Disusun oleh : Anisah Zulfalisah
Judul Novel
: Satu Kelas
Pengarang : Citra Novy
Penerbit : Kompas Gramedia
Tahun Terbit
: 2018
Tempat Terbit : Jakarta
Tabal : 345 Halaman
Harga : Rp 72.000 (Pulau Jawa)
Novel ini bergenre romantis dan
terselip beberapa lelucon ditengahnya. Sehingga pembaca tidak bosan. Novel ini
bercerita tentang sepasang remaja yang sedang menjalin kasih hamper satu tahun
lamanya, namun salah satu di antara mereka ingin menyudahi hubungan tersebut
dengan alasan bosan. Ini merupakan kisah antara Sandria, Aldeo, Elvina, dan
teman-teman Aldeo yang otaknya sedikit gesrek.
Pada suatu hari saat masih libur
kenaikan kelas, Aldeo dan Sandria mengunjungi suatu café langganan mereka untuk
sekadar mengobrol seperti pasangan kekasih lainnya. Namun ternyata Sandria
membawakan buku pelajaran untuk Aldeo, sebagai bekal saat masuk sekolah
nantinya.
Aldeo yang saat itu merasa bosan
dengan Sandria, menolak buku yang diberikan oleh Sandria dan mengatakan tentang
kejenuhannya. Pasalnya, setiap Aldeo dan Sandria bertemu, pasti sandria
membawakan buku untuk Aldeo pelajari, namun Aldeo tidak suka akan hal itu.
Hinggan Aldeo mengatakan bosan dan
jenuh dengan sikap Sandria selama mereka menjalani hubungan paracaran, selalu
saja membahas tentang pelajaran. Aldeo tidak suka itu. Hingga Aldeo mengatakan
ingin putus dengan Sandria lantaran bosan.
Sandria yang memdengar itu tidak
menolak sama sekali, Sandria memang kesal dengan Sikap Aldeo yang memutuskannya
dengan alasan bosan. Namun Sandria juga tidak menyangkal bahwa ia selalu
membahas pelajaran saat Bersama Aldeo.
Saat ini sudah memasuki hari pertama
sekolah, Aldeo pun melihat Namanya di madding sekolah untuk mencari kelasnya.
Sialnya, Aldeo ternyata sekelas dengan Sandria, dan yang lebih sialnya lagi
ternyata Aldeo juga sekelas dengan Elvina.
Elvina merupakan gebetan Aldeo
sebelum ia berpacaran dengan Sandria. Bisakah kalian merasakan kesialan Aldeo
saat ini? Satu kelas Bersama mantan dan gebetan.
Pernah suatu hari saat pelajaran
olahraga, murid perempuan dibagi menjadi bebrapa kelompok untuk melaksanakan pengambilan nilai
bola volley. Entah kebetulan atau bagaimana, saat ini kelompok Sandria dan
Elvina yang akan tanding dan yang menjadi wasitnya adalah Aldeo. Entah apa yang
dirasakan oleh Aldeo saat ini.
Saat pertandingan berlangsung,
terjadi kesalahpahaman sehingga kelompok Sandria dan kelompok Elvina
bertengkar. Aldeo berusaha untuk menengahi, namun malah Aldeo yang menjadi
samsak kedua kelompok tersebut sehingga wajahnya menjadi lebam.
Seiring berjalannya waktu Aldeo dan
Elvina berpacaran, namun Aldeo merasa bahwa ia masih menyayangi Sandria. Aldeo
masih menunjukkan perhatian kepada Sandria.
Elvina yang menyadari hal itu sedih,
namun ia juga tidak menyalahkan Aldeo karena ia dan Aldeo berpacaran pun karena
kesalahpahaman dan suatu insiden.
Maka Elvina tidak menyalahkan Aldeo.
Hingga suatu hari mereka putus karena Elvina tidak ingin menjalin hubungan dengan
lelaki yang hatinya untuk orang lain.
Namun
saat Aldeo ingin memulai kembali kisah cintanya Bersama Sandria, Sandria telah
berpindah ke kota Bandung, sehingga pupus sudah harapan Aldeo. Namun, keduanya
tetap berkomunikasi menggunakan aplikasi yang tersedia dismartphone.
Buku ini covernya sangat cocok
dengan isinya, font yang digunakan pun tidak terlalu besar ataupun kecil
sehingga memudahkan pembaca untuk membaca buku ini.
Tetapi ada bagian yang terpotong
dalam buku ini, mungkin ada kesalahan ketika mencetak buku ini. Selain itu
sketsa pada setiap bab selalu sama sehingga membuat pembaca sedikit bosan.
Terlepas dari kekurangan yang ada,
buku ini sangat baik untuk dibaca oleh kalangan rema dan terselip beberapa
lelucon yang dilakukan Aldeo dkk. Sebaiknya novel ini dibaca oleh remaja dan
tidak diperkenankan dibaca oleh anak di bawah umur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar