Indonesia bahkan Asia. Nama Nike
Ardilla mungkin bisa
disejajarkan dengan Bruce Lee.
7.Pada tanggal 19 Maret 1995,
kurang lebih pukul 06.15 pagi Nike Ardilla tewas dalam sebuah kecelakaan
tunggal. Mobil Honda Civic berwarna biru metalik plat D 27 AK menabrak pagar
beton bak sampah di jalan RE. Martadinata. Diperkirakan Nike tewas seketika, tetapi
saksi yang berada disekitar lokasi kecelakan menuturkan Nike belum meninggal
saat kejadian, baru dalam perjalanan ke rumah sakit Nike meninggal. Nike
mengalami luka parah di kepala dan memar-memar di dadanya. Nike yang saat itu
bersama manajernya, Sofiatun, baru saja kembali dari diskotik Polo. Isu-isu
negatif seputar kematiannya berkembang di antaranya menyebutkan bahwa Nike
mengendarai mobil dengan keadaan mabuk, tapi kemudian kabar itu dibantah keras
oleh pihak keluarga dan saksi kunci kecelakaan itu. Sofiatun mengatakan Nike
hanya meminum orange jus. Hasil visum polisi menyebutkan tidak menemukan kadar
alkohol dalam tubuh Nike.
8.Tak lama setelah kematianya
nama Nike Ardilla justru menjulang. Publik masih terus
membicarakan Nike Ardilla.
Majalah Asia Week menafsirkan Nike dalam sebuah kalimat satir "In Dead She
Soared" atau "Dalam Kematian Dia Bersinar". Setiap tahunnya
ribuan penggemar yang tergabung dalam Nike Ardilla Fansclub melakukan ritual
khusus pada tanggal 19 Maret dan 27 Desember yaitu berziarah ke makam dan
mengadakan acara mengenang Nike seperti memutarkan film-film Nike dan
menyanyikan lagu-lagu Nike di Bandung, tempat kelahiran dan tempat berpulangnya
Nike. Sebuah museum juga didirikan di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung. Semua
barang-barang Nike tersimpan disana, seperti pakaian yang dikenakannya saat
kejadian dan replika kamar Nike Ardilla.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar