Disusun oleh : Dea Rahmanita
1. Pidi
Baiq atau yang biasa disapa Ayah ini lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 8
Agustus 1972. Pidi Baiq adalah seorang seniman multitalenta, sastrawan dan juga
musikalis serta dosen di salah satu universitas terkenal di Indonesia yaitu ITB
(Institut Teknologi Bandung). Dia mempunyai 2 orang anak laki-laki, Babe dan
Timur dari Istrinya yaitu Ibu Rosi.
2. Pidi
Baiq adalah lulusan FSRD ITB angkatan 1991. Sebelumnya ketika di SMA, ia sering
berpindah-pindah sekolah. Istilah dia, SMA di Aneka SMA. “Mungkin biar tidak
satu SMA saja yang “menikmati” aku sebagai siswanya, semua SMA harus
merasakannya,” ujarnya. Saat kuliah, ia
bersama teman-temannya pernah membuat “Negara” sendiri bernama “The Panas”
dalam serikat yang luasnya 6 x 6 pada tahun 1995, Negara yang ia dirikan ini
mempunyai warga sebanyak 10 orang itu terjadi pada tahun-tahun menjelang
Presiden Soeharto berhenti menjabat. Tetapi setelah ia menerima beasiswa
melanjutkan studi keluar negeri yaitu di Belanda, ternyata ada perubahan nama
“The Panas” dalam menjadi band yang mereka namakan “The Panas” dalam bank dan
akhirnya mereka mendeklarasikan bergabung kembali dengan Negara Indonesia saat
pemerintahan Soeharto.
3. Pidi
Baiq semakin dikenal oleh para pecinta karya sastra khususnya yang bergenre
humor melalui karyanya berjudul Dilan:
Dia adalah Dilanku tahun 1990 terbit tahun 2014, Dilan bagian kedua: Dia
adakah Dilanku tahun 1991 terbit tahun 2015 dan Milea: Suara dari Dilan terbit tahun 2016.
4. Selain
ketiga karya di atas, Pidi Baiq juga memiliki karya-karya novel yang lain
seperti: Drunken Monster: Kumpulan Kisah
Tidak Teladan terbit tahun 2008, Drunken
Molen: Kumpulannya Kisah Tidak Teladan terbit tahun 2008, Drunken Mama: Keluarga Besar Kisah-kisah Non
Teladan terbit tahun 2009, Drunken
Marmut: Ikatan Pekumpulan Cerita Teladan terbit tahun 2009, Al-Asbun Manfaatulngawur terbit tahun
2010, At-Twitter: Google Menjawab
Semuanya Pidi Baiq Menjawab Semaunya terbit tahun 2012, S.P.B.U: Dongeng Sebelum Bangun terbit tahun 2012. Selain penulis
novel, Pidi Baiq juga penulis naskah Film Baracas pada tahun 2017. Penghargaan
juga ia dapatkan pada tahun 2017, Pidi Baiq menerima penghargaan dari IKAPI
Award dengan kategori Writer of The Year.
5. Sehabis
buku terbitlah film. Itulah yang seringkali terjadi jika ada sebuah buku yang
sukses di pasaran. Itulah yang pernah dialami oleh buku karya Pidi Baiq berjudul Dilan:
Dia adalah Dilanku Tahun 1990. Buku seri pertama dari kisah Dilan, cowok
90-an itu akan diangkat jadi film oleh Maxima
Pictures. Dengan sutradaranya Monty Tiwa. Padahal sebelumnya, ia sempat
bersih keras menolak, tidak akan mengangkat cerita Dilan ke film. Setelah
banyak pertimbangan akhirnya ia luluh juga namun ia mempunyai persyaratan yaitu
Ia harus terlibat dalam produksi film Dilan ini.
6. Pidi
Baiq adalah sosok yang dapat menginspirasi banyak orang melalui karya-karya
yang ia tulis. Ia juga merupakan ayah bagi para pembaca dan bisa juga sebagai
ayah bagi orang-orang yang ingin menjadi seorang penulis. Dengan bakat yang ia
miliki sudah sepantasnya ia dikagumi oleh banyak orang. Sifatnya yang humoris
dan realistis ini membuat para penggemarnya menyukai ia apa adanya dan menjadi
motivasi sendiri untuk para penggemarnya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pidi_Baiq
diakses pada tanggal 17 November 2017
http://biografipn.blogspot.co.id/2017/02/biografi-penuilis-novel-dilan-pidi-baiq.html
diakses 18 November 2017
http://seorangpidibaiq.blogspot.co.id/2015/03/siapa-sih-pidi-baiq-itu.html
diakses pada 18 November 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar