Arti Sebuah Perjuangan dalam Novel Konspirasi Alam Semesta

Disusun oleh Angel Sekarningrum

Judul                       : Konspirasi Alam Semesta

Penulis                    : Fiersa Besari

Penerbit                  : Mediakita

Tahun terbit            : 2017

Tempat terbit          : Jakarta

Tebal halaman        : vi + 238 halaman

Cetakan                  : Ketiga, 2017

Harga                      : Rp 80.000,-

                                  

     Novel Konspirasi Alam Semesta ini bertemakan tentang cinta. Di dalam novel ini mengisahkan tentang Percintaan Juang Astrajingga dengan Ana Tidae Seorang anak dari sinden Shinta Aksara yang memiliki suara emas dan membanggakan bangsanya di mancanegara, namun seperti dilupakan oleh bangsanya sendiri.

     Juang adalah seorang jurnalis dan dia sedang mencari sebuah buku yang dikategorikan langka. Lalu tak sengaja ia menabrak seorang gadis cantik hingga membuat buku-buku yang di bawa oleh gadis itu jatuh berserakan. Dan Juang pun merasakan cinta pada pandangan pertama kepada gadis itu.

    Senja menjadi awal dari kisah mereka berdua. Karena Juang bekerja sebagai seorang jurnalis sehingga membuatnya harus melakukan sebuah perjalanan yang sangat beresiko dan meninggalkan Ana yang baru saja merasa nyaman di-sampingnya.

      Seketika berpulang dari perjalanan panjangnya selama berbulan-bulan, alam kembali mengujinya dengan kabar sang ibunda tercinta meninggal karena sakit lambung yang sudah lama disembunyikan. Lagi-lagi Juang harus bertahan dan kuat menerima kenyataan hidup yang sedang dialaminya.

     Lalu Juang kembali pergi meninggalkan Ana untuk membantu sahabatnya yang terkena letusan Gunung Sinabung. Juang pergi meninggalkan Ana yang ternyata tengah mengandung. Namun Gunung Sinabung belum sepenuhnya stabil sehingga saat Juang mengevakuasi warga harus terkena awan panas yang menyembur kembali. Membinasakan segala sesuatu yang ada disekitar Gunung Sinabung. Ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit, Juang membuat rekaman suara untuk Ana . Isi pesan tersebut “Ana sayangku, maaf aku tidak mampu menepati janji. Aku takut kali ini takkan bisa kembali ke pelukanmu. Aku minta maaf yang sebesarnya atas pilihanku kali ini. Alam semesta memang penuh dengan misteri.  Terima kasih karena telah bersamaku. Jangan meratapi episode kecil tentang hubungan kita. Bukan cara seperti ini aku ingin kamu kenang. Berbahagialah, lanjutkan hidupmu. Kelak kita akan bertemu lagi”. Dan anak dalam kandungan Ana telah lahir dan diberi nama Ilya Astrajingga yang kini telah menjadi pengganti Juang Disamping Ana.

       Keunggulan dari buku ini yaitu menarik, karena novel ini mengajarkan kepada kita arti dari tegar, sabar dan pantang menyerah dalam menjalani hidup. Bukan hanya soal cinta namun juga banyak diselipkan kisah-kisah inspiratif sebagai pembangkit semangat nasionalisme. Bahasa mudah dimengerti,tulisan sesuai EYD dan alur ceritanya sangat sistematis dan faktual dengan data-data yang ada pada dunia nyata.

      Adapun kekurangan dari buku ini yaitu tidak mengerti fungsi dari kode QR balok pada setiap puisi dari setiap akhir sub bab cerita, Desain sampul novel terlalu simple sehingga terlalu membosankan untuk dilihat

     Kesimpulan dari novel ini yaitu novel ini memiliki tema “random”, yang artinya semua unsur kehidupan ada di dalamnya. Cocok dibaca untuk remaja yang sedang mencari jati dirinya. Apalagi untuk yang sangat hobi dengan fotografer dan pendaki gunung atau petualang alam. Mengandung banyak pesan-pesan kehidupan dan juga sajak-sajak indah dari sang penulis. Keseluruhan novel sudah sangat baik, namun untuk desain sampul novel agar dibuat tidak terlalu simple sehingga pembaca lebih tertarik untuk membeli novel tersebut. Lalu untuk penggunaan Kode QR dalam buku novel sebaiknya memberikan penjelasan tentang kegunaan dari Kode QR sehingga para pembaca bisa mengerti maksud dari kode tersebut.