Disusun Oleh: Dea Putri Fitria
Judul
Buku : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tanggal Terbit : 2005
Halaman : xxxiv,529 halaman
Harga : 30.000
Sebelas anak Melayu Belitong yang
disebut Laskar Pelangi ini tak menyerah walaupun keadaan tak bersimpati pada
mereka.Sebut saja Lintang, seorang kuli kopra cilik,yang genius dan dengan
senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya kan
ilmu-bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan lagu padamu negeri di akhir jam
sekolah.Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman
dadakan yang imajinatif,tak logis, kreatif dan sering diremehkan
sahabat-sahabatnya,namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka
dalam karnaval 17 Agustus.
Selami ironisnya kehidupan
mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka dan diri anda
tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya. Novel ini
dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories dan
khususnya juga buat siapa saja yang masih percaya akan adanya pintu keajaiban
lain untuk mengubah dunia pendidikan. Di tengah upaya untuk tetap
mempertahankan sekolah, mereka harus menghadapi tantangan yang besar.
Kelemahannya yaitu penggunaan nama-nama
ilmiah dalam cerita-ceritanya.Hal membuat pembaca kurang nyaman dalam
membaca.Apalagi glosarium diletakkan di bagian belakang novel.Hal ini menambah
ketidakpraktisan memahami istilah-istilah ini selain itu, imajinasi pembaca
bisa berhambat jika mereka tak memahami istilah-istilah tersebut.
Alurnya yang tidak jelas.Tidak
seperti Harry Potter atau Ayat-ayat Cinta dengan yang enak diikuti ,
cerita-cerita dalam Laskar Pelangi ini alur waktu nya dibolak-balik sehingga
membingungkan pembaca.Apalagi tidak disebutkan tahun berapakah tiap-tiap
peristiwa itu terjadi.
Kelebihan buku ini menceritakan
tentang persahabatan dan setia kawanan yang erat dan juga mencakup pentingnya
pendidikan yang begitu mendalam. Serta kisahnya yang mengharukan.
Dari novel yang dibuat oleh Andre
Hirata ini, saya dapat mengambil beberapa pelajaran hidup yang penting, salah
satunya kita harus benar- benar menghargai hidup, menghargai semua pemberian
tuhan, tidak pantang menyerah bila menginginkan sesuatu, dan tidak ada yang
tidak mungkin asalkan kita mau dan berusaha. Dan satu lagi, pintar tidak menjamin
kita untuk selalu sukses, seperti cerita pada tokoh lintang, dia anak yang
pintar, namun diakhir cerita dia menjadi seorang supir truk, disini saya dapat
mengambil kesimpulan, bahwa semua kehidupan manusia sudah ada yang mengaturnya,
yaitu tuhan. Semua yang kita kerjakan tidak lepas dari campur tangan Tuhan.
Berikut beberapa saran dari saya,
penggunaan nama-nama ilmiah dikurangi, agar para pembaca nyaman dalam membaca
dan memahami maknanya serta menyebutkan tuhan ditiap-tiap peristiwa yang terjadi
agar tidak membuat pembaca bingung dengan alurnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar