Follow Us @literasi_smkn23jkt

Sabtu, 29 April 2017

BENCANA TSUNAMI

Disusun Oleh : Guntur Cahyadhi Maulana




 


Pernyataan Umum :


Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yang terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang masing-masing memiliki arti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, para ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” atau gelombang laut akibat gempa yang sebelumnya terjadi. Bisa juga bencana tsunami ini disebabkan oleh aktifitas gunung vulkanik yang aktif.


Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat adanya aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir rob dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.




Urutan Sebab Akibat


Pembentukan tsunami terjadi pada saat dasar laut permukaannya mulai naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Jika patahan atau goyangan yang terjadi sangat besar, maka  akan menghasilkan gelombang yang sangat besar pula.  Jadi peristiwa ini berbanding lurus dengan apa yang sedang terjadi. Setelah beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.




Urutan Sebab Akibat


Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berbahaya untuk menciptakan tsunami yang sangat berbahaya bagi manusia.


Jika Tsunami datang, ada beberapa cara penanggulangan tsunami, yaitu Melaksanakan evakuasi secara intensif, melaksanakan pengelolaan pengungsi, melakukan terus pencarian orang hilang, dan pengumpulan jenazah, membuka dan hidupkan jalur logistik dan lakukan resuplay serta pendistribusian logistik yang diperlukan, membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar daerah atau kota, melakukan pembersihan kota yang hancur dan penuh puing dan lumpur, menggunakan dana pemerintah untuk penanggulangan bencana dan gunakan pula dengan tepat sumbangan dana baik dari dalam maupun luar negeri, dan kita tentunya juga harus menyambut dengan baik dan libatkan unsur civil society.


            Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.


 


 


 


Daftar Pustaka


http://www.eduspensa.com/2016/01/contoh-teks-eksplanasi-tsunami.html (dengan revisi sendiri) (diakses pada tanggal 13/feb/2017)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar