Disusun oleh : Irlanda Fauzan
Judul buku :
Kami (Bukan) Sarjana Kertas
Penulis : J. S. Khairen
Penerbit : bukune
Tanggal Terbit : Februari, 2019
Nomor ISBN : 9786022202049
Jumlah Halaman : 372 halaman
Berat Buku : 300 gram
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 14x20 mm
Kategori : Fiksi
Harga Buku :Rp 88.000
Sumber Identitas Buku: http://www.bukukita.com/Buku-Novel/Fiksi/160973-Kami-(Bukan)-Sarjana-Kertas-[Edisi-TTD]-Pre-Order.html
Pendahuluan
Kami
(Bukan) Sarjana Kertas merupakan novel terbaru tahun ini yang baru terbit
Februari 2019 kemarin dari novelis bernama J. S. Khairen. Anak terbaru dari J.
S. Khairen ini berkisah tentang tujuh mahasiswa yang terjebak masuk ke dalam
kampus yang berisikan para mahasiswa yang hidup segan kuliah tak mau. Tujuh
mahasiswa ini merupakan satu kelompok yang dibimbing oleh dosen konseling muda
bernama Ibu Lira Estrini yang mampu membuat gempar menggelegar satu kelas
dengan kejadian gila yang ia perbuat.
Sinopsis
Buku
ini berkisah tentang persahabatan tujuh mahasiswa yang kuliah di tempat yang
bahkan di mesin pencari Google pun tak akan ditemukan. Mereka berada dalam
naungan bimbingan Ibu Lira Estrini sebagai dosen konseling. Mahasiswa bimbingan
Ibu Lira, yaitu Randi Jauhari yang kerap dipanggil ‘Ranjau’. Dia adalah
mahasiswa yang ambisius, yang memiliki tekad kuat untuk kuliah agar mendapatkan
pekerjaan yang ia harapkan dengan gaji yang lebih dari lumayan. Ogi, kawan
Ranjau yang dihasut untuk ikut kuliah bersamanya, yang memiliki gairah
berpendidikan berbeda 180°dengan kawannya; Ranjau. Ia ingin ikut kuliah bersama
Ranjau karena Ranjau telah menghasut Ogi bahwa nanti di kampus akan mendapatkan
pacar, lagipula Babe sudah terlanjur berutang kepada adiknya agar Ogi bisa
kuliah. Arko, mahasiswa yang merantau jauh hanya untuk kuliah di kampus yang
bahkan jika diketik di mesin pencari Google tidak akan bertemu. Ia mahasiswa
yang santai saja, tidak ingin lulus dengan cepat dan terburu-buru. Ia juga
mahasiwa dengan followers terbanyak
di akun media sosial karena kehebatannya dalam bidang fotografi. Gala,
mahasiswa yang ingin bebas dari penjara tanpa jeruji pengawalan ayahnya. Sania,
mahasiswa juga mantan pacar Ranjau semasa SMA yang hebat bermusik juga memiliki
sisi gelap bersama Ogi. Juwisa, mahasiswa yang biasa disebut Si Ubin Masjid ini
memiliki semangat kuliah yang tinggi dan sering mengikuti lomba agar uangnya ia
gunakan untuk keperluannya, dengan kata lain agar tak menambah beban ayahnya
yang memiliki pekerjaan dengan bayaran pas-pasan. Catherine, yang biasa disebut
‘Cath’ adalah mahasiswa dengan perawakan cantik dan cerdas, saat perkenalan
saja menggunakan bahasa Inggris dengan lancar dan fasih.
Banyak
sekali konflik dan permasalahan yang terjadi dalam persahabatan mereka, dari
Ogi yang ingin bunuh diri, Juwisa yang akan dinikahkan, Ogi yang bias sampai
terbang ke Amerika, dan kejutan lainnya. Novel ini ditujukan agar kita mengerti
seberapa penting ijazah dan tidak menjadi sarjana yang hanya sekadar di atas
kertas. J. S. Khairen sangat hebat dalam menyajikan karyanya, mengajarkan agar
bersungguh-sungguh dalam mengejar impian dan jangan sampai putus asa seberat
apapun cobaan dan rintangan, sebab kita lebih perkasa dalam setiap ujian, lebih
tabah di setiap cobaan, lebih arif memperlakukan setiap rintangan.
Kelebihan
dan Kekurangan
Buku
ini memiliki keunggulan dari segi pendalaman karakter di setiap tokohnya dan
berbeda satu sama lain, sehingga meskipun banyak tokoh yang dimuatnya kita takkan
dibuat bingung. Novel ini juga dibawakan dengan santai dan menyenangkan
sehingga kita tidak akan bosan untuk menamatkannya. Bahasa yang digunakan juga
sederhana dan tak rumit. Sayangnya, di novel ini ditemukan beberapa kesalahan,
yaitu tipo, ditemukan kata “tidak pulat,” mungkin maksud penulis adalah “tidak
pula” (terdapat pada halaman 1, Babak I, episode 1: BOM TIKUS); dan kesalahan
penulisan EYD, yang seharusnya ditulis “dijual” namun J. S. Khairen menulis “di
jual” (terdapat pada halaman 261, Babak III, episode 27: DIVA). Semoga di karya
selanjutnya lebih baik dan lebih hebat.
Penutup
Terlepas
dari kesalahan tersebut, buku ini wajib dibaca untuk siapa pun, mulai dari
pelajar SMA, mahasiswa, para guru dan dosen, anak start-up, anak muda berkarya, dan lainnya agar kita dapat
memutuskan seberapa penting sebenarnya nilai sebuah ijazah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar