Disusun oleh : Agnes Permata Sari
Judul Novel :
Gerbang Dialog Danur
Pengarang : Risa Saraswati
Penerbit : Bukune
Tahun
Terbit : 2018
Tempat
Terbit : Jakarta Selatan
Tebal : 224 Halaman
Novel Gerbang Dialog Danur ini bertema horror.
Buku ini menceritakan tentang persahabatan Risa dan
kelima sahabatnya yang berbeda dimensi lain. Awal pertemanan mereka saat Risa
yang saat itu masih kelas 5 SD, dia baru saja pindah dari desa ke kota Bandung.
Risa tinggal bersama nenek dan sepupunya di sebuah rumah peninggalan Belanda.
Di rumah inilah Risa memulai persahabatannya dengan lima anak hantu Belanda
yang bernama Peter, Hans, Hendrick, William dan Janhsen. Risa mempunyai
kelebihan bisa melihat mahluk ghaib. Kelima sahabatnya laki-laki semua
sedangkan ia perempuan seorang diri.
Kelebihan
risa dapat melihat mereka adalah anugrah dan sekaligus kutukan untuknya.
Kelebihan ini membawanya kedalam persahabatan unik dengan anak-anak belanda
yang kini ia jalani hari-harinya bersama kelima sahabatnya.
Risa
mulai sadar dan mendapati bahwa sahabat yang setiap hari diajaknya mengobrol
itu hanyalah sebuah tulang belulang yang tidak bisa menapak di tanah dan mereka
berbeda dimensi. Namun, Risa tidak mempersalahkan soal itu. Walaupun Risa dan
kelima hantu Belanda itu berbeda dimensi, mereka tetap sahabat.
Mereka
berlima hadir membawa warna-warna pelangi tidak hanya hitam ataupun putih.
Mereka membawa kebahagiaan dan keceriaan dalam hidupnya. Risa berusaha menjadi
pendengar yang baik untuk kelima sahabat hantunya. Kebanyakan dari mereka
bercerita tentang kesedihan yang dibuat oleh penjajah Jepang. Terkadang mereka
menunjukan ekspresi kemarahan, sedih, menangis tanpa air mata bahkan terkadang
menunjukan wujud yang sangat mengerikan. Tetapi, Risa tidak sama sekali takut.
Risa berfikiran positif dan mengambil hikmah dari kejadian yang dialami oleh
kelima sahabat hantunya itu.
Sudah
beberapa tahun Risa dan kelima sahabatnya menjalin persahabatan. Dan saat
itulah persahabatan Risa sedang diuji. Risa yang ketika itu masih kecil.
Membuat janji terhadap Peter. Risa berjanji mengakhiri hidupnya agar bisa hidup
selamanya bersama kelima sahabat hantunya. Risa berusaha menepati janjinya
dengan melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali. Mulai dari menyayat
tangannya dan meminum obat – obatan warung dalam dosis yang cukup banyak. Tapi
usaha yang di lakukan Risa selalu gagal.
Risa
pun menyesal karena telah melanggar janji yang dia buat bersama Peter.
Akibatnya, Peter pun marah besar dan mengajak empat sahabat Risa pergi
meninggalkan Risa dan merekapun tak pernah muncul lagi dihidup Risa selama
belasan tahun.
Selama
ditinggal kelima sahabat hantunya, Risa encoba menyibukan dirinya dengan
kehidupan nyatanya. Tapi tak jarang Risa bertemu dengan sahabat – sahabat hantu
lainnya seperti Samantha, Ardiah, Teddy, Edwin, Jane, Sarah, Elizabeth dan
Kasih. Tak sedikit dari mereka meminta bantuan kepada Risa untuk menemukan
keluarga ataupun kekasih yang mereka cari. Sesungguhnya Risa sangat rindu
terhadap kelima sahabat kecil hantunya itu.
Hingga
Risa dewasa kelima sahabatnya itu tidak pernah menapakkan batang hidungnya
lagi. Sampai saat itu tiba, ketika Risa sedang rekaman lagu untuk albumnya.
Kelima sahabat Risa muncul dan memberikan Risa dukungan. Kini kemanapun risa
bernyanyi dan pergi selalu ditemani kelima sahabatnya meski kini risa bukan
anak kecil seusia mereka namun kebersamaan, canda dan tawa mereka tak perna
pudar.
Novel
ini sangat menarik, kisah hantu dalam Novel benar-benar nyata. Tak heran jika novel
ini sangat diapresiasi oleh beberapa kalangan. Selain menarik, novel ini juga
mengajarkan kita bahwa hantu juga masih memiliki sisi manusiawi. Bahasanya pun
luas dan mudah dipahami. Penceritaan seolah-olah pembaca ikut dalam setiap
kisahnya. Seolah-olah kita sedang berhadapan langsung dengan Risa yang
bercerita tentang kelima sahabat hantunya. Penyusunan cerita secara bab per bab
mempermudah dalam hal memahami isi Novel.
Pembaca
mungkin akan kesulitan bila tidak membaca secara keseluruhan. Karena dibagian
akhir cerita sudah berbeda dari awal. Isi cerita bukan lagi tentang kelima
sahabatnya yaitu Peter, william, Hans,jerdrick, dan jhansen lagi. Mungkin juga
beberapa remaja tidak menyukai Novel ini. Karena remaja zaman sekarang
cenderung lebih suka Novel bergenre romantis. Sedangkan Novel Gerbang Dialog
Danur ini bergenre horror. Mungkin beberapa juga menganggap Novel ini tidak
masuk logika.
Untuk
yang belum baca Novel ini jangan takut bila mau membacanya dimalam hari. Karena
isinya tak seseram yang dibayangkan. Kisah horror dalam Novel ini sangat lain
dari novel-novel horror lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar