Follow Us @literasi_smkn23jkt

Sabtu, 20 Juni 2015

‘’Belajar Menegakkan Keadilan Dalam Film GIE’’

Hasil gambar untuk film  gie 

Oleh : Meidy Riski

Judul film      :       GIE

Tahun            :     2005

Sutradara      :           Riri Riza

Pemain          :           - Nicholas Saputra                           -Jonathan Mulia

                                    - Wulan Guritno                               -Christian Audy

                                    -Indra Birowo                                  -Donny Alamsyah

                                    -Lukman Sardi                                 -Robby Tumewu

                                    -Sita Susanti                                     -Gino Karompis

                                    -Thomas Malawis                            -Tutie Kiran




Orientasi :

GIE adalah sebuah film garapan sutradara Riri Riza. Gie mengisahkan seorang tokoh bernama Soe Hok Gie, mahasiswa Universitas Indonesia yang lebih dikenal sebagai demonstran dan pencita alam. Kisah dalam film ini diangkat dalam buku ‘’Catatan Seorang Demonstran’’ karya Gie sendiri, namun ditambahkan beberapa tokoh fiktif agar ceritanya lebih dramatis. Dalam film ini, penulis bertujuan untuk memberikan penggambaran HAM pada era Soekarno, dalam film ini pula menunjukkan bagaimana seorang mahasiswa berjuang untuk mendapatkan HAM untuk rakyat Indonesia yang pada masa itu yang telah diacuhkan. Dari film ini juga, penonton bisa melihat keadaan yang kacau pada era pemerintahan Soekarno yang seringkali dari media massa dari alasan-alasan politik sampai menutupi hal-hal buruk yang mereka lakukan dari rakyat Indonesia. Film ini juga menunjukkan sekilas tentang apa yang terjadi pada masa era pemerintahan Soekarno.
 


Tafsiran isi tahap 1:

Soe Hok Gie dibesarkan disebuah keluarga keturunan Tionghoa yang tidak begitu kaya dan berdomisili di Jakarta. Sejak remaja, Gie telah mengembangkan minat terhadap konsep-konsep idealis yang dipaparkan oleh intelek-intelek kelas dunia. Didalam diri Gie, semangat pejuangnya,setiakawanannya, dan hatinya dipenuhi oleh kepedulian sejati akan orang lain dan tanah airnya yaitu Indonesia.
 

Tafsiran isi tahap 2 :

Gie kecil membentuk dirinya menjadi pribadi yang tidak toleran terhadap ketidakadilan dan mengimpikan Negara tecintanya didasari oleh keadilan dan kebenaran yang murni. Bahkan, sahabat-sahabat Gie, Tan Tjin Han dan Herman Lantang bertanya ‘’untuk apa semua perlawanan ini?’’ pertanyaan ini dengan kalem dijawab Gie dengan penjelasan akan kesadarannya bahwa untuk memperoleh kemerdekaan sejati , ada harga yang harus dibayar, dan memberontaklah caranya. Lalu, semboyan Gie yang mengesankan ‘’Lebih baik diasingkan daripada menyerah dalam kemunafikan’’

Tafsiran isi tahap 3 :
Masa remaja dan kuliah Gie dijalani dibawah rezim pelopor kemerdekaan Soekarno. Gie dan teman-temannya bersikeras tidak memihak golongan manapun. Gie menghormati Soekarno sebagai Founding Father  Negara Indonesia. Tetapi, ia amat membenci pemerintahan Soekarno yang dictator dan menyebabkan rakyat miskin terinjak-ijak.
 


Tafsran isi tahap 4

Gie banyak menulis kritikan-kritikan tajam dimedia massa. Ia juga sangat membenci bagaimana bayak mahasiswa berkedudukan senat akan janji-janji manisnya dan hanya omong kosong belaka. Banyak interes group berusaha melobi Gie untuk mendukung kampanye, sementara banyak pula musuh-musuh Gie bersemangat untuk mengintimidasi dirinya.
 

Tafsiran isi tahap 5 :

Tan Tjin Han, adalah figure yang menjadi sahabat Gie semasa kecilnya, seorang tokoh fiktif diilhami oleh dua sahabat Hok Gie. Dari buku harian Gie, memang terdapat referensi tentang Djin Hok yang menjadi korban HAM dan menjadi korban razia PKI, dalam film ini pula, mucul tokoh fiktif Ira dan Sinta adalah dua permpuan yang mewakili wanita-wanita dalam hidup Gie
 


Tafsiran isi tahap 6 :

Ira adalah seorang wanita muda yang cerdas dan semangat pejuang untuk impian-impian yang idealis, ia juga sahabat pendukung Gie yang paling setia. Namun, selang beberapa tahun, hadirlah sosok Sinta gadis yang menawan. Orang tua Sinta mengagumi karya-karya Gie. Kehadiran Sinta menimbulkan kekeliruan antara Gie dan Ira. Dalam film ini juga terdapat kisah cinta segitiga yang membuat penonton hanyut dalam kedalam suasana film ini.

Evaluasi

Soe Hok Gie adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi HAM dimasa orde lama. Dalam film ini juga dengan jelas pada masa pemerintahan Soekarno menutup-nutupi kesalahan mereka yang dilakukan kepada rakyat. Dalam film ini juga, mempunyai kelebihan yaitu actor Nicholas Saputra yang memang cukup terkenal yang membuat orang ingin menontonnya. Lagu-lagu yang terkenal ditahun 1960 juga digunakan dalam film ini agar menjadi daya tarik. Dengan memakai lagu-lagu tahun 1960, terlihat jelas kalau latar belakangnya adalah situasi tahun 1960-an seperti temannya Gie yang menyanyikan ‘’Donna,Donna,Donna’’ . Tetapi, ada juga kekurangan dalam film ini seperti, ketidakjelasan kematian Gie.

Rangkuman :

            Gie adalah film seorang mahasiswa keturunan tionghoa yang merupakan aktivis HAM dan menjunjung tinggi penegakkan Ham di Indonesia pada masa pemerintahan Bung Karno, dimana pada masa orde lama ini  tidak membedakan etnis, dan agama. Semua dianggap sama rata.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar