Disusun Oleh : Syahriel
Judul buku : Aksara Amananunna
Penulis : Rio
Johan
Penerbit :
Kepustakaan Populer Gramedia
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2014
Jumlah Halaman : i-vii + 240 halaman
Novel
Aksara Amananunna karangan Rio Johan ini memang sangat unik dan berbeda dari
novel lainnya. Penulis kelarihan Surakarta itu menulis novel ini dengan banyak makna
kehidupan. Sehingga, cocok sekali dijadikan referensi bacaan oleh kalangan
umum. Walaupun novel ini berjenis fiksi, tetapi cerita Aksara Amananunna ini
seakan-akan hidup dan nyata.
Perjalanan
demi perjalanan, waktu demi waktu, Amananunna pun tak kunjung menemukan bahasa
yang dapat ia pahami. Ia bisa mendengar tapi tidak bisa memahami kata-kata,
telinga dan mulutnya tidak selaras, apa yang ia dengar berbeda dengan apa yang
ia ucapkan. Hingga di suatu sungai di dekat pemukiman suku-suku tribal ketika
ia sedang merenung dan merasa putus asa, datanglah seorang wanita cantik yang
hendak minum di sungai.
Dengan seranting kayu Amananunna
mengukir suatu aksara baru pada tanah yang basah.Ketika itulah dia menemukan
kata yang maknanya kurang lebih “cinta”. Amanunna memberi nama wanita itu Manatumanna
sesuai dengan aksara dan lafal lisan ciptaannya. Waktu pun berlalu, mereka
mempunyai dua orang putra yang diberi nama Ilanumanna dan Ilalumanna.
Ilanumanna pun tumbuh menjadi pria yang gagah, tangguh dan rupawan. Sedangkan,
Ilalumanna ia tumbuh sebagai pria lemah dan pesakitan.
Karena Amananunna sudah semakin tua
dan ia ingin meneruskan aksaranya, ia
menyuruh Ilanumanna untuk menikahi seorang perempuan. Berminggu-minggu berlalu,
Ilanumanna tak kunjung pulang membawa pinangan. Betapa terkejutnya Amananunna
ketika menemui putra nya yang tak lagi memahami aksara dan bahasa yang ia
ajarkan.
Amananunna hanya bisa menyaksikan
cucu-cucunya tanpa bisa meneruskan aksaranya. Ia pulang dengan harapan hancur.
Ia tidak ingin aksara dan bahasanya lenyap begitu saja. Akhirnya, ia mengukir
aksara dan bahasa ciptaannya di ceruk-ceruk ngarai, pada bebatuan besar, dan
juga di dinding gua. Setidaknya, dengan cara itu ia bisa meninggalkan jejak
ciptaannya.
Buku
ini menarik untuk dibaca karena alur ceritanya sulit untuk ditebak dan dikemas
dengan cerita yang mengasah pikiran. Selain itu, cover novel ini pun menarik
perhatian pembaca yang ingin membeli. Novel ini pun banyak mengandung makna
kehidupan yang bisa dijadikan contoh di kehidupan nyata.
Namun,
dalam buku ini banyak ditemukan penggunaan kaidah kebahasaan yang tidak
tersusun dengan baik dan terdapat diksi yang kurang pas serta kata-kata yang
digunakan tidak baku dan efisien. Dalam buku ini pula, banyak sekali kata-kata
yang sulit untuk dipahami oleh pembaca dan istilah-istilah asing yang jarang
diketahui.
Novel
ini cocok dibaca oleh remaja. Novel ini juga bagus bagi para pembaca yang suka
akan hal-hal baru dari kehidupan, serta banyak hikmah kehidupan yang terdapat
dalam novel ini. Cerita dalam novel ini disajikan dengan alur yang unik dan
tidak bisa ditebak, sehingga membuat novel ini seru dan tidak membosankan.
Novel
ini diharapkan bisa memuat diksi yang tepat dan sesuai kaidah kebahasaan untuk
menceritakan alur ceritanya. Serta, mudah untuk dipahami oleh pembaca, karena
novel ini sudah baik untuk alur ceritanya, namun sangat disayangkan jika
pembaca sulit memahami kata yang masih asing untuk diketahui oleh pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar