Disusun oleh Anisa Dwi Yuliana
Judul Buku : Kitten Heels
Penulis : Tita Rosianti
Penerbit : GagasMedia
Tahun Terbit : 2009
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 268 halaman
Cetakan : Ke-6
Harga : Rp 42.000,-
Novel bertemakan cinta ini ditulis oleh Tita
Rosianti, ibu muda yang aktif menulis sekaligus novelis yang sangat berbakat.
Kitten heels ini adalah novel keenamnya setelah Tita mengeluarkan beberapa
novel menarik seperti : Freya Valkrye (2006), Brondong: Nyebelin, Tapi kok
Ngangenin (2007), No Jodoh We Cry (2008), dan dua novel adaptasi: Kawin Kontrak
(2008), Kawin Kontrak Lagi (2008), yang kesemuanya diterbitkan oleh GagasMedia.
Sebagai seorang novelis, Tita memiliki selera humor yang tinggi, itu sebabnya
karya-karya tidak pernah terkesan membosankan dengan selingan humor-humor lucu.
Kitten Heels sendiri menceritakan kisah
seorang cewek yang sangat perfeksionis dalam hal pekerjaan, namanya Ketty.
Berbeda dengan Donna, adiknya, Ketty sangat membenci kucing dan segala hal
tentang hewan berkaki empat itu. Alasannya cukup masuk akal : kucing itu jorok,
tidak seperti kepribadian Ketty yang sangat higienis dalam segala hal. Suatu
malam, saat Ketty sedang mengemudikan mobilnya dalam keadaan mabuk seusai
menghadiri pesta seorang temannya di bar yang cukup terkenal, tanpa sengaja ia
menabrak seekor kucing hitam misterius. Sejak hari itu, macam-macam kejadian
aneh menimpa Ketty. Cewek itu bertingkah laku seperti seekor kucing, ia suka
mencakar, tidur sehari semalam, mengganti sifatnya yang vegetarian dengan
banyak-banyak makan daging dan ikan, bahkan Ketty mulai tertarik sekali ketika
menjumpai makanan ringan untuk kucing di sebuah supermarket. Ia terkena
kutukan! Kutukan kucing.
Awalnya mungkin Ketty boleh tidak percaya,
tapi bagaimanapun, ia terus-menerus dikejutkan dengan tingkah lakunya sendiri
yang jauh menyimpang dari orang normal. Di saat seperti ini, Wenda, cowok yang
ditaksir Ketty justru menghindari gadis itu setelah sebelumnya mereka sempat
dekat. Hal ini menjadikan Ketty semakin labil dan mudah sekali marah-marah,
lalu mencakar siapapun yang berbuat salah padanya. Diluar dugaan, Ardi yang
selama ini berusaha membantu Ketty (selain Donna dan Kalin,sahabat Ketty)
ternyata diam-diam mempunyai perasaan lebih pada Ketty. Kebaikan Ardi yang
tulus membuat Ketty perlahan-lahan merubah sikapnya dari yang terlalu
perfeksionis, higienis, dan tak acuh pada sekeliling, menjadi lebih lemah
lembut dan baik hati. Namun semua belum berakhir, kutukan itu belum juga hilang
sampai Ketty dibawa ke paranormal. Sang paranormal hanya menyarankan Ketty
untuk memimta maaf pada kucing yang telah ditabraknya. Lalu mampukah Ketty
menemukan kucing itu, sedangkan dia sendiri dalam keadaan mabuk saat menabrak
kucing tersebut? Ajaibnya, dengan bantuan Ardi dan kerja keras serta
kesungguhan Ketty, kucing itu berhasil ditemukan. Sejak saat itu kutukan Ketty
hilang. Ia pun menerima tawaran Ardi untuk menikah dengannya.
Kelebihan dari Novel ini pilihan katanya
sempurna sehingga membuat bahasanya lugas dan mudah dipahami. Humor-humor lucu
yang diselipkan pada beberapa dialog juga sukses membuat seseorang
terpingkal-pingkal saat membacanya. Sedangkan alurnya menarik, saat membaca
novel ini, pembaca seakan diajak masuk dalam cerita dan ikut merasakan perasaan
para tokohnya yang memang karakternya sangat kental.
Kekurangan dari novel ini justru terletak
pada covernya yang memiliki komposisi warna yang kurang menarik : dominasi
ungu. Terlebih cover belakangnya terkesan seperti buku-buku lama. Sebenarnya
desain cover sudah bagus dengan gambar seekor kucing, hanya saja perpaduan
warnanya kurang berimbang.
Secara keseluruhan, Kitten Heels memang sangat
layak untuk dibaca apalagi untuk pencinta kucing. Karena selain joke lucu,
Penulis juga menyelipkan catsiklopedia diawal setiap bab dalam novel ini. kisah
cinta dalam novel ini pun tidak pasaran dan memiliki ide cerita yang unik,
sehingga siapapun yang membaca tidak akan merasa bosan.
Keren sekali, Semoga banyak yang lihat ya.
BalasHapusWah hebat ya saya jadi terinspirasi untuk membuat nya juga
BalasHapus