Disusun oleh : Habibah Turrohmah
Penulis : Wirda Mansur
Penerbit : Kata Depan
Tempat Terbit : Jl. Curug Agung No. 36 Tanah Baru, Beji,
Depok, jawa Barat
Tahun
Terbit : 2018
Cetakan
2018 : Cetakan Pertama, April 2018
Tebal
Buku : 282 Halaman
Dimensi
Buku : 13 x 19 cm
Buku Be The New You merupakan buku ketiga karya Wirda
Mansur. Seperti buku-buku sebelumnya buku ini juga berisi motivasi-motivasi
yang cocok untuk remaja. Dengan bahasa ringan yang dibawa melalui tulisan,
Wirda menceritakan masa lalu nya dan opininya kepada setiap pembaca agar mau
berubah menjadi lebih baik dari masa lalunya seburuk apapun kesalahan di masa
lalu. Selain itu, Wirda juga mengajak pembaca untuk menata masa depan dengan
penuh semangat dan percaya diri.
Di buku Be The New You ini membahas 9 judul kisah, antara
lain : Love is a Gift, My Love Story?, Restart Your Heart, Unhealthy
Relationship, Plan Your Life Think Forward, Zakaria Spirit : Hikmah Yakin dan Sabar,
Ibrahim Spirit : Ketika Kita Kehilangan, dan Yunus Spirit : Menghadapi Ujian
dari Allah.
Wirda Mansur pertama cerita di bab Love is a Gift – Cinta
itu adalah Rahmat dari Allah yang harus kita jaga. Dalam bukunya Wirda
memperkenalkan bahwa cinta itu adalah rahmat dari Allah. Bisa dikatakan Allah
lah yang mendatangkan rasa cinta tersebut di hati kita. Jadi sangat wajar jika
kita memiliki rasa cinta dengan lawan jenis. Hanya saja, cara kita
mengekspresikan cinta itu yang salah dan membuat kita berdosa. Kurang tepat
rasanya jika kita menikmati rasa cinta itu saat ini karena belum ada ikatan
halal. Bisa jadi pacaran memang mendekatkanmu kepada pasanganmu, tetapi pacaran
juga bisa membuatmu jauh dari Allah. Padahal belum tentu pacar yang kita miliki
sekarang adalah pendamping kita di masa depan.
Waktu Wirda terserang yang namanya jatuh cinta, dia
berdoa sama Allah, “Ya Rabb, jika memang aku memiliki perasaan terhadap dia,
walau sekecil apapun, tanamkanlah rasa kenyamanan dalam keimanan, bukan dalam
kemaksiatan.” (halaman 12) maksudnya gimana ? Jadi, banyak hal yang bisa bikin
kita nyaman, tapi balik lagi ke pertanyaannya, apakah itu nyaman dalam maksiat
atau bukan. Hanya Allah yang tahu. Allah maha tahu mana yang terbaik untuk
kita, jika benar memang dia jodoh kita, pasti kita akan dipersatukan dengannya
kembali. Terkadang kita baru sadar bahwa
Allah ingin kita kembali mengenalnya, ketika kita diberi ujian. Apakah kita
harus mengalami patah hati, putus asa, sedih, galau, dulu baru bisa mengenal
Allah degan baik ? tentu tidak. Allah selalu ada bersama kita kapanpun dan
dimanapun kita membutuhkakn-Nya. Yang perlu kita yakin bahwa Allah mau menerima
taubat hambanya.
Mengapa ada rasa sakit hati ? Percayalah, setiap orang
pasti juga tidak ingin merasakan sakit. Apalagi sakit hati, tidak melulu soal
cinta bisa jadi sakit hati karena kita dikatain, diremehin, dilecehkan, ya
intinya sakit hati itu luas. Banyak orang yang mengalami sakit hati karena di
PHP-in sama si doi. Mungkin saat kita sedang dikecewain dengan si doi, Allah
ingin memberikan kita pelajaran, ingin membukakan hati kita. Bahwa, berharaplah
dan bergantunglah hanya kepada-Nya. Manusia itu tidak bisa diharapkan karena
pada dasarnya manusia akan meninggalkan, tidak selamanya si doi ada di samping
kita dan kita juga tidak bisa memaksakan doi untuk terus bersama kita. Tetapi
lain hal jika kita berharap sama Allah, sebab Allah lah yang memiliki hati
semua manusia dan Allah yang membolak-balikkan hati kita. Dan percayalah semua
kejadian selalu ada hikmahnya.
Dalam hidup pastinya kita pernah merasakan kecewa
terhadap diri sendiri. Seperti saat kita berdoa Allah tidak langsung
mengabulkan, kenapa ? karena Allah ingin kita bisa mendewasakan diri untuk
lebih bersabar. Karena jika kita minta apa-apa langsung dikabulkan, disitu kita
jadi tidak mempunyai proses pendewasaan dan tidak merasakan nikmatnya berjuang.
Disini wirda memberi tips untuk kita disaat kita sedang dilanda rasa kekecewaan
terhadap diri sendiri, antara lain seperti yang pertama Worth it, karena setiap
orang di dunia ini Worth it. Worth it artinya kita tidak perlu membandingkan
diri kita dengan orang lain, kita bisa menggapai apapun yang kita impikan.
Kedua, kita tidak boleh tenggelam, hanyut dan berfokus pada kesedihan. Karena
hal itu dapat menghilangkan kesempatan kita di dunia ini. Ketiga, percaya bahwa
Allah memberikan setiap manusia kelebihan dan kekurangan untuk saling
melengkapi satu sama lain. (halaman 45-46)
Jadi, kenalilah nilai diri kalian dengan cara menuliskan
di kertas hal-hal yang tidak bisa kita lakukan, lalu meggantinya dengan kalimat
yang lebih positif. Bahasa postif ini yang membuat kita memperbarui diri kita
dengan hal-hal baru yang lebih baik dari sebelumnya.
Dalam buku ini Wirda juga bercerita bahwa hidup itu
seperti bandara, banyak orang yang datang dan pergi dengan tujuan mereka
masing-masing. Tetapi bukan bandara yang menentukan kemana kamu pergi,
melainkan dirimu sendiri yang menentukan kemana tujuanmu. Impian adalah tiket
menuju dunia. Jika impian kita kecil maka dunia ini pun akan terlihat sempit.
Maka segeralah hilangkan pikiran itu dari kita. Mulailah menentukan kemana kamu
ingin pergi, menentukan apa yang kamu inginkan dan ingin menjadi apa kamu
nanti. Bermimpilah setinggi-tingginya, berikhtiarlah sebanyak-banyaknya agar
perjalanan hidupmu pun semakin nyaman. Karena hidup itu penuh dengan kejutan
dan rahasia Allah, maka berbaik prasangkalah kepada Allah. Insyaa Allah akan
diberikan yang terbaik.
Secara keseluruhan buku ini sangat inspiratif dan
memotivasi para pembaca. Gaya bahasanya yang gaul dan mudah dipahami membuat
pembaca tidak ingin melewati satu halaman pun dari buku ini, covernya menarik, bagian
isi bukunya pun didukung dengan gambar sehingga tidak membuat pembaca merasa
bosan. Namun ada beberapa kalimat kurang baku yang digunkaan, serta pengejaan
kata yang kurang tepat.
Rasanya sayang sekali jika buku ini dilewatkan untuk
dibaca, apalagi untuk para remaja di Indonesia karena di buku ini Wirda Mansur
mengajak kita percaya, bahwa ketika kita ingin berubah untuk menjadi lebih baik
dari masa lalu, maka kita akan menggapai sesuatu yang baru. Allah juga pastinya
akan memudahkan kita dalam setiap jalan yang kita lalui. Karena apa ? karena
Allah Maha Pemurah, Maha Pemaaf, dan Maha Penyayang terhadap hambanya. Setiap
masalah pasti akan diberikan solusi bahkan diberikan pengganti yang lebih baik
lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar